🎶 Chapter : 10🎶

9 1 0
                                    

Hai hai gais balik lagi nih...

Happy reading 📖📖

🎶🎶🎶

"Happy birthday sayangku !!!"

Sudah lebih dari dua puluh kali kata-kata itu keluar dari setiap orang yang di temuinya.

Ya. Hari ini tanggal empat belas januari adalah ulang tahun Lyra yang ke delapan belas.  Hampir saja asma nya kembali kambuh ketika kejutan yang 'konyol' berhasil mengejutkannya.

Ia masih kesal terhadap Mommy nya sekarang. Ia tak menduga kalau Mommy nya nekat melakukan hal itu demi membuat kejutan di hari ulang tahunnya. Oh my God, it's only birth day ! Nothing special !

Lyra mgedarkan pandangannya ke arah lain. Ia meneliti setiap inci dari taman belakang mansion keluarganya ini. Semuanya tertata dengan rapi. Meja-meja khusus tamu yang berbentuk bulat bertebaran dimana-mana.

Tapi yang menarik perhatiannya adalah kue ulang tahun yang sangat besar di tengah pesta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi yang menarik perhatiannya adalah kue ulang tahun yang sangat besar di tengah pesta. Ia tak habis pikir mengapa kue sebesar itu di biarkan ada di pesta ulang tahunnya. Padahal ia hanya ingin pesta yang sederhana.

Ia tidak mengerti mengapa Mommynya bisa memesankan kue ulang tahun sebesar dan semewah itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia tidak mengerti mengapa Mommynya bisa memesankan kue ulang tahun sebesar dan semewah itu. Padahal yang ia inginkan hanya sebuah pesta kecil-kecilan yang hanya di hadiri keluarga beserta sahabat-sahabatnya dan... Kakak sulungnya.

Oh Lord. Ia sangat merindukan wajah tampan tapi dengan sikap gila milik Melvin. Ia rindu berdebat dengan Melvin. Ia rindu uang Melvin. Ia rindu semua jokes aneh yang kadang terlontar manis di bibirnya. Ia rindu semua tentang Melvin. Tapi... Melvin tidak terlihat dimana pun.

Sudah dari tadi ia terus menerus mencari keberadaan Melvin. Namun hasilnya nihil.

Ia melihat seseorang sedang memasang banner. Oh Tuhan ! Itu wajahnya ! Dan wajahnya dipakai menjadi background foto. Oh shit ! Memangnya wajahnya itu apa?!

Ai no Uta (Nyanyian Cinta) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang