PERNYATAAN CINTA ???

46 4 0
                                    

"Apa yang mereka bicarakan"tanya yato dalam bingung.

"Yato bisa bantu angkat ini gak" suara seseorang membawanya kembali kealam sadar karena iya sempat melamun sambil memandangi dua orang perempuan yang sedang berbicara.
"Baik"

"Kau sekertaris osis baru ya,tadi aku sempat dengar dikelas"tanya sun.
"Iya"jawabnya singkat.
"Enak dong bisa gabung sama orang orang cakep"
"Eh benarkah"
"Iya coba kamu pikir kamu bisa dekat sama kazuma,yukine,dan yato. Itukan menguntungkan dan kalau semua murid disekolah ini tau kau sekertaris osis baru aku pastikan namamu akan segera populer"
"Wah benarkah"
"Emm aku pastikan"jawabnya disertai anggukan pasti.
"Sudah yuk kerjain biar cepat pulang"sambungnya.

Pekerjaan mereka pun selesai,mereka pun memutuskan untuk pulang kerumah masing masing.

Hiyorin pulang berjalan kaki,dia merasa ada seseorang sedang mengikutinya dialihkan badannya kebelakang dan menemukan seorang pemuda yang wajahnya sangat familiar sedang berjalan kearahnya
"Kau mengikutikuya"tanyanya saat yato sudah sampai disampingnya.
"Males banget"jawabnya datar.
"Terus kamu ngapain dibelakang aku"
"Ya mau pulanglah,"
"Eh rumahmu disini juga?"
Tampa menjawab yato segera pergi meninggalkan Hiyorin dalam kebingungan.
"Oi dijawab dulu baru pergi, ih ni orang kebiasaan kalau orang nanyak gak dijawab"gerutunya.

"Hai Hiyorin,sedang apa"suara lelaki dengan tiba tiba membuat Hiyorin terkejut.
"Ah usui senpai bikin kaget aja"
"Maaf kamu sedang apa"
"Ha itu gak ada apa apa kok,senpai ada apa kok disini mau ngapain"
"Ah itu aku sedang menunggu seseorang pulang"
"Seseorang? siapa?"tanya bingung.
"Oh dia orang yang sepesaial"
"Sepesial? Apa dia perempuan?"
"Benar! Kau memang gak berubah selalu saja pintar" puji usui kepada hiyorin seraya mengelus surai coklat panjangnya. wajahnya yang tadinya begitu ceria karena bertemu cinta pertamanya itu seketika menjadi murung karena mendengar pernyatan yang keluar dari mulut usui.
"Wanita itu sangat sepesial aku kesini untuk menunggunya,karena ingin menyatakan perasaan ku padanya."mendengar itu hancur seketika hati hiyorin.
"Dan wanita itu adalah kamu,hiyorin" lanjutnya.
Mendengar itu hitorin membulatkan matanya,ia tak percaya dengan apa yang di ucapkan usui kepadanya.
"Apa maksud usui senpai,kalau ini hanya bercanda ini tidak lucu"ucapnya
"Aku gak bercanda yorin aku memang ingin kau menjadi pacarku,apa kau mau Hiyorin "

Hiyorin masih belum bisa mencerna apa yang barusan terjadi,ia diam ditempat.
"Jadi jawabanya apa? Kau menerima ku atau tidak,aku memang salah menolakmu waktu itu,itu kesalahan terbesarku yorin jadi biarkan aku memperbaiki kesalahan itu yorin" ucapnya sambil menggemggam tangn hiyorin.
"Emmmm,"ia berpikir sejenak dan kemudian tergoreslah senyum manis di wajahnya dan berkata"ya aku mau"

Kedua manusia itu pun resmi berpacaran pada hari itu.tampa sadar mereka berdua atau lebih tepatnya hanya hiyorin yang taksadar kalau tengah diperhatikan oleh seorang pemuda tampan bersurai hitam dari kejauhan.
"Ternyata telah dimulai"ucap yato sinis.

Usui yang sadar bahwa iya tengah di perhatikan oleh yato mengembangkan senyum devilnya kepada yato dan ternyata senyuman itu tidak diketahui oleh hiyorin.

Hiyorin pov
Hari ini adalah hari terbaik yang pernah ada,hari dimana aku resmi menjadi pacar dari cinta pertamaku,senang senang senang hingga rasanya aku ingin menjerit sekuat tenaga.
"Hiyorim makan malam sudah siap ayo turun" panggil ibuku dari dapur.
Akupun turun dan menuju meja makan dan kami mulai makan malam bersama atau lebih tepatnya aku dan ibu saja karena ayah ada pekerjan dan akan pulang larut malam atau bahkan tak pulang.
"Yorin ibu mau tanya siapa pemuda yang mengantarmu pulang tadi?" Tanya ibuku
"Emmmm,tapi ibu jangan marah ya,"
"Iya sayang ibu tidak akan marah kalau kalian berpacaran dengn sewajarnya."pernyataan ibu ku itu mampu membuatku tersentak kaget
'Tau dari mana ibu' ucapku dalam hati.
"Wah ternyata tebakan ibu benar ya".
Oh ternyata hanya tebak tebak.
"Iya bu dia pacarku"
"Tak apa sayang tapi ingat kau harus menjaga dirimu sayang"
"Sip makasih bu"
Suasana makan malam yang tadinya sunyi memdadak menjadi lebih berwarana karena diri mu usui senpai.

Autor pov
Langit malam berganti terang dan seorang pemuda bersurai hitam telah siap dengan seragam sekolahnya.
"Tuan muda serapan telah siap"ucap seorang pelayan dari ambang pintu.
Dan keluarlah sang tuan muda dengan menenteng tasnya dan berjalan menuju ruang makan dimana telah berada ayah,sodara tiri,dan ibu tirinya tengah sibuk dengan makanan mereka.
"Yato mari duduk dan sarapan bersama kami"ajak sang ayah.
Tampa berpikir panjang ia berjalan kemeja makan dan mendarakan bokongnya di kursi tepat disebranng sang ayah,iya tak mau duduk disamping sodara tirinya atau ibu tirinya,diambilnya selembar roti tawar dan mulai mengolekan selai kacang diroti itu.suasana pagi dimeja makan sangat sunyi hanya terdengar peralatan makan yang saling bersentuhan.
"Yato mau ayah anatar hari ini ada yang ingin ayah bicarakan dengan mu hari ini."ucap sang ayah memecah kesunyian pagi itu.
"Maaf ayah hari ini kau akan membawa motor ku jadi tak perlu diantar jika ingin bicara nanti saja saat ayah sudah pulang dari kantor aku akan menemui ayah di ruang kerja ayah"ucapnya datar tampa mengalihkan pandangannya dari roti tawar di piring.
"Oh begitu baik lah "
"Aku selesai aku berangkat"

Yato hari ini menggunakan motor kesayangan ya,bukan karena ingin menghindari sanga ayah tapi ia memang ingin menggunakan motor hari ini karena sudah lama iya tak menggunakan motor kesayangnya ini.

Sesmpinya.iya di depan gerbang sekolah iya menjadi pusat perhatian seluruh murid dari mulai adik kelas sampai kakak kelas.diparkirkan motor kesayangannya itu dan iya berjalan menuju kelasnya himgga tiba tiba,"tumben sekali kau membawa motor ada apa" tanya seorang pemuda yang di ketahui adalah kazuma.
"Memangnya salah bawa motor lagi pula itu motor kesayangan ku memang salah?"jawabnya datar.
"Iya juga sih,oh iya ini agenda acara festival." Diberkan sebuah map berwarna merah kepada yato yang berisi kertas kertas agenda acara festival tahunan sekoalah.
"Kazuma jangan lupa kita akan rapat jam istirahat."
"Sip"jawabnya dengan menggunakan ibu jari diatas.

Bel Jam istirahat pun berbunyi dan para anggota osis telah berkumpul di ruang osis untuk rapat untuk membicarakan persiapan festival tahunan sekolah.
"Kori bagaimana persipan ruang sudah siap"
"Iya sudah siap hanya tinggal sedikit perbaikan lagi"jawab seorang wanita bernama kori.
"Oke,bagaimana dengan konsumsi yuki"
"Mereka telah siap tinggal menunggu perintah aja"
"Bagus,dan kau hiyorin bagaimana dengan penampilan drama dan seni musik apa mereka sudah siap"
"Ah itu aku belum tau aku belum menanyakanya,"
"Apa!!!!,kau ini teledor sekali kau tau berapa lama lagi festival akan dimulai tinggal 3 hari lagi festival akan dimulai dan kau tidak tau apa sudah siap atau belum"ucap yato dengan nada marah.
"Emmm aku yakin mereka sudah siap lagi pula persiapan sudah 1 bulan jadi mana mungkin mereka belum siap"
"Bagaimana jika belum kau mau melakukan apa ha,kau ingin menghancurkan nama sekolah begitu"
"Eh bukan itu maksudku"hiyorin tertunduk sedih sambil menahan air matanya agar tidak jatuh.
"Sudah sudah,biar aku periksa,sudah tak perlu menangis,aku pergi dulu"ucap usui mencoba melerai pertikaian ini.
Usui pergi meninggalkan ruangan itu dan menuju ruang seni musik.

"Kau beruntung sekarang masih ada usui di samping mu,sekarang sebaiknya kau membantu kori."
"Ba baik" suaranya tersekat sekat menahan tangis yang hampir tumpah.

💎👑MAKASIH BANYAK BUAT YANG UDAH NGEBACA PART SEBULUMNYA💎👑

👑💎 part ini memang lama banget puplisnya karena si autor lagi sibuk dengan tugas yang menumpuk.
👑💎jadi para pembaca jangan bosenya ngebaca cerita aku ya walaupum ceritanya gak bagus bagus amat,tapi mohon dinikmati saja
👑💎terima kasih💎👑❤❤

👑💎I Love Prince Ice💎👑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang