"Lo mau jongkok disini sampe kapan, De?" tanya Syana setelah melihat ku, yang tiba-tiba jongkok dibawah meja kantin. Aku menempelkan telunjuk di depan bibir mengisyartkannya untuk diam.
"Lo sampai kapan mau jongkok disana?" tiba-tiba suara laki-laki itu terdengar dari belakang. Aku terlonjak kaget dan langsung berdiri kepala ku sempat terhantuk meja. Walapun tidak keras tapi sakit, sih.
Aku menatap laki-laki di depanku dengan malas "Ngapain lo? nyari gue?" tanyaku.
Laki-laki itu langsung mengeluarkan sesuatu dari kantong nya, sebuah pensil "Ini punya lo kan?"
"Bu-bukan" kataku terbata. Aku ingat saat di kelas tadi aku melemparnya dengan pensil itu. Tidak-tidak, aku tidak sengaja melemparnya. Kalian tau siapa dia? dia adalah Bian laki-laki yang sedang aku ceritakan. Sebenarnya aku ingin melempar laki-laki menjengkel kan di sebelahnya.
"Tapi ini nama lo, tunggu... nama lo Dera kan?" tanyanya sambil menunjukku.
Aku mengelak dan membohonginya. "Gue bukan Dera, dan ini bukan punya gue!" jawabku setelah itu pergi meninggalkannya bersama Syana.
****
"Hal terbodoh yang pernah aku lakukan adalah berbohong padamu, padahal aku tau saat itu kamu tidak akan percaya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me [Completed]✔
Short StoryTerkadang kita di pertemukan dengan seseorang hanya untuk mengenalnya saja, bukan memiliki. -Dera Melya- Dera adalah siswa kelas 2 SMA yang tidak pernah mengungkapkan rasa cintanya pada siapa pun. Tapi kali ini dia jatuh cinta pada seorang laki-laki...