a game (2)

327 30 0
                                    

"Binnie bangun aku mohon" ujar jiho sambil menggenggam tangan binnie.

"Jiho" panggil binnie dengan suara lemas

"Maafin aku maafin ini semua selah aku" ucap jiho sambil menggenggam tangan binnie dengan erat.

"Engga ho, aku gapapa" jawab binnie.

Jiho menangis sambil memengang tangan binnie, ryu dan mingyu baru datang ketika mendengar terror yang di alami binnie.

"Binnie kamu gapapa? "Tanya ryu yang dibalas degan anggukan bahwa binnie baik-baik saja.

Eunha yang melihat ryu baru datang langsung berusaha keluar agar ryu tidak melihatnya tetapi jaehyun menarik tangan sepupunya itu agar tetap berada di sampingnya.

"Ryuu aku mohon untuk beberapa hari ini kamu jgn ke kampus" ucap jiho

"Maksudnya apa ho? " tanya mingyu

"Mungkin ryu bisa jadi korban selanjutnya" jawab jiho

"Gilaa!  Ini ga bisa di biarin.. Bajingan itu harus kita tangkep" celetuk mingyu

"Maaf ini salah gua" ucap jiho

"Sayang ini bukan salah kamu, kita semua ada disini . Dan kita bakal saling jaga satu sama lain" jelas jaehyun.

"Hmm yaudah buat sementara gimana kalo kita tinggal di rumah jiho aja untuk beberapa hari" usul jungkook

"Lahh ngapain?" tanya minghao

"Sekarang gini, jiho lagi di teror. Dan yg bakal jadi target kan ryu. Kalo misalnya kita semua tinggal di rumah jiho otomatis si bajingan itu ga bakal berani buat nampakin dirinya" jelas jungkook

"Hmm bener sih, lagian rumah jiho juga gede. Jadi kita bisa saling jaga" ujar mingyu

"Yaudah besok siang kitaa udah pada kumpul dirumah jiho" ujar jaehyun.

"Okayyy.. Binnie lo nnti di anter sama minghao" tambah jaehyun lagi.

"Kalo gitu skrg kita pulang kerumah masing-masing dulu" perintah mingyu.

Mereka pun bubar dan kembali kerumah masing -masing untuk mengambil baju mereka untuk menginap di rumah jiho.

"Umm jiho aku ga pulang ya aku pinjem baju kamu aja. Tapi aku bilang mingyu dulu biar aku ikut kamu sama jaehyun langsung" ujar ryu

"Okayyy aju tunggu di depan parkiran ya sama jaehyun" ucap jiho. Ryu mengangguk mengerti.

Ryu pun pergi dari pandangan jiho, jiho melihat unknown boy dari balik pintu darurat.

"Jae?! " teriak jiho

"Kenapa?? " tanya jehyun

Handphone jiho pun berdering,  jiho mengangkat telephone itu

"Jiho?!??  Tolong!" teriak ryu dari dalam telephone

"Ryu... " panggil jiho

"Sayang kamu udah pernah liat si pintar ryu sujeong di dalam air? Berenang  menari nari cantik lalu kehilangan nafasnya dan bam~ bam~ bam ~ nyawa pun hilang ?? Hahahaha " ucap nya sambil tertawa

"Jiho?!? Tolong" teriak ryu

"Diam bodoh?! " teriak unknown boy itu dan kemudian menutup telephone nya.

-sungai han jam 8 malam -

Jiho pun duduk lemas mendengar ryu meminta tolong. Jaehyun langsung memeluk jiho. Mingyu berlari menghampiri jiho.

"Jiho gimana cewe gua?? " tanya mingyu

"Maafin gua gyu.." ucap jiho lemas

"Persetan?! " teriak mingyu  sambil meninju tembok rumah sakit.

Akhirnya semua pun membatalkan rencana kembali kerumah mereka masing-masing dan langsung pergi kerumah jiho.  Sesampainya di rumah jiho mereka mengatur strategi agar ryu selamat.

"Guaa nnti yang bakal jadi umpan" celetuk jiho

"Maksud kamu apa?" tanya jaehyun

"Jae maaf. Ini semua salah aku dan aku yang harus tanggung jawab" jelas jiho

"Ho ini ga semuanya salah lo" ucap mingyu

"Engga, ini salah gua. Si peneror itu cuma mau gua" ucap jiho

Pukul jam 18.00 mereka semua bergegas pergi ke sungai han sebelum terlambat. Jaehyun mengkhawatirkan jiho. Jiho hanya terdiam di dalam mobil dengan wajah ketakutannya.

Summer diary season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang