part 56

203 13 1
                                    

Ify duduk menangis merenungi hidup yang penuh liku yang dia lewati.

Air matanya selalu mengalir saat mengingat kepedihan itu.

"Kakak merindukan papa ya"kata malika dan duduk di sebelah ify

"Kamu tau walau papa itu orangnya tegas kepada kakak dan juga abang iyel dia begitu sangat menyayangi kita"kata ify

'Walau aku tidak pernah melihat papa secara langsung dan tumbuh dengan tangan papa aku yakin papa begitu sangat menyayangi aku kak"kata malika

"Dulu papa dan mama sangat was was saat memberitahu kalau mama sedang mengandung kamu "kata ify

"Kenapa"kata malika

"Takut nanti kakak dan abang tidak menerimamu dan takut kasih sayang nya terbagi tapi tidak dengan itu semua kami sangat senang menerima kehadiran kamu di tengah tengah kita"kata ify

"Aku tidak tau rasanya seperti apa pelukan papa dan mama saat itu"kata malika

"Kamu tau saat malam pahit itu terjadi yang menyelamatkanmu adalah kakak.kakak nggak tau saat itu papa dan mama sudah meninggal"kata ify

"Stttt itu sudah berlalu kak dan aku tidak ingin mengingat kenangan pahit itu"kata malika.

Aku tau sekarang kenapa kakak begitu membenci hujan batin malika.

Kita turun dan makan malam bersama"kata malika

"Baiklah kau pergilah dahulu kakak akan menyusul sekalian kamu ajak vina ya"kata ify

"Kak kau bundanya kenapa musti aku yang harus mengurusnya"kata malika

"Yak adik durhaka dia keponakanmu "kata ify

Malika melakukan itu dia ingin melihat wajah kesal ify karena malika tidak ingin kakaknya terlalu larut dalam kesedihan.

Skip

2 minggu kemudian.

Hari ini adalah hari bahagia untuk kedua pasangan yang sedang berbahagia.

"Santai bro"kata suara seseorang yang tidak asing di telinganya.

'Makasih vin"kata pemuda tersebut

Jam menunjukan pukul 10.00 wib.

Pintu terbuka dan masuklah avra dengan balutan jas nya yang begitu tampan di hari senjanya.

"Semua sudah siap yo"kata avra

"Tentu ayo pa"kata rio.

Avra berjalan terlebih dahulu dan disusul oleh rio dan alvin di belakangnya.
Rasa gugup itu kembali menyerang rio.

Rio telah sampai di sebuah meja dan disana dapat dilihat oleh rio ada penghulu dan juga gabriel di depanya .dan disebelah meja ada alex dan juga papa rio.

"Bagaimana pak gabriel apa sudah siap"kata penghulu

"Saya siap pak"kata gabriel dengan wajah tenang walau didalam jantungnya berdetak dengan cepat

"Bagaimana saudara rio apa sudah siap"kata penghulu

"Siap pak"kata rio.

"Okeh mari mulai silahkan pak gabriel"kata penghulu.

Sedangkan di tempat lain.

Gadis dengan balutan kebaya yang senad dengan stelan rio tersebut.
Wajahnya tampak tenang walau di hatinya meresakan gugup yang mendalam.

"Lo gugup ya"goda wanita chuby tersebut

"Sialan lo siv"kata ify.

'Fy gue yakin rio pasti bisa lo kan tau masak orang sepintar rio nggak bisa ngucapin ijab qobul malu sama karyawanya"kata agni

ada apa dengan hujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang