Never Really Good | Prolog

8.8K 319 5
                                    

Soundtrack - Michelle Chen ft Chen Xiao (You and me)

Sesosok perempuan berlari-lari ketakutan, napasnya memburu dengan keringat yang membasahi wajahnya kini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesosok perempuan berlari-lari ketakutan, napasnya memburu dengan keringat yang membasahi wajahnya kini. Ia begitu tergesa-gesa dengan langkah kakinya seiring dia menengok ke belakang pada orang-orang yang mengejarnya. Ia bersembunyi, di semak-semak yang berada di hutan kelam itu. Ia begitu ketakutan, terlihat di wajahnya yang sangat kentara.

“Ke mana dia perginya? Cari dia sampai dapat!” Salah seorang dari mereka berseru keras.

Perempuan itu gemetar takut, seakan-akan dia sedang dikejar oleh singa-singa buas yang ingin sekali melahapnya sebagai santapan malam. Ia melihat dari celah semak-semak, mereka masih saja ada di sana dengan senjata yang mereka bawa. Dengan jumlah mereka yang begitu banyak, mereka pasti akan dengan mudah menemukannya.

Oh tuhan, apakah mereka akan membunuhnya?

Ia begitu takut sekarang, bagaimana ia bisa terbebas dari situasi ini? Apalagi dengan perut buncit yang ia bawa. Ia takut anaknya kenapa-kenapa. Setetes air mata menuruni wajah cantik nan pucat itu. Ia menengadahkan kepalanya ke atas, melihat hari sudah malam dan begitu pula ia merasakan tetesan air jatuh dari langit.
Hujan ....

Ia memeluk perutnya begitu erat dengan pakaiannya yang telah basah ditetesi oleh air hujan yang semakin deras. Ia menajamkan pendengarannya ketika salah satu dari mereka yang mengejarnya berkata, “kita kembali saja, bilang saja padanya bahwa buruan sudah mati.”

Apakah dia buruan?

Perempuan itu berdiri ketika melihat bahwa mereka sudah pergi dan tidak ada lagi di sana. Ia menghembuskan napasnya dengan lega seakan-akan setumpuk beban telah terangkat sedikit demi sedikit dari hatinya yang kini merasakan sangat sangit. Meski bahaya dari mereka telah pergi, lalu bagaimana kini ia berada di hutan malam-malam.

Tidakkah ada binatang buas?

Akankah ia selamat?

Ia menangis—keras—sakit! Ketika hatinya seperti dihantam ribuan baja dan ditusuk-tusuk oleh pedang. Ia merasa bahwa dirinya sangat sial! Mengapa ia bisa bernasib seperti ini? Dan mengapa, ia begitu mencintai laki-laki yang saat ini entah bagaimana keadaannya. Ia begitu terluka! Anaknya? Ia harus bisa hidup demi anaknya.

 Ia begitu terluka! Anaknya? Ia harus bisa hidup demi anaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Never Really Good (灵魂考)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang