a truth

316 36 1
                                    

"CHA EUNWOO!! "panggil jiho. Pria itu menoleh dan menghampiri jiho

"Jihoo.. " panggil nya pada jiho dengan nada sedikit pelan

"Eunwoo, kenapa lu tega sama gua..! " teriak jiho

Eunwoo membuka topengnya, dan tertunduk di hadapan jiho.

"Eunwoo, nggak gini caranya.. Eunwoo gua mohon lepasin gua" pinta jiho

"Maaf jiho, tapi ini satu-satunya cara biar kamu mencintai saya. Dan jaehyun, dia akan segera mati" ucap eunwoo sambil tetap tertunduk di hadapan jiho.

"Eunwoo, kalau lu lepasin gua. Kita akan nikah sekarang" ucap jiho

"Maksud kamu? " tanya eunwoo

"Kita nikah, kita lakuin apa yang kamu mau" jawab jiho sambil tersenyum

"Jiho kamu serius?" tanya eunwoo dengan wajah senangnya

"Iya cha eunwoo" jawab jiho, eunwoo segera melepaskan ikatan pada tubuh jiho.

"Jiho sekarang kamu mandi dulu ya sayang. Nanti akan aku siapkan gaun" pinta eunwoo

Jiho mengangguk mengerti, jiho mengguyur badannya dengan air.

"Ini kesempatan Bagus" ujar nya dalam hati

Jiho mengeringkan tubuhnya dengan handuk, eunwoo menunggu jiho di depan kamar mandi sambil membawakan gaun yang akan di pakai oleh jiho.

"Ini pakai gaunnya" pinta eunwoo sambil mengusap sebelah pipi jiho

"Makasih ya, aku pakai dulu kamu tunggu aja di depan" ucap jiho

Eunwoo segera keluar ,jiho mengenakan gaun yang di minta oleh eunwoo. Jiho melirik ke arah jam di ruangan itu.

"15 menit ada waktu 15 menit" ucap jiho

Jiho mencari alat gunting atau benda tajam di ruangan tersebut.

"Jiho apa yang kamu lakukan? " tanya eunwoo yang tiba-tiba saja masuk

"Mm.. Aku.. " jawab jiho dengan terbata

"Apa yang kamu lakukan kim jiho?! Apa?!" tanya eunwoo dengan kasar dan memojokan tubuh jiho ke dinding

"Eun.. Woo.. A.. Ku" ucap jiho dan kemudia

BAMM jiho menusukan gunting tajam ke bahu eunwoo. Jiho berlari untuk menemukan jalan keluar

"10 menit kim jiho" ujarnya dalam hati, jiho merobek sedikit gaun agar leluasa berlari

"Jihooo! " teriak eunwoo dari dalam ruangan

Jiho berlari dan mengambil kunci dan handphone yang tergantung di depan pintu ruangan tersebut,  eunwoo mengejar jiho dengan luka yang ada di bahunya.

Jiho berlari menuruni anak tangga pada rumah itu, dia berusaha menghubungi jaehyun.

"Jaehyun.. Ayo angkat! " ucap jiho yang sambil terus berlari.

"Hallo..!  Dimana kim jiho?! " ujar jaehyun dari dalam telephone.

"Jae.. Ini aku, cepat kesini.. Aku mencoba untuk kabur aju mohon cepat" pinta jiho sambil menangis

"Ji.. Jiho" belum sempat berbicara eunwoo tiba-tiba saja berada di depan jiho

"Mau kemana sayang? " tanya eunwoo dan sebuah tamparan keras jatuh di pipi jiho.

Jiho terjatuh dan eunwoo menjambak rambut jiho.

"Kamu pikir kamu bisa lari?! Beraninya kamu mengkhianati aku kim jiho!!  Dasar cewe bajingan! " teriak eunwoo

Jiho yang sudah tidak berdaya lagu hanya pasrah, dengan kekerasan yang eunwoo berikan

"Iya.. Bunuh aku cha eunwoo. Lebih baik jika seperti ini bukan" ucap jiho dengan nada yang sangat lemah

"Tipuan apa lagi ini jalang! " ucap eunwoo yang kemudian menjatuhkan lagi tamparan.

Wajah jiho sudah lebam oleh tamparan yang di berikan eunwoo, jiho hanya menangis.

"Tahan kim jiho, 10 detik lagi " ujar jiho sambil menghitung detik dalam hatinya .

Terdengar sirene polisi dari arah luar rumah tersebut. Eunwoo menarik jiho untuk naik ke atas rumahnya.

"Apa yang kamu lakukan kim jiho?!" tanya eunwoo

"Maaf aku yang memanggil polisi dengan aplikasi di handphone ku " jawab jiho dengan tersenyum.

Eunwoo dengan kasar menyeret dan memaksa kim jiho untuk tetap naik

"Aku.. Nggak mau! " berontak jiho,  eunwoo membopong badan jiho.  Dan jiho kemudian berusah lolos lagi dengan kaki terbatasnya.

Jiho berlari keluar jendela dan eunwoo terdiam di tempat.

"Apa yang kau lakukan kim jiho?! " tanya eunwoo

"Jika kamu melangkah aku akan loncat, dan aku akan mati" ucap jiho

"Jii.. Jiho?!" teriak jaehyun yang baru saja datang melihat kekasihnya berada di depan jendela lt 2

"Jaee.. Hyun? " gumamnya sambil tetap memperhatikan eunwoo .

"Jaangan bergerak, angkat tangan anda dan tunduk!" perintah polisi yang berhasil masuk kedalam rumah dimana jiho di sekap.

"Jiho?! " jaehyun segera menghampiri jiho dan memeluk tubuh jiho yang lemah.

"Jaehyun?? " panggil jiho dengan nada lemahnya.

Eunwoo tiba-tiba saja berontak dan nekat bangun untuk menusukan pisau pada tubuh jaehyun . Jiho membalikan badannya dan duarr!

Sebuah goresan pisau di punggung jiho dan ledakan pistol yang mengenai punggung eunwoo terjadi secara bersamaan.

"JIHO?! "teriak eunha dan jaehyun. Badan jiho terjatuh dengan bercak darah pada telapak tangan jaehyun.

"Mingyu panggil ambulance!" suruh eunha pada minggu yang tampak shock dengan kejadian tersebut.

"Jiho bangun jiho?! " ucap eunha yang sambil menepuk pipi jiho

"Sayang.. Aku mohon kamu bisa bangun pasti" ujar jaehyun sambil mengusap pelan rambut jiho .

Tak lama ambulance datang dan membawa jiho untuk di tangani. Eunwoo segera di bawa ke kantor polisi untuk pemeriksaan dan pengobatan pada bahunya.

Summer diary season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang