Mingyu, Eunha dan juga jaehyun sampai di rumah ryu. Mingyu melihat ryu masih tergeletak di depan rumahnya. Mingyu dan yang lainnya berlari ke depan pintu.
"Ryuu bangun.. BIBI HAN?! " teriak mingyu kedalam rumah ryu ,pembantu itu pun keluar dengan wajah yg sangat cemas.
"Oh tuhaan, ada apa dengan nona?" tanya bibi han
"Ini ceritanya panjang bi, sekarang kita bawa masuk dulu" ajak mingyu sambil membopong badan ryu masuk ke kamarnya.
"Bi tolong teh nya ya " pinta eunha
"Baik nona " jawab bibi han.
"Maafin ajuu ga seharusnya kamu aku tinggal" ujar mingyu
"Gyu.. Maaf tapi boleh gua sadarin ryu?" tanya eunha, mingyu hanya menganggukan kepalanya tanpa sepatah kata.
Eunha menggosokan minyak angin ke hidung ryu, dan ryu pun sadar dan membuka matanya dengan pelan.
"Mmm.. Eunha?" panggil ryu
Eunha hanya terdiam dan memutarkan matanya. Ryu mengenggam tangan eunha dengan erat. Ryu berusaha bangun dan memeluk eunha dengan erat.
"Aku takutt " ucap ryu sambil menangis, eunha memeluk kembali badan ryu dan mengusap punggung sahabatnya itu.
"Hei.. Aku ada disini. Maaf" ucap eunha
"Aku mohon jangan pergi, aku takut kau selanjutnya " tambah ryu, eunha melepas pelukannya
"Ryu.. Tapi bukan aku selanjutnya, ia sudah mengambil jiho sekarang" ujar eunha
"Maksudmu?? "Tanya ryu
"Iya jiho sekarang di sekap" jawab jaehyun, ryu membulatkan matanya dengan tatapan tidak mungkin
- flashback -
"Ku dengar kalian telah bertengkar?" tanya pria dengam hoodie itu
"Apa maksud kamu?"tanya ryu kembali
"Si rambut pendek" jawab unknown boy
"Jangan pernah sentuh eunha! " ujar ryu sambil menghentakan suaranya
"Cantik juga tapi sayang dia ga se sexy kim jiho" ucapnya sambil menyetir
-flashback end -
"Setelah itu aku ga ingat apa-apa, aku ngerasa ada yg mebuatku tenang " lanjut ryu
"Gimana ciri-cirinya? " tanya jaehyun
"Aku ga begitu jelas pasti soalnya maskernya cuma melihatkan matanya, aku ingat dia tinggi, matanya Bagus dan kulitnya putih. Tapi yang aku ingat parfume nya" jawab ryu se detail mungkin
"Parfume? " tanya mingyu pada kekasihnya itu. Sujeong mengangguk dengan wajah seriusnya.
"Gimana wanginya?" tanya sujeong
"Wanginya.. White musk di campur sama sedikit Wangi blackberry" jawab ryu
Mingyu dan ryu memang paham dengan wewangian parfume karena dia sangat peka terhadap wangi-wangian tak hanya mereka binnie pun juga sangt menyukai wangi tersebut.
" aku pernah cium wangi itu sebelumnya, tapi aku lupa dimana" ucap mingyu pada ryu
"anak kampus?" tanya jaehyun
" iya kayaknya gua pernah cium wangi itu , cuma lu tau kan otak gua seperapat" lanjut mingyu
"Gimana kalo besok kita balik ke kampus, cuma ada sebagian yang tetep buat cari jiho. nanti gua bantu absen dan jelasin ke Dosen" usul eunha
" kita gabisa gini, udah 2 temen kita yang di celakain sama si bangsat itu. dan apalgi sekarang Jiho udah di culik sama dia" tambah eunha
handphone jaehyun berbunyi menandakan ada pesan
- Yeongdeok-gun, Gyeongsangbuk-do 36431 jangan ada polisi -
"ini alamatnya, dia kasih gua alamat" ujar jaehyun, euna dan mingyu lansung merebut hp jaehyun. mingyu langsung melepas hp jaehyun , eunha hanya merasa canggung. eunha pun cepat-cepat membaca pesan dari penguntit itu.
"ini serius alamatnya? ini kan rumah yang dilarang! gila, lo harus baca berita dari rumah ini deh" ujar eunha, ryu mengintip alamat tersebut.
" gila si penguntit" celetuk ryu.
" gini, sekarang kita pulan. Na, lo ikut gua kerumah jiho. gua udah telpon myung- hyung" ajak jaehyun.
"jae, besok kita ketemuan di kampus semua. gua mau jagain cewek gua dulu" ucap mingyu.
jaehyun mengangguk mengerti ucapan temannya itu, eunha dan jaehyun berpamitan dengan ryu. dan segera pergi ker rumah jiho untuk bertemu dengan myungsoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer diary season 2
Fanfictiondiary musim panas 97Liners. mereka skrg sudah beranjak dewasa dan kuliah di universitas yang sama . cerita mereka pun berlanjut dimusim panas.