Part 5

1.9K 61 0
                                        

Kris POV

Entah kenapa perasaanku sangat tidak enak sekali. Aku merasa cemas. Ada apa ini? Woonie pun sudah ku hubungi berkali-kali tapi dia masih blm mengangkatnya. 'Apa yang terjadi sayang? Kenapa kau tidak mengangkat telepon ku?' karena saking cemasnya aku pun menyuruh seseorang untuk melihat keadaan woonie. Aku berharap dia baik-baik saja. Semoga perasaanku salah.

Kris POV end
.
.
.
.

Ravi POV

Aku sekarang berada di tempat dimana aku mengurung woonie. Aku melihatnya sebenarnya aku kasihan dengannya. Aku tidak tega melihatnya kesakitan seperti itu. Ditambah lagi dengan tubuhnya kulitnya yang biasanya putih bersih yang selalu ku kagumi itu sekarang telah banyak noda darah karena kemarin aku mencambuknya berkali-kali. Maafkan aku woonie, aku hanya marah karena kamu lebih memilih si sialan keparat itu daripada aku yang tulus mencintaimu.

Tiba-tiba aku pun mempunyai ide. Bagaimana jika aku membawanya kabur ke luar negeri lalu aku menikahinya paksa? Aku tau setelah ini pasti woonie akan sangat membenci ku tapi aku hanya tidak bisa kehilangan permataku lagi. Cukup sekali aku kehilangan sumber hidupku. Ah, lebih baik aku cepat mempersiapkannya sekarang juga. Aku takut nanti si sialan itu menemukan woonie ku. Karena tadi aku mendapat laporan dari anak buah ku bahwa si sialan itu sedang mencari keberadaan istrinya. Istri? Cih, akan ku ubah marganya menjadi kim sebentar lagi. Kim taekwoon. Bukan wu taekwoon, nama itu tidak cocok untuk permataku yang berharga.

Ravi POV end
.
.
.
.

Taekwoon POV

Akupun mulai membuka mataku. Dimana aku sekarang? Terakhir kali aku sebelum pingsan sepertinya aku berada di kamar yang menyeramkan dan ravi mencambukku berkali-kali. Ahhh sakit sekali seluruh tubuhku sangat sakit. Terutama pada bagian tubuh bawahku yang sejak kemarin digagahi paksa oleh ravi. Akupun menangis jika mengingat kris hyung. 'Hyung hiks maafkan aku. Aku tidak bermaksud untuk mengkhianatimu. Hiks maafkan aku.'

Dan setelahnya aku baru sadar jika aku hanya memakai sebuah kemeja putih kebesaran milik ravi dan kemana celana dalamku? Apa ia gila tidak memakaikan ku celana dalam? Saat aku ingin duduk tiba-tiba pintu pun terbuka dan muncul lah beberapa orang yang tidak ku kenal. Lalu tiba-tiba mereka mengangkat tubuhku paksa. Akupun meronta dan aku berusaha untuk menutupi tubuh bagian intimku bagaimanapun juga aku merasa malu saat ini. Mereka memasukkan ku ke dalam mobil. Aku pun bertanya sebenarnya aku akan di bawa kemana. Tetapi tidak ada satu orang pun yang menjawab pertanyaanku. Aku pun mulai merasa khawatir. Kris hyung hiks tolong aku. Lalu tidak lama setelahnya mobil ini telah sampai di sebuah mansion yang megah. Lalu mereka membawaku seperti tadi refleks akupun berusaha untuk menarik kemeja yang ku kenakan. Ah bagaimana aku lupa. Kenala tadi aku tidak meminta celana pada mereka? Lalu aku di dudukkan di sofa. Tidak lama datang lah ravi dan juga banyak orang di belakangnya. Tiba-tiba ia menyuruh orang-orang yang tadi membawaku untuk mengangkatku masuk ke dalam kamar. Aku pun meronta sambil berteriak untuk di lepaskan. Lalu ravi datang kepadaku. Apa yang akan ia lakukan sebenarnya? Semoga ia tidak merencakan sesuatu hal yang gila. Ya tuhan lindungi lah aku.

Taekwoon POV end

Ravi POV

kkkhh woonie sangat imut sekali dengan berpakaian seperti itu apalagi dengan hidungnya yang memerah karena menangis. Aku pun menghampirinya dan menghapus air matanya. 'Sstt tenanglah aku tidak akan menyakitimu,baby.' bisikku di telinganya.

"Cepat! Bawa woonie ku ke dalam kamar dan laksanakan apa yang sudah kuperintahkan tadi. Dan juga obati lukanya." ucapku pada orabg suruhanku yang akan mendandani woonie secantik mungkin.
"Woonie maafkan aku karena telah menyakitimu sayang. Itu karena aku tidak suka kamu lebih memilih orang yang telah merebutmu dariku itu." ucapku pada woonie.

Psychopath/Possessive?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang