Di sini kita sedang leka,
bercanda tawa riang ria
meraikan perayaan cinta
tanpa menghiraukan dunia
yang selalu melihat kita.Kau dan aku mula menari
menikmati irama jantung bernadi,
dan ditemani radio-radio imaginasi
bergema di telinga kanan kiri.Ciuman bersilih ganti
hinggap di kedua-dua pipi,
dan jari-jemari kita saling menyatu,
berbagi cinta dalam bisu.Cuaca malam yang membeku,
tidak bisa mendingin aku dan kamu
kerna kehangatan api cinta
memarakkan rasa-rasa indah.Kubisik puisi-puisi indah
di antara kedua telinga,
berharap agar kau tahu,
aku cinta pada kamu.
Kerana kamu saja yang kumahu,
tidak lebih dari itu.
