"Minhyun..." Panggil Sojung.
Minhyun nggak nyahut. Lelaki itu lebih memilih mendribble basket kemudian memasukan benda bulat itu di keranjang basket.
"Sombong banget mas!" Cibir Sojung.
Gadis itu berdiri tepat dibawah keranjang basket biar Minhyun berhenti shoot bola.
"Minggir sana ntar kena bola, gua nggak mau tanggungjawab!" Kata Minhyun tanpa menoleh sedikitpun kearah Sojung.
"Hyuuuuuunnnn..." Rengek Sojung.
"Yaudah, gua udah mau balik!" Ucap Minhyun ninggalin Sojung.
Sojung bingung sama sikap cuek Minhyun. Ya siapa yang nggak bingung, Minhyun tiba-tiba cuek. Diemin Sojung mulu kayak lagi ngambek atau marah. Nggak tahu alasannya apa.
Mungkin Sojung yang tidak peka atau Minhyun memang lagi pemes.
Tiba-tiba Sojung teriak, "LO KENAPA SIH HWANG MINHYUN? SALAH GUA APA?"
Minhyun cuma diam ditempat. Sebenarnya Minhyun ngambek karena Sojung nggak nanyain hasil olimpiade matematika, padahal udah seminggu. Dan yang bikin Minhyun tambah kesal, selama seminggu Sojung bareng Johnny mulu. Baru hari ini Sojung free time——without Johnny tentunya.
Minhyun membalikan badannya menghadap Sojung, "Emang lo ngerasa punya salah?"
Sojung geleng kepala polos.
Minhyun narik napas, "yaudah!"
"Minhyun kenapa sih?" Kali ini nada suara Sojung melunak.
"Lo marah sama gua yah? Kenapa keluar dari grup pas gua ngundang Johnny? Tolong ngasih alasan!"
"Gua....."
Belum sempat nerusin kalimatnya suara Johnny yang memanggil nama Sojung dan Minhyun terdengar ditelinga keduanya.
"Soju, Minhyun nonton yuk. Bertiga aja!"
Minhyun langsung buang muka. Lalu menjawab, "gua gaikut. John, jagain Sojung!"
Minhyun langsung pergi. Sementara Sojung sibuk berperang dengan pikirannya. Johnny? Lelaki itu tidak tahu apa-apa.
***
"Padahal tadi gua mau bilang, gua cemburu liat lo sama Johnny!" Gumam Mingyu.