Ai no Uta (Nyanyian Cinta)

🎶Chapters : 6🎶

Back again gaes.... Hope you like it😍😍😘😘
Maaf Minggu kemarin gak update ya guys hehehe
Happy reading📖📖

🎶🎶🎶

Sinar mentari pagi menerobos masuk ke dalam kamar seorang gadis cantik. Ia melenguh pelan sambil menggerakkan badannya yang kaku. Perlahan kedua manik coklat tua nya terbuka. Ia mgerjapkan nya beberapa kali.

Gadis itu bernama Lyra.

Lyra mendudukan dirinya di atas ranjang berselimut princess kesayangannya itu. Matanya masih sedikit menutup. Ia mengalihkan pandangannya ke arah jam dinding di dinding depan ranjangnya berada.

Jam menunjukan enam lewat lima belas menit. Ia membaringkan Tubuhnya kembali ke ranjang nya. Lalu mulai bergelung kembali ke dalam selimut tebalnya yang bergambar princess itu.

Ting !

Bunyi tanda pesan masuk yang di keluarkan oleh ponsel Lyra pun membuat pemiliknya itu terpaksa bangun dari gelungan nyamannya. Ia meraih ponsel berwarna pink dan ada gantungan ponsel berbentuk salahsatu karakter disney yaitu elsa.

Lyra menarik carger ponselnya dan melihat siapa yang mengiriminya pesan sepagi ini.

Dr. Felix

Lyr, jangan lupa hari ini ada pemeriksaan rutin bulananmu, Jangan sampai telat datang ya ! :)

Ternyata dari dokter Felix sahabat kakaknya. Ya, sebenernya Lyra hampir melupakan hal satu ini. Lyra memang selalu melakukan chek up rutin, namun belakangan ini ia merasa dirinya sehat-sehat saja. Dan jarang sekali kambuh seperti bulan-bulan yang lalu.

Lyra mempunyai penyakit asma akut. Jadi Lyra tidak bisa terlalu capek, terkena debu, atau stres. Jika salah satu di antara itu di alaminya. Sesak nafas ringan akan mulai di rasakannya, lalu berlanjut dengan nafasnya yg tersengal-sengal.

Tok Tok Tok...

"Lyr, ini Daddy. Apa kamu sudah bangun? Boleh Daddy masuk?"

"Iya Dad, aku sudah bangun" balas Lyra.

Ceklek

Pintu dengan hiasan princess itu pun terbuka sempurna. Memperlihatkan sesosok pria dengan wajah tampan, namun sudah mulai kelihatan menua.

LYRA POV

Daddy mendekat ke arah ranjangku. Aku sudah tau kenapa Daddy datang ke sini pagi-pagi seperti ini. Biasanya Daddy akan menungguku turun untuk bicara, atau sekedar mengobrol antara ayah dan anak.

"Hari ini Daddy gak ke kantor. Daddy mau nganterin kamu check up " ungkap Daddy. Ah, sudah kubilang bukan?

"Apa Mommy juga ikut?" tanyaku. Aku sebenarnya tidak mau ke rumah sakit lagi. Aku tidak suka ke sana. Aku tidak bebas.

"Em... Mungkin tidak" jawab Daddy. Ide cemerlang hinggap di atas kepalaku.

"Tapi aku mau sama Mommy juga. Kalo Mommy gak ikut, aku gak mau check up"

Kulihat Daddy menghela nafasnya. Ia terlihat sedang berfikir.

"... Intinya kamu akan tetap pergi check up. Sekarang pergi mandi dan bersiap. Kamu tidak akan ke kampus hari ini. Daddy sudah bilang pada Leo untuk meliburkanmu sehari ini. Mengerti Lyra?!" Daddy sudah mengeluarkan nada tegasnya. Artinya ia tak ingin di bantah. Terserahlah. Lagi pula aku jadi bisa mendengarkan musik sepanjang hari ini.

"Iya" balasku singkat.

"Ya sudah, Daddy tunggu di bawah. Jangan pakai dress, pakai jeans saja. Hari ini cuaca sudah mulai dingin. Daddy tidak mau kamu kedinginan. Pakai juga sepatu dan jaket yang Mommy kemarin belikan ya"