Mungkin, Aku memang sayang [COMPLETED]

Naruto's part

Naruto memetik senar gitar nya didepan halaman rumah yang bisa dibilang cukup luas, lelaki berkulit tan berambut jambrik pirang itu sesekali melihat HP di sebelahnya terlihat seperti menunggu pesan dari seseorang. Naruto kembali melihat foto profile LINE Sakura dan tidak berhenti melepaskan senyuman yang membuat wajah nya semakin tampan, patut saja dia di cap sebagai lelaki paling populer di SMA Bina Bangsa dengan ketampanan dan ke ahliannya di bidang musik yang menambah nilai plus dirinya.

"cantik". Gumam lelaki jabrik ini sambil tersenyum. Entah apa yang sedang di pikirkan naruto saat memandang wajah cantik sakura di layar HP nya itu, sepertinya lelaki jabrik ini tidak akan main-main untuk melakukan pendekatan pada gadis pink itu.

Tiba-tiba saja lamunan naruto buyar ketika HP yang berada ditangan kekarnya bergetar. Bibirnya melekukkan senyuman setelah tau pesan itu dari Sakura.

Sakura:Hai Naruto. Salam kenal juga. Iya betul sekali, ini Sakura.

"Argh..!! aku harus membalas apa. Biasanya aku punya banyak ide untuk membalas pesan dari cewek-cewek". Naruto kehabisan akal harus memulai pembicaraan dari mana, ataukah naruto langsung saja to the point untuk mengajak sakura ketemuan? naruto mengobrak-abrik rambut pirangnya frustasi.

Naruto: aku gak menganggu kan? lagi apa sakura?

"ah, haruskah aku ngirim chat seperti ini?". Pesan itu hanya di pandang-pandang oleh naruto, dia masih berfikir keras untuk memulai dari mana, apakah ini saja? 

send.

Naruto harap-harap cemas. Dia berharap memang kata-kata itu lah yang pantas dikirimkan untuk membalas chat Sakura. Setiap 5 detik Naruto melihat layar HP untuk memastikan apakah sudah ada balasan dari chat garingnya itu.

Ting Nong.

Dengan menahan nafas dan kecepatan tinggi langsung tangan kekar itu meraih HP di sampingnya.

Sakura: Enggak kok, santai aja. Aku lagi gak ngapa-ngapain lagi dengerin lagu aja di kamar, naru. Kamu lagi ngapain?

'lagu?' pikir naruto.

Naruto: Dengerin lagunya siapa saki? -"saki? ku rasa gak masalah memanggil dia saki. Ino menyebut-nyebut nama nya tadi begitu". Ujar naruto mempertimbangkan panggilan akrab untuk sakura, yaa walaupun belum akrab semoga dengan ini lebih mempercepat proses, begitulah pemikiran lelaki jabrik itu- aku lagi main gitar ajaa

Sakura: Dengerin lagu before you exit

Sapphire Naruto membelalak membaca chat terakhir dari sakura, "before you exit? itu kan nama band aku". naruto berfikir setengah mati ingin menjawab apa, kalau dia mengatakan itu nama band nya, takut di bilang pamer. kalau ditanya itu band nya siapa, naruto takut kalau sakura menganggapnya tidak up to date.

Naruto: wah, kayak nya pernah denger tu nama bandnya

Sakura: Mungkin, soalnya kalau aku bandingkan dengan foto profile mu. vokalisnya mirip deh sama kamu

Naruto: Hahaha, sakura aku terharu kamu ternyata dengerin lagu band aku. Maksih loh. Ya, walaupun cuma cover ngasal-ngasal dan gak bagus sih

Naruto merendah, siapa bilang itu cuma asal dan gak bagus? kalau di lihat dari jumlah viewers di akun Youtubenya itu udah bisa membandingi cover singer international malah.

Sakura: kalau ngasal dan gak bagus, gak mungkin aku dengerin, naru. Hahaha

Naruto: semakin tersajung nih di puji kamu. oh iya, besok pulang sekolah jam berapa saki? boleh gak aku minta waktu kamu? gak asik kan kalau udah ngobrol di LINE tapi gak tau orangnya yang mana hehehe

Sakura: boleh, besok aku kelar sekolah jam 2 siang

Naruto: oke, aku jemput besok di gerbang ya. Sampai jumpa besok saki. 

Read.

Naruto sedikit kecewa pesan terakhirnya hanya di read oleh sakura, padahal kalau ingin jujur dia mau aja melanjutkan percakapan mereka sampai larut malam. Tapi ini cukup bagus untuk permulaan. "besok ya? jadi gak sabar". Naruto mengambil gitar dipangkuannya dan masuk ke dalam rumah minimalis milik keluarga nya. Mungkin malam ini dia tidak akan bisa tidur hanya untuk memikirkan kesan pertama bagaimana yang harus dia tunjukkan pada sakura besok.

TBC

.

.

.

Haaaiiii, update lagiii. maaf yaa kalau garing, gak ngerti juga sih kalau chat sendiri jawab sendiri kayak gini hahahah

review?