part 47

217 12 1
                                    

Maaf jika aku baru up




Selamat membaca


Mereka makan siang bersama dirumah besar carles.

"Hmm kau adalah purti pertamaku dan ku anggap kau adalah anakku"kata carles

"Hmm tentu saja dad.tapi aku tidak menggunakan margamu"kata ify

"Hmm tidak masalah tapi kau masih anakku"kata carles

"Hmm bagaimana rio apa kau tidak mau meminta restu kepada papa mertuamu ini"kata carles kepada rio 

"Ah tentu saja.aku ingin meminta restumu papa mertua dan aku ingin hidup selamanya bersama dengan putrimu yang satu ini lagi pula dia adalah kehidupan saya kalau tidak ada jantung saya mungkin saya akan mati saat itu juga"kata rio

"Tentu saja aku restui kalian berdua"kata carles.

"Ah terima kasih dad"kata ify.

Mereka kembali lanjut makan sambil membicarakan tentang bisnis yang mereka jalani.

Skip

Hari sudah mulai sore tidak terasa rio  dan ify pamit kerumahnya karena vina sudah menangis menanyakan dirinya kapan pulang.

"Hmm sayang aku sangat senang kita akan menikah dan impian terbesar aku adalah menikah dengan dirimu dan mempunyai anak hmm lengkap sudah hidup aku"kata rio

"Kau ini bisa saja aku juga sama halnya sepertimu bersama menjalani hidup"kata ify.

"Tapi aku ingin kamu jangan terlalu fokus dengan kantor dan aku ingin kamu fokus sama diri aku dan anak anak"kata rio

"Tentu saja tapi aku akan secara perlahan memebiasakan diri tanpa kertas dan laptop di hadapanku"kata ify

"Kau benar nanti kalau aku banyak kerjaan tolong bantu aku sayang"kata rio

"Tentu saja yo"kata ify

Tak terasa mereka sudah sampai dirumah besar milik ify.
Mereka masuk dan di sambut langsung oleh malika.

"Hmm bagaimana harimu kak"kata malika

"Menyenangkan dimana ponakanmu"kata ify

"Dia di kamar sedang tidur dia lelah menangis terus"kata malika.

"Aku keatas dulu ingin mengganti pakaian dulu"kata ify.

Ify meninggalkan ruang keluarga tersebut dan berjalan ke kamarnya.

"Abang ke kamar vina dulu ya mau istirahat"kata rio

"Hmm baiklah bang"kata malika dan membiarkan rio masuk kedalam kamar vina.

Malika akhirnya memutuskan untuk duduk di taman rumah besar tersebut.

Dia duduk dengan santainya di taman tersebut.

"Ekhmm kau melamun"kata ify yang melihat adiknya memenung di taman sendirian

"Ah tidak kak aku hanya memikirkan pekerjaanku sebagai model"kata malika

"Kau ini,jangan kau pikir bertelanjang kakak akan mengakhiri pekerjaanmu saat ini juga"kata ify

"Ah kau ini kk mana mungki aku akan melakukan itu bisa turun pamor aku di mata dunia"kata malika.

"Aku ingin bicara serius ini tentang mama"kata ify menatap lekat sang adik.malika menatap ify dengan tatapan sulit diartikan.

"Aku tau mama banyak salah selama ini.kau tau impian terbesarku adalah membuat papa dan mama bangga dengan keberhasilan dan kejayaan aku tapi harapan itu hancur ketika ada kebohongan di dalamnya,kau tau aku sangat benci kebohongan namun itu harus aku terima kenyataan pahitnya nyatanya kebohongan itulah yang membuat dia menjadi kenyataan"kata ify.

ada apa dengan hujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang