Angin berhembus dengan pelan. Membelai lembut pipi yang basah karena air mata. Menjauh dari keramaian dan menghapus jejak air mata. Terdengar suara memanggilku. Saat aku menoleh kebelakang, terlihat dirimu yang melambaikan tangan.
•••
Matanya menatap nanar pada kamar yang akan dia tinggalkan untuk waktu yang lama, bahkan mungkin selamanya. Kamar dengan nuansa coklat itu telah kosong. Barang yang dulu memenuhinya kini tidak ada di tempatnya.
Langkah kakinya mendekat pada nakas di samping tempat tidur, sebuah bingkai foto terpajang di sana. Tangannya mengambil bingkai foto dan menatapnya. Seolah mengingat kembali kenangan yang membekas dalam ingatan.
Mereka saling merangkul, tersenyum menghadap kamera yang mengabadikan momen itu. Cahaya mentari menyinari mereka, persabatan itu terlihat indah.
Matanya tiba-tiba terasa panas, setetes bulir bening itu mengalir tanpa bisa dia tahan. Dia mendongakkan kepalanya, menarik napas lalu menghapus air matanya. Menutup bingkai itu di nakas.
"Kobayashi Yuuhi! Ayo cepat turun, kita akan segera berangkat!"
Gadis itu, Kobayashi Yuuhi. Menoleh dan menjawab, "Hai'!"
Ibunya sudah menunggu di luar. Dia segera masuk ke dalam mobil. Mobil melaju menuju bandara. Sepanjang perjalanan, Yuuhi hanya memandang ke luar jendela. Awan putih yang menghiasi langit itu tampak seperti permen kapas.
Bandara di penuhi orang-orang. Setelah menunggu, mereka berjalan menuju pesawat yang akan segera berangkat. Tinggal beberapa langkah lagi, Yuuhi menoleh. Dia merasa seseorang memanggilnya.
Sayangnya, tidak ada siapapun.
Menepis pikiran itu, Yuuhi kembali melanjutkan langkah kakinya yang sempat tertunda. Pesawat mulai meninggalkan bandara. Sama seperti sebelumnya, Yuuhi hanya menatap ke luar jendela.
Dia tidak tahu, kalau seseorang tengah mencari keberadaannya.
•••
Berapa banyak musim yang telah kita lalui bersama? Apakah kau pernah memikirkan jika perpisahan akan terjadi setelahnya?
•••
Hatinya terasa sakit setelah mendengar perkataan orang di hadapannya. Air mata, entah sejak kapan sudah mengalir melewati pipinya. Nada bicaranya seolah bergetar, tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.
"Apa yang kau katakan?"
"Kau sudah mendengarnya. Dia benar-benar tidak berada di negara ini lagi."
Gadis yang lebih pendek darinya itu menatap matanya. "Apa kau tahu? Kau sudah merebut cinta pertamanya."
Cinta pertama.
Dia segera berbalik, berlari menuju sepeda yang dia parkirkan di luar. Tidak menghiraukan orang yang memanggil namanya. Yang ada di pikirannya sekarang hanya Yuuhi, sahabatnya.
"Sapphire!"
Dia tidak peduli. Mengayuh sepedanya dengan kecepatan di atas rata-rata. Satu tempat yang ada di pikirannya, rumah Yuuhi. Dia harus memastikan keberadaan Yuuhi. Satu hal yang dia yakini, Yuuhi tidak akan meninggalkannya seperti ini.
Dia percaya itu.
Tapi, kepercayaannya itu goyah saat melihat penjaga rumah Yuuhi sedang mengangkut barang-barang. Memarkirkam sepedanya sembarangan, Sapphire menghampiri salah satu dari mereka.
"Di mana Yuuhi?"
Penjaga itu tampak terkejut melihat kemunculan Sapphire. Tapi dia segera menjawab, "Oh. Nona Sapphire tidak tahu? Nona Yuuhi dan keluarganya pindah hari ini, baru saja mereka berangkat."
"Kemana mereka?" Sapphire langsung bertanya.
"Jepang."
Dia langsung mengambil sepedanya dan mengayuh sepedanya menuju bandara. Tidak peduli dengan terik matahari yang terasa membakae kulit. Dia harus bertemu dengan Yuuhi.
Sesampainya di bandara, dia bertanya pada salah satu penjaga dengan napas terengah-engah.
"Permisi, pak. Kapan keberangkatan pesawat menuju Jepang?"
Penjaga itu menjawab, "Jepang? Lima menit lagi, pesawat nomor 05 akan berangkat menuju Jepang."
Sapphire mengangguk dan bergegas pergi. Sayangnya, hari ini bandara sedang ramai. Dia berdesakan dengan orang-orang.
"Yuuhi!"
Dia berteriak, berharap Yuuhi mendengarnya. Sayangnya, harapannya itu pupus saat pesawat nomor 05 telah meninggalkan bandara.
"Dia benar-benar tidak berada di negara ini lagi."
"Aku akan merindukanmu, Yuuhi."
•••
TBC
•••
A/N
Bawa cerita baru nih. Padahal yang lama belum selesai. Ga tau kenapa pingin publish cerita ini.
Cii TomatWortel328 aku dah up nih
Love
ChocholateCaramel1 Januari 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Remind Me Of My Past
General Fiction#250 in General Fiction 16/2/18 Dua orang yang berbeda. Kobayashi Yuuhi dan Sapphire Angkasa. Kobayashi Yuuhi sangat menyayangi sahabatnya, mungkin lebih dari sekedar sahabat. Sayangnya, dia mengetahui siapa yang sahabatnya itu sukai. Hal yang berat...