Be mine!

6.4K 407 15
                                    

Kriiiing...

Naruto memencet bel rumah Sakura, hari ini hari minggu dan mereka berdua berencana menghabiskan hari ini bersama. Dengan t-shirt hitam polos, celana dan sepatu kets yang juga berwarna hitam membuat tampilan naruto semakin 'ganteng'. Menurut penelitian, cowok yang berpakaian serba hitam itu bisa meningkatkan penampilannya menjadi 100% ganteng. Ino juga pernah memberitahu naruto kalau sakura suka banget lihat cowok berpakaian serba hitam. Untuk melancarkan 'ujiannya' lebih baik mulai saat ini dia mengingat baik segala hal yang telah dipelajarinya.

"eh, naruto! Silahkan masuk, Sakura masih dikamar. Kamu tunggu aja dulu di ruang tengah ya." Wanita paruh baya membuka daun pintu itu adalah ibu sakura. Wanita itu sudah cukup mengenal naruto, bagaimana tidak semenjak pertemuan pertama naruto dan sakura, lelaki jabrik itu setiap hari menjemput dan mengantarkan sakura pulang sekolah. Sifat sopannya juga membuat ibu sakura menyukainya.

Lima belas menit berlalu, naruto mengehentak-hentakkan kaki kanan, menggaruk bagian belakang leher dan setiap 5 detik selalu melirik jam tangannya untuk mengusir perasaan gugup. Tanpa dia sadari sapphire biru laut nya menangkap sosok gadis yang berpakaian mini dress berwarna pink dengan jam tangan mungil berwana silver mengikat pergelangan tangan kirinya, kalung perak melingkar di leher mulus gadis itu dan jangan lupa rambut pink sebahu yang di tata sedikit keriting di bagian bawahnya membuat jantung naruto berdetak kencang menatap sosok gadis itu.

"aku sudah siap." Ujar sakura membuyarkan lamunan lelaki pirang di depannya.

"Ma! Aku pergi dulu ya." Sakura berteriak kepada ibunya yang sedang berada di dapur dan menarik pergelangan tangan naruto untuk mengikutinya keluar rumah. Naruto masih menikmati pemandangan indah di depannya tanpa mampu mengeluarkan sepatah kata sekalipun.

Naruto membukakan pintu mobilnya mempersilahkan sakura masuk. Hal ini sudah menjadi kebiasaannya semenjak dia merelakan dirinya menjadi 'sopir pribadi' sakura.

"hari ini kita nonton film one fine day ya naru, aku gak sabar lihat actingnya jefri nichol." Ujar sakura girang. Ya, gadis ini fans berat sama jefri nichol. Mungkin gak hanya sakura, gadis-gadis diluar sana juga banyak banget mengidolakan actor pendatang baru ini. Hari ini premier film terbarunya, pasti rame banget yang nonton film ini.

"anything for you~." Jawab naruto lalu menginjak pedal gas mobilnya melaju mall dimana mereka akan 'nge-date', mungkin bisa dibilang begitu. Harapan naruto sih.

.

.

.

Naruto mengenggam 2 tiket film di tangannya, dirinya sedikit takut menghampiri sakura yang telah menunggu di kursi yang sediakan bioskop. Mungkin sakura akan kecewa kali ini.

"Ha!! Masa nonton film ini, kan bokep!!." Pekik sakura setelah tau naruto membeli tiket untuk menonton fifty shades of grey 2. Naruto hanya bisa menggaruk-garuk pipi nya yang sama sekali tidak gatal. "Cuma itu yang masih ada, saki. One fine day penuh sampe jam 9 malam, gak mungkin kan kamu pulang larut. Nanti aku bisa di bante mama kamu." Jelasnya.

"alah, bilang aja kamu memang mau nonton ini. Dasar mesum." Pukulan sakura mendarat di kepala pirang lelaki di depannya.

"yaudah batalin ajanih. Kita pulang aja." Malah naruto yang ngambek sekarang.

"dasar ngambekan, yaudah trus mau gimana lagi. Nonton ini aja." Sakura melipat kedua tangan di dadanya.

.

.

.

Di dalam theater bioskop

Kedua manusia itu terlihat canggung ketika menonton film yang..... kalian tau lah banyak adegan dewasanya. Sakura terus mengutuk naruto karena memilih untuk menonton yang menurutnya bokep. Gadis itu selalu menutup matanya dan mata naruto dengan sebelah tangannya ketika adegan-adengan dewasa di tayangkan. Lelaki di sebelahnya hanya bisa pasrah, bagaimana tidak naruto juga sudah lama menunggu film ini tayang. 'lain kali aku ajak Kiba sama Neji aja kalau mau nonton film beginian'. Gumamnya pelan. 2 jam berlalu, akhirnya film menjijikkan ini selesai juga.

Mungkin, Aku memang sayang [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang