Kulihat matanya - berkaca,
mengharapkan sinaran cahaya
menerjah masuk ke ruang jiwanya
yang dipenuhi cerita derita.Kupandang bibirnya yang merah,
menyembunyikan segala resah
dengan senyuman yang menawan,
membikin hatiku mulai tertawan.Masa silamnya juga sepertiku,
dipenuhi ranjau onak berliku.
Namun masih digagahkan juga
menghadapi segala cabaran dunia.Diperlakukan seperti sampah,
dibuangnya merata begitu saja.
Namun dia masih juga berharap,
sedikit kebahagiaan untuk didakap.Sabar saja wahai primadona.
Seandainya ada jodoh di antara kita,
ku akan tetap setia bersama.
Berdua kita selamanya
mengejar segala bahagia
yang selama ini kita mencarinya.Moga di penghujung cerita nanti,
segala apa yang kita hajati
bakal kita kecapi.