Jodoh dan mati merupakan hal yang tabu untuk diketahui manusia. Bersabarlah menunggu selama apapun karena itu lah takdir mu.
**
"Menurut arah pergerakan bulan. Diperkirakan tiga minggu lagi akan terjadi gerhana bulan biru. Tapi, aku tak tau kapan pastinya," jelas Jacob. Ia sedikit tidak yakin tentang ramalan itu. Karena kondisi pack-nya mengalami cuaca ekstrem yang membuat ia sedikit kesulitan menentukan cuaca .
"Benarkah? Tapi, aku belum dapat menemukan mate- ku."
"Bagaimana kalau kita adakan sayembara? Kita bisa mengambil satu orang wanita sebagai Mate- mu," celetuk Jacob.
Stevan mengerutkan keningnya, "Bukankah itu menyalahi aturan Moon Goodnes buat ?"
"Tidak ada cara lain lagi. Waktu demi waktu akan cepat habis bila kita tak gunakan sebaik-baiknya. Jadi, kau hanya punya dua pilihan: sayembara atau Mate?."
"Sial. Aku tak bisa memilih," umpat Stevan.
Stevan menghela napas lelah, "Baik. Aku memilih sayembara."
'Cih! Alpha bodoh! Seharusnya kau memilih mate-mu," umpat Mark dalam pikiran Stevan.
"Aku hanya ingin yang terbaik untuk pack-ku kau tak usah ikut campur, " jawab Stevan.
Mark memilih diam daripada harus beradu mulut dengan Stevan. Stevan itu bisa diibaratkan seperti batu, sama-sama keras.
"Kalau begitu, besok kau akan mengikuti sayembara itu," jelas Jacob.
Stevan berdehem.
"Aku akan pasang semua pengumuman ini ke seluruh pack, ku harap ada satu seorang wanita yang mau dengan-mu."
***
"Cin, menurut lo cinta itu apa?"
Cindy berpikir sejenak lalu mulutnya bergerak," Cinta itu menurut gue rasa tertarik kepada lawan jenis, rasa ingin memiliki satu sama lain. Dan cinta itu tumbuh dari hati. Kalau hati udah menetapkan seseorang buat jadi pemilik hati lo. Hati lo nggak akan pernah move-on. "
Rheina mengerutkan kening, "kalau emang itu definisi cinta. Kenapa gue nggak pernah ada rasa suka sama lawan jenis gue?"
"Cinta itu bukan rasa suka. Tapi yang lebih mendekati itu rasa sayang. Kalau lo udah jatuh cinta berarti orang yang lo cintai itu amat sangat berarti dikehidupan lo."
Mata Rheina terbelak kaget, "Kan gue sayang sama lo. Berarti gue udah jatuh cinta sama lo dong?"
Secara reflek Cindy menjauhkan tubuhnya dari hadapan Rheina. "Lo nggak homo kan?"
"Aaaaaaaaaaaaaa " Rheina berteriak histeris sambil memeluk dirinya sendiri.
"Gue nggak mau jadi homo. Gue masih suka batangan yang nyoblos punya gue."
Cindy mencoba mendekati Rheina. Namun, Rheina malah menjauhkan dirinya.
"Ren, kemarin gue dapat Warteg murah lho disekitar sekolah. Makanannya juga enak - enak banget. Apalagi sama sambal goreng petai. Beh, rasanya pengen nambah lagi dan lagi."
Rheina yang diiming-imingi makanan murah pun langsung menghampiri Cindy untuk menanyakan dimana warteg itu berada.
"Cin, dimana tempatnya?"
Tanpa menghiraukan pertanyaan Rheina . Cindy langsung mencekal tangan kanan Rheina.
"Lo nggak homo , Ren. Dan lo nggak cinta sama gue. Rasa sayang lo beri itu rasa sayang seorang sahabat kepada sahabatnya. Jadi, nggak usah mikirin kalau lo emang jomblo. Mungkin jodoh lo masih proses pencarian."
"Aah, makasih," Rheina memeluk Cindy erat," Tapi, warteg murahnya dimana?"
'Rheina inget aja sama Warteg -_-' -Cindy.
***
"Gerhana bulan biru hampir dekat. Apakah saatnya kita meluncurkan serangan?"
"Berasabarlah, Al. Akan ada waktunya kau meluncurkan serangan. Lagipula si Angkuh itu belum menemukan Mate nya. Beri dia beberapa kesempatan lagi."
Alfredo menatap Alpha-nya dengan pandangan jengah.
"Jangan menatapku seperti itu. Aku hanya ingin sedikit berbaik hati kepada si angkuh .Hanya sedikit. Aku kasian pada-nya.
"Terserah kau saja."
Xavier yang melihat Alfredo yang sudah jengah dengannya pun hanya bisa menghela napas.
"Aku akan memberi perintah saat waktunya tiba."
**
![](https://img.wattpad.com/cover/109985054-288-k43858.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Strangers My Alpha [HIATUS]
Werewolf(Versi Baru) Mereka, keluarga ku hanya menganggap ku sampah. Tapi, apalah dayaku . Aku hanya perempuan lemah yang menunggu seorang pangeran berkuda putih membebaskan ku dari mereka. 'My prince, aku menunggumu membebaskan ku' ** Akan kah pangeran b...