Happy reading
Playlist : Ju Jingyi - Mo Li
°
°
°Hari berlalu begitu cepat, malam ini festival musim panas akan diadakan. Di Louyang, orang-orang mulai menyiapkan seperti lentera, sayuran, buah-buahan, dan bahkan tarian menyambut musim panas. Setiap musim, rakyat Louyang selalu menyambutnya dengan perayaan. Namun, selalu ada ciri khas di setiap musim.
Di musim panas, para pedagang lebih banyak menjual sayuran, buah-buahan, dan minuman yang segar. Seperti, arak bulan jatuh yang sangat terkenal saat musim panas. Lalu, di musim semi, banyak sekali bunga-bunga yang ditebarkan. Rakyat Louyang akan menebarkan bunga sepanjang sungai Hu yang membentang Louyang. Di musim salju, banyak para anak kecil membuat boneka salju dan makanan hangat seperti sup ayam ginseng dan lain-lain.
Masih siang hari untuk berangkat ke festival. Meskipun Louyang tetap ramai, akan tetapi festival tetap di mulai pada malam hari.
Li Qiu kini tetap setia dengan rutinitasnya, seperti membuat keranjang bunga, mencatat pengeluaran dan pemasukan, dan merangkai bunga. Kali ini, ia sedang membuat sebuah keranjang bunga yang terbuat dari bambu. Ia terlihat sangat lihai membuatnya. Meskipun ada pegawai lain yang dapat mengerjakan itu, akan tetapi, hal itu tak mengapa. Itu membuat Li Qiu lebih senang jika ia dapat melakukannya juga.
"Kau sibuk sekali, nak," sahut salah seorang yang tidak lain adalah neneknya. Zhu Lin.
"Zumu," panggil Li Qiu dengan manisnya. Senyuman kecil terpatri di wajah cantiknya itu.
Zhu Lin mendekati Li Qiu dan berkata, "serahkan saja pada pegawai."
"Ahh, tidak. Mereka juga sibuk bekerja," tolak Li Qiu. "Ah iya, Zumu. Festival malam ini, bolehkah aku ajak mereka sekalian? Jarang-jarang dapat melihat festival bersama."
"Lakukan sesukamu, dan carilah pasangan di sana," ucap Zhu Lin sembari tersenyum.
"Zumu, sepertinya kali ini tetap tidak," tolaknya.
"Kenapa, Nak? Usiamu cukup untuk menikah. Aku ingin ada yang memperhatikanmu, menyayangimu, dan mencintaimu. Kau selalu bilang tidak," desak Zhu Lin.
Menikah? Li Qiu bahkan tidak pernah memikirkannya. Meskipun usia 18 tahun adalah waktunya perempuan di negara ini menikah khususnya kota Louyang. Tapi, Li Qiu tetap tidak menginginkannya. Jauh dari neneknya dan ikut suaminya. Selain itu, alasan lain tetap menghantui pikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Really Good (灵魂考)
RomanceWen Li Qiu, gadis berusia 18 tahun yang tinggal bersama nenek angkatnya sejak ia kecil dan membuat sebuah usaha toko bunga. Julukannya adalah matahari berjalan, bercahaya dan mencahayai namun hanya sepintas. Bahagia dalam keadaan yang menurutnya cu...