04

755 117 4
                                    

Yerin bersyukur hari ini adalah hari sabtu. Dimana ia tidak harus kuliah dan juga dimana ia tidak akan menemui Kim Taehyung.

Gadis berlandang itu menggerutu di balik selimutnya. Otaknya masih saja memainkan ulang kejadian kemarin.

"kehidupan adalah suatu anugerah..." ucapnya pelan. Kemudian Yerin hanya mendecak kecil, "Apanya yang anugerah, bullshit." ia pun membalikkan badannya, berencana untuk tidur kembaliーnamun ponselnya bergetar, menandakan ada sebuah pesan masuk. Yerin dengan malas pun mengambil benda pintar tersebut, meyakinkan siapa yang mengirim pesan.

Sojung unnie [Totally Spice 💖]:
HEEEEYYYY AYO KITA PERGI!!!!

Alis Yerin berkedut, menandakan ia masih ingin berhubungan dengan kasurnya. Ia pun membuka pesan tersebut.

Yya, ini masih jam 10 pagi

Sojung unnie
Ayolaaahh aku bosan :(

Eunha
Uhm, kalian pergi berdua saja
Aku ada urusan dengan seseorang

Sojung unnie
Hooo dengan siapa? ',:))

Eunha
...
Ya pokoknya seseorang, kalian berdua pergi saja

Yerin menyipitkan matanya. Ia membaca pesan dari Eunha di grup chatnya. Ia berpikir, pasti Eunha sangat kesal dengannya. Lihatlah, buktinya ia tidak mau bertemu Yerin. Setidaknya itu yang Yerin pikirkan.

Sojung unnie
Yerin-ah! Ayo pergi hari ini!!!

Eeh, aku baru saja mau tidur lagi..

Sojung unnie
Ayolaahh aku yang traktir deh

Baiklah

Yerin bisa membayangkan Sojung sedang mengerlingkan matanya karena Yerin mengganti responnya berkat kata 'traktir'.

Mau kemana?

Sojung Unnie
Ayo ke Town Square XX! Aku sedang ngidam parfait stroberi di Kafe Arc' Angel!! (〃ω〃)

Eunha
Ngidam? Memangnya kau hamil? ㅋㅋ
Hamil karena Seokjin oppa?

^

Sojung Unnie
B- BUKAN ITU MAKSUDKU!
YERIN CEPAT SIAP2! AKU MENJEMPUTMU SEKARANG!!!!

Eunha
Yha, salting deh..

Eeehh.. Yang benar saja...
Baiklah,,

Yerin pun meletakkan ponselnya. Gadis itu pun bergegas ke kamar mandi dan segera membersihkan dirinya. Tidak pakai lama, seusai itu ia mengenakan pakaian santainyaーtoh ia hanya akan jalan bersama Sojung juga.

Sekitar 10 menit kemudian, terdengar seseorang mengetuk pintu, tanpa basa-basi Yerin membukanya. Nampaklah sesosok Kim Sojung di hadapannya.

"Ayo!"

"Kau membawa mobilmu?"

Sojung memutar kedua bola matanya malas, "Kau pikir aku datang kesini naik apa?" dan Yerin hanya tertawa kecil.

Jujur saja, sejak pertama kali ia bertemu dengan Sojung, ia merasa perempuan itu bisa diandalkan dan dipercaya. Dan ia tidak terkejut jika ia benar.

Perjalanan mereka dipenuhi dengan tawaan dari Sojung yang menggelegar dan Yerin yang hanya bisa berbatin ria. Namun gadis berlandang tersebut merasa tidak keberatan, ia justru merasa adanya kehangatan di hatinya. Yerin tersenyum tipis tatkala gadis yang lebih tua sedang mengoceh ria. Ia senang dengan fakta bahwa ia mempunyai teman seperti Sojung.

Tetapi, kita semua tidak akan tahu kapan seseorang yang kita anggap teman itu akan meninggalkan semua.

Toh, pada nyatanya, setiap pertemuan ada perpisahan bukan?

Hal tersebutlah yang selalu membuat Yerin tidak yakin—ia tidak pernah berharap lebih dengan pertemanan ini. Ia tahu, suatu saat nanti, Sojung dan Eunbi akan meninggalkannya.

.

"Bagaimana hubunganmu dengan Taehyung?"

Yerin tersedak minumannya berkat pertanyaan yang dilontarkan oleh Sojung. Ia terbatuk-batuk dan Sojung dengan cekatan membantunya.

"Apa maksudmu?" Yerin bertanya balik, mendapatkan reaksi kebingungan dari gadis satunya, "Kemarin dia pulang dengan wajah yang menyeramkan." Ia membalas respon Yerin setengah bercanda.

Ugh, sungguh, Yerin tidak ingin mengingat kejadian waktu itu. Terlebih lagi, di saat ia ditarik ke pelukan Sang Lelaki, rasanya wajah Yerin panas bukan kepalang. Padahal ia berusaha untuk melupakannya, namun Sojung justru mengungkitnya lagi. Yerin pun menemukan dirinya sedang diambang lautan kecemasan. Haruskah ia beritahu kejadian tersebut? Atau ia simpan saja di dalam hatinya?

"Uh, baik-baik saja, menurutku." Yerin memilih opsi kedua; ia simpan. Sojung menatapnya keheranan, "Benar?"

"Ya."

Sebuah senyuman pun terulaskan di wajah gadis yang lebih tua, "Baguslah, aku khawatir dengannya kalau dia tidak bisa berbaur dengan baik di kelas, yah setidaknya mengetahui hubungan kalian baik-baik saja aku bisa menjadi lebih tenang,"

Untuk apa khawatir? Dia sudah jelas seorang social butterfly, bukan?

"Memangnya kenapa?" Yerin bertanya, mungkin sedikit penasaran dengan pemuda bermarga Kim ini. Sojung hanya menatap parfait stroberinya yang perlahan meleleh di hadapannya, senyumannya mengecut.

"Dia pernah ditindas."

Kedua bola mata Yerin membulat, tidak percaya dengan apa yang barusan Sojung katakan. Ia sempat berpikir bahwa Sojung baru saja membuat guyonan terlucu selama hidupnya, namun nampaknya hal tersebut merupakan sebuah fakta.

Kim Taehyung, pemuda tampan dan juga yang mempunyai sifat penyayang itu, ditindas? Yerin sedikit tidak percaya. Yerin bisa memaklumi dirinya yang memanglah menyedihkan pernah ditindas, tapi Kim Taehyung? Rasanya tidak mungkin.

"Bagaimana bisa?" Yerin benar-benar berharap Sojung tidak akan menggodanya akan sifat penasarannya ini.

Dan sepertinya Tuhan mengabulkan permintaan Yerin karena Sojung membalasnya dengan serius, "Teman sekelasnya pernah menjauhi dirinya karena ia terlalu bersahabat, alasan yang aneh bukan?" Sojung menghela nafasnya. "Ketika dia kembali ke rumah dengan mata yang merah, aku bertanya, dan dia pun menceritakan semuanya."

"Manusia itu aneh ya, terlalu baik salah, jahat pun salah."

Yerin juga berpikir demikian.

Pada akhirnya, Yerin mempelajari hikmah perjalanan hari ini, mungkin ia memang seharusnya tidak menilai orang terlalu cepat.

04 / tbc

hai, maaf aku baru bisa update ; v ; baru ada mood haha, semoga suka ya

Reincarnation || kth + jyrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang