Happy Reading📖📖🎶🎶🎶
"Kan sudah Daddy bilang tidak usah ikut acara itu. Sekarang kan penyakitmu jadi kambuh. Kan Daddy jadi khawatir. Pokoknya Daddy tidak mau tau, besok sampai acara itu selesai kamu gak boleh pergi dari rumah untuk ke kampus !" omel Kevin pada Lyra.
Mereka sekarang sedang ada di mobil menuju ke rumahnya. Seharusnya sudah sampai di rumah dari setengah jam yang lalu. Tujuan utama mereka sebelum ke rumah--tepatnya tujuan Kevin-- adalah ke rumah sakit. Kevin terus saja mengoceh tentang penyakit Lyra yang kambuh tadi.
Namun Lyra memberontak dan meyakinkan Kevin kalau Lyra baik-baik saja. Akhirnya Kevin menyetujui hal itu, tapi dengan syarat. Dokter pribadi keluarga Kayden harus ada di rumah sewaktu mereka pulang nanti. Dengan begitu Kevin bisa tenang dan tak mendesak Lyra untuk pergi ke rumah sakit.
Bahkan Lyra sekarang merasa bahwa rumah sakit seakan menjadi rumah ke-dua untuk Lyra.
"Kenapa Daddy tidak mengerti aku? Aku juga ingin merasakan masa orientasi seperti anak-anak lain. Kenapa Daddy selalu melangrangku seakan aku adalah seorang penjahat yang harus di jaga ketat ? Apakah Daddy sudah tidak sayang lagi denganku ?" lirih Lyra. Ia sengaja memasang jurus andalannya. Jika ia akan menangis, maka Kevin, Aludra atau Melvin pun akan luluh di buatnya. Dasar anak durhaka.
"A-- maksud Daddy bukan seperti itu sayang. Daddy hanya tidak ingin kamu kenapa-napa saja. Bukan berarti Daddy tidak sayang lagi padamu. Malah Daddy sangat menyayangimu. Maafkan Daddy ya" jelas Kevin dengan nada rendah sambil mengelus kepala Lyra.
'Misi berhasil' batin Lyra menang.
Lyra hanya mengangguk tanda menyetujui. Ia cukup senang karena Kevin sudah tak membahas tentang penyakitnya lagi. Ia sudah sangat bosan karenanya. Ia ingat betul bagaimana peyakitnya kambuh tadi saat di universitas.
Flasback
Ketua senat itu mengalihkan pandangan nya ke arah Lyra dan seketika ia mengangkat tubuh Lyra ala bridal style masuk ke UKS.
Perempuan yang memangku Lyra pun mengikuti arah ketua itu yang di susul oleh Kenan yang membawakan tas Lyra.
Ketua senat itu membaringkan Lyra di atas brangkar UKS. Setelah itu ia mundur beberpa langkah ke belakang. Perempuan yang bernama Audrey pun mengambil alih dengan melepaskan sepatu Lyra serta memberi minyak aroma terapi pada dada bagian atas dan leher.
"Audrey ! Ini tasnya udah gue bawa" pekik Kenan dengan suara cempreng miliknya.
"Biasa aja beg* ! Gak usah teriak-teriak. Lu lupa kalo di sini itu UKS. Lagian di sini ada ketua senat, lo mau di deportasi hah?!" sergah Audrey yang geram karena tingkah konyol sepupunya.
"Ya-ya maaf. Gue gak tau Drey" jawab Kenan, lalu memberikan tas ber name tag Lyra Elvarette K. Pada tasnya.
Lyra mengambil obatnya yang mirip sebuah tabung lumayan besar dan satu lagi yang kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ai no Uta (Nyanyian Cinta)
Romantiek🎵SEBELUM MEMBACA, SILAHKAN FOLLOW AKUN INI DULU🎵 Lyra Elvarette Kayden. Seorang gadis cantik yang sangat suka bernyanyi, ia punya mimpi menjadi seorang penyanyi terkenal, ia juga mempunyai suara yang indah. Membuat semua orang yang mendengarnya ak...