ada apa dengan hujan

part 12

Setelah ify keluar ruangan dia langsung melangkahkan kakinya menuju taman sekolahnya dan duduk di bawah pohon nan rindang tersebut dan memejamkan matanya menikati musik dan juga hembusan angin menerpa kulitnya.

Ify merasakan ada yang mendekati dirinya dan duduk di sebelahnya

"Gue tau kalian datang tidak usah membuat keributan"kata ify tanpa membuka matanya

"Ba...bagaimana bisa lo tau kalau kita di samping lo"kata rio

Ify membuka matanya

"Gue tau hanya dengan insting dan respon tubuh gue merasakan ada orang yang mendekat"kata ify menatap mereka dengan santai.

"Fy tu earphone nggak bisa lo lepas napa saat sama kita"kata rio

"Ehmm kenapa"kata ify

"Nggk papa sih"kata rio cengengesan

"Dasar"kata ify dan memukul lengan rio.

"Ckk ada orang kali"kata agni dan via barengan

"Ya salam kenapa harus barengan sih"kata agni dan via kompak lagi

"Emaang ya lo cocok berdua jodoh kali"kata ify

"Ya ampun fy gue masih normal"kata mereka barengan lagi

Membuat rio tertawa keras dan ify hanya terkekeh kecil

"Ais kenapa lo ngikutin kata gue sih"kata sivia
"Ya manague tau"kata agni

"Udah bukanya gue tenang disini malah denger kalian ribut.mendingan gue ke sekolahan princess jemput dia baye"kata ify dan meninggalkan agni dan sivia yang berdebat dan rio yang melongo menatap kedua sahabat itu yang sedang adu mulut

"Stop pusing gue dengar kalian mendingan gue cabut baye"kata rio dan pergi meninggalkan sivia dan juga agni.

"Lah kok kita di tinggalin sih ah elah.yo fy tungguin kita"kata agni.

Skip

Ify sudah sampai di depan skolahan malika dengan hujan deras sekali ify yang keluar daru mobil menggunakan payungnya dan mencari keberadaan malika di teras sekolahnya.

"Loh dik ify "kata salah satu guru di skolah tersebut

"Eh buk elen apa kelas udah bubar buk"kata ify

"Sudah dik.oh ya mau menjemput malika ya"kata guru elen

"Iya buk princ...eh maksudnya lika di mana ya"kata ify

"Oh dia ada di dalam kelas dik.mari ibu antar ke kelasnya"kata elen

"Iya buk makasih"kata ify dengan senyuman tipisnya.

Ify dan guru elen berjalan menuju kelas malika.

Ify melihat kelas kelas sudah mulai kosong karena murid sudah ada yang di jemput oleh orang tuanya.

Ify menangkap sosok seorang gadis yang duduk di bangku depan kelas dengan peralatan skolah masih berantakan dan gadis itu masih berkutat dengan peralatan sekolahnya.

"Begitulah kebiasaan malika di skolah dik.apa lagi dia siswi yang paling pintar di sini sepertinya dia sebaiknya langsung kelas enam saja "kata elen

"Ya dia pintar"kata ify bergumam.

"Saya pikir pikir dulu buk dan saya akan bicarakan ini dulu bersama kakak saya"kata ify.

Malika yang mendengar suara langkah kaki langsung menatap kedepan dan mengembangkan senyumanya kearah ify.dan memasukan peralatan sekolahnya dengan cepat menyandang tas tersebut dan berjalan keluar kelasnya.