"Jae, jiho gimana kabarnya?" tanya eunha
"Gapap eun, dia cuma butuh istirahat aja" jawab jaehyun kepada sepupunya itu
"Gua khawatir tapi gua lg ga bisa main sama cupid. Gua malu" cerita eunha
"Ngapa?? " tanya jaehyun sambil meminum susu kemasan
"Bokap gua yg udah bikin bokap ryu meninggal" jawab eunha
"Tapi lu ga harus jauhin yang lain" ujar jaehyun
"Gua berat ngelakuin itu semua, tapi mingyu benci sama gua" lanjutnya
"Eunha, lo masih ada gua sama jiho.. Gua saudara lu dan jihi cewek gua. Lu kalo ada apa-apa cerita hm ini juga masalah termasuk keluarga kita" ucap jaehyun sambil meyakinkan eunha.
"Jae makasih ya gua punya keluarga sebaik elu" ujar eunha sambil tersenyum .
"Eh btw, si dokyeom lo kenal? " tanya jaehyun
"Ohhh iya tau, kenapa?" tanya eunha
"Kata mingyu dia rada saiko, dan kmrn mingyu bilang pelakunya itu mirip banget sama dokyeom" jawab mingyu
"Ehh gila lo.. Si dokyeom mana berani, dia aja baik banget sama kita. Dan buat ngomong aja takut" ujar eunha dengan kaget
"Tapi malah orang yg baik bisa berubah jahat juga na" ucap jaehyun
"Jae gua tau si dokyeom ga gitu. Apalagi dia tuh pacaranya si yuju. Ya kali" lanjut eunha dengan wajah ga percaya
"Hmmm.. Gua harus selidikin cctv kampus keknya" usul jaehyun
"Kmrn setau gua si jiho kan sama eunwoo, kenapa lo ga nanya eunwoo?? " tanya eunha
"Ahh iya bener sih, tapi gua males bat sama tuh anak terlalu malaikat mukanya" celetuk jaehyun
"Wkwkwkw.. Yaudah gua bisa hubungin si eunwoo nanti sore kita tanya dia aja" usul eunha
"Ok nanti gua bilang mingyu" ucap jaehyun
"Harus sama mingyu ya jae? Gua ga yakin" ujar eunha
"Na percaya gua elahh lu " celetuk jaehyun
Eunha mengangguk pelan mempercayai sepupunya itu, jaehyun kemudian menghubungi mingyu lewat telepon . Sedangkan eunha menghubungi eunwoo.
Mereka akan bertemu di caffetatia kampus mereka pada sore hari, pukul jam 16:00 jaehyun datang bersama eunha, sedangkan mingyu yg paling pertama datang menyeringai melihat kehadiran eunha.
"Yoo bro ssup!" sapa jaehyun pada mingyu
"Oyy bro!" balas mingyu
"Hai gyu " sapa eunha dengan linglung, mingyu hanya diam tanpa melihat kehadiran eunha.
Eunwoo datang dengan wajah malaikatnya dan menyapa mingyu, jaehyun dan eunha.
"Hai maaf ya saya baru selesai tugas" sapa eunwoo
"Yaudah kita langsung masuk aja" ajak eunha
Mereka pun duduk dan memesan minuman terlebih dahulu, mingyu menatap eunwoo dengan serius.
"Wangi parfum lu kayak gua pernah cium woo" celetuk mingyu
"Hahaha iya parfurm kayak gini memang banyak yg pakai" jawab eunwoo dengan senyuman
"Eumm woo, jadi gini kmrn kan jiho tiba-tiba ada yg teror di toilet. Kmrn lu sama jiho kan? Trus pas kejadian lu dimana?" tanya eunha
"Ahh saya nunggu jiho disini, pas saya tunggu lama banget dan pas saya mau samperin ke toilet saya liat mingyu lagi bawa jiho keluar sambil lari dan pas saya mau kejar ka zelo telephone saya" jelas eunwoo
"Terus lu liat ga siapa yg nyelakain jiho?" tanya mingyu
"Saya liat ada orang pake hoodie item di dekat caffe pas mau ambil buku nya jiho Terus saya kejar " lanjut eunwoo
"Terus lo liat mukanya ga?? " tanya jaehyun
"Kayanya sih dia anak kampus kita " jawab eunwoo
"Dokyeom?" tanya jaehyu
"Gimana ya saya bilangnya. Saya sebenarnya udah tau ada yg ga beres sama dokyeom " ujar eunwoo
"Tapi ga mungkin dokyeom baik banget sama cupid" celetuk eunha
"Na, orang baik bisa aja jahat" ujar jaehyun
"Gua ga bisa biarin si dokyeom gitu aja" lanjut jaehyun
"Jae sabar, kita kan blm tau pasti" ujar eunha
Eunwoo tersenyum kecil, mingyu menatap eunwoo dengam penuh ke curigaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer diary season 2
Fanfictiondiary musim panas 97Liners. mereka skrg sudah beranjak dewasa dan kuliah di universitas yang sama . cerita mereka pun berlanjut dimusim panas.