02

1K 154 6
                                        

Di kala Yerin sedang tengah memerhatikan fitur milik Taehyung yang terlalu indah, Sang Empu tiba-tiba menoleh kearah perempuan itu.

"Kau tidak akan memakan rotimu?"

Kedua mata Yerin berkedip-kedip, berusaha untuk memproses ucapan Taehyung barusan. Ketika ia sadar apa yang dimaksud, Yerin pun menatap kembali rotinya.

"E- a, aku.."

Lagi-lagi rasa cemas Yerin mendominasi pikirannya. Tangan Yerin berkeringat, menunjukkan bahwa ia sangat canggung dengan pembicaraan ini. Yerin sungguh ketakutan, ia tidak tahu harus apa. Ia terus berpikir ia akan menghancuri semuanya. Yerin merasa resah, kedua bola matanya membulat. Ia takut.

Takut akan membuat Taehyung jijik.

Takut akan membuat Taehyung merasa terbebani.

Yerin hanya ketakutan akan semua hal yang dilakuinya akan membawa bencana kepada Sang pemuda di sampingnya.

"Uh, halooo?" Yerin pun tersadar dari alam bawahnya, ia mengangkat kepalanya dan mendapati Taehyung yang sedang melambai-lambaikan tangannya.

"Ah iya! Eh maksudku- Kalau kau mau ya ambil saja."

Alis Taehyung berkedut, bibirnya merengut lucu, "Yya, aku tidak memintanya!" balasnya. Dan di saat yang bersamaan, Yerin hanya tertawa kecilーhal tersebut pun membuat Taehyung tersenyum tipis, namun cepat-cepat ia sembunyikan.

"Kenapa kau tertawa?!"

"Maaf- ppfft, maaf, aku hanya berpikir kau kekanak-kanakan sekali."

Tiba-tiba Yerin menutup mulutnya dengan kecepatan kilat, "A, aku tidak bermaksud seperti itu... Ma- maaf....." ujarnya pelan. Gawat, ia takut jika Taehyung akan membencinya karena ini. Ah, ia semakin ingin meninggalkan dunia ini. Yerin terus berpikir that she always fucks everything up.

"Whoa whoa whoa, santai saja! Aku hanya bercanda kok haha, lagipula memang banyak yang bilang kalau aku kekanak-kanakan," ucap Taehyung yang dengan luwesnya menghempaskan tubuhnya ke rerumputan kembali.

"Apakah kau keberatan dengan hal itu?" Yerin tiba-tiba menjadi sedikit penasaran akan rinci pemuda tersebut.

"Uhm, tidak," Taehyung menggeleng, kemudian ia mengulum sebuah senyuman. "Toh memang sifatku begitu, sifat orang-orang kan berbeda,"

Yerin meneguk salivanya, ia ingin berbicara jujur dengan Taehyung, namun pikiran-pikiran negatif selalu mengontrol dirinya. Gadis itu mengeratkan kepalannya.

"Bagaimana dengan sifatmu, Yerin-ah?"

"K- Kau tahu namaku?"

Taehyung terkekeh melihat Yerin yang begitu terkejut. "Tentu saja, Sojung sering menceritakan dirimu." jelasnya. Kini Yerin kebingungan, "Kau kenal Sojung unnie?"

"Ya, kita sepupu."

"...Serius?"

Taehyung cemberut tidak suka, "Apa maksud dari reaksimu?" tanyanya. Yerin hanya memutar bola matanya malas, "Ya begitu." Sang pemuda hanya mengeluarkan kekehannya kembali, "Hey hey lebih sopanlah denganku sedikit, aku ini lebih tua darimu tahu."

"..Aku tidak peduli." Selepas mengucapkan hal itu, Yerin kembali menggigit rotinya. Taehyung hanya terdiam memandang gadis di sebelahnya, kemudian ia mengucapkan, "Sojung memang pernah bilang kau tidak pedulian sih, ternyata benar ya."

"Begitulah."

Di saat Taehyung hendak berbicara lagi, bell sudah berbunyi, tandanya mereka harus kembali. Pemuda tersebut berdiri terlebih dahulu, kemudian mengulurkan tangannya, "Ayo kembali bersama?"

Yerin yakin 100%, dahinya sedang mengerut dan wajahnya memerah.

"Kalau kau memaksa."

.

Selepas dari kampus, Yerin langsung berangkat ke toko crepe di blok XX, Gangnam. Toko crepe itu merupakan tempat dimana Yerin berkerja sambilan. Perempuan berkuncir kuda tersebut menghela nafasnya, hari ini pun masih sama meletihkannya.

"Permisi.."

"Yerin, kau tepat waktu seperti biasa! Tolong gantikan shiftku sesuai yang tertera di jadwal ya!" sebuah sambutan dari seorang perempuan dengan name tag 'Sooyoung' mengalun di telinga Yerin. Yerin hanya menganggukーmenurutinya. Tanpa basa basi gadis itu segera mengenakan apron dan topinya, lalu ia segera berjalan menuju meja depan dan mengurusi para pelanggan yang sudah mengantri sedari tadi.

Toko crepe ini selalu penuh oleh pelanggan karena citra rasanya yang khas, tidak jarang juga Yerin menemukan teman-teman sekampusnya disini, bahkan Eunha dan Sojung juga kadang bermampir ria. dan berkat itu, ia selalu kelelahan.

Oh, membicarakan Sojung. Yerin jadi teringat Kim Taehyung.

Ah terserahlah, Yerin harus kembali memfokuskan dirinya kepada pelanggan-pelanggan yang sudah riuh.

02 / tbc

Reincarnation || kth + jyrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang