Setiap kali sendirian, aku selalu teringat padamu. Angin malam, bintang, dan bulan ini menjadi saksi rasa rindu yang menyiksa hati.
•••
Emosinya meledak ledak dalam hatinya. Kesabarannya benar-benar sedang diuji. Salah satu junior tahun pertama yang hobi sekali membuatnya kesal. Apa lagi, banyak mahasiswa baru yang membolos ospek. Kepalanya benar-benar bisa pecah sekarang.
"Yuu!" Gadis itu duduk di samping Yuuhi, "Yang lain mengajak untuk bertemu di tempat biasa, kau mau ikut?"
"Hmm. Aku akan datang, Ericha." Yuuhi menjawab dengan malas, mood-nya sangat buruk hari ini.
Matsui Eri atau Ericha tampaknya menyadari pikiran Yuuhi, "Apa kau baik-baik saja?"
Yuuhi hanya bergumam dah mengangguk.
"Junior itu, sepertinya dia menyukaimu." Mendengar Ericha mengatakan itu membuat Yuuhi menoleh, "Siapa yang kau maksud? Arthit?"
"Ya, itu yang aku maksud."
"Kenapa kau berpikir seperti itu?" Yuuhi betanya dengan nada tidak suka.
Ericha tampak berpikir, "Bagaimana ya. Soalnya, setiap dia memandangmu ... itu telihat berbeda."
"Berbeda bagaimana maksudmu?" Ericha menjawab, "Padangan itu seolah penuh cinta."
"Aish! Cinta apaan, dia itu menyebalkan."
Yuuhi berdiri dan berjalan meninggalkan Ericha yang tertawa terbahak-bahak di tepi lapangan.
"Jangan lupa nanti malam!" Dia berteriak mengingatkan.
"Wakatta!"
Yuuhi berjalan keluar gedung fakultas dan saat dia berbelok, dia tidak sengaja menabrak seseorang yang lebih tinggi darinya. Dia menggerutu dalam hati, kenapa harus bertemu dengan orang berada di urutan paling akhir dalam daftar orang yang ingin dia temui. Siapa lagi kalau bukan junior yang hobi memancing emosinya, Arthit.
"Kita bertemu lagi, P'Yuuhi."
Yuuhi berdecak kesal, tanpa memperdulikan ucapan Arthit, Yuuhi berjalan melewatinya begitu saja. Tapi, Arthit tidak menyerah di sana. Dia tetap mengikuti Yuuhi dengan berjalan di belakangnya.
Yuuhi bukannya tidak tahu kalau Arthit mengikutinya, hanya saja dia terlalu malas untuk berurusan dengan juniornya yang menyebalkan itu. Tapi, Yuuhi bukanlah orang pandai mengatur emosinya. Di depan salah satu tempat makan di dekat gedung fakultas, Yuuhi tidak dapat menahan emosinya lagi.
"KAU! BERHENTI MENGIKUTIKU!"
Teriakan Yuuhi menarik perhatian orang-orang di sekitar mereka. Yuuhi bukan orang yang peduli dengan pandangan orang lain terhadapnya. Dia berbalik badan dan melangkah meninggalkan Arthit juga orang-orang yang tampak penasaran.
Langkahnya terhenti melihat orang yang kini berdiri di depannya. Mata mereka saling bertemu. Waktu seolah berhenti dan mengunci pandangan mereka. Ada perasaan aneh dalam dirinya. Antara perasaan rindu dan juga rasa sakit, bercampur menjadi satu. Juga pandangan mata yang melemparnya ke masa lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remind Me Of My Past
Ficção Geral#250 in General Fiction 16/2/18 Dua orang yang berbeda. Kobayashi Yuuhi dan Sapphire Angkasa. Kobayashi Yuuhi sangat menyayangi sahabatnya, mungkin lebih dari sekedar sahabat. Sayangnya, dia mengetahui siapa yang sahabatnya itu sukai. Hal yang berat...