Dari tadi Minhyun bolak-balik, kesana-kemari bukan mencari alamat karena dikasih alamat palsu melainkan lelaki itu kebingungan harus mengawali dari mana. Besok tanggal 7 Desember 2017, tanggal tersebut merupakan hari paling bersejarah dalam hidup Sojung.
Sedari tadi Rainbow_95 minus Sojung, pusing lihat tingkah Minhyun.
"Tenang dikit ngapa!" Ucap Sungjae.
"Ultahnya aja besok, Hyun!" Kata Bona menenangkan.
Tapi Minhyun gak kayak biasanya. Minhyun orang yang kalem dan tenang, segala sesuatu dibawa santai. Bahkan saat ikut lomba olimpiade matematika Minhyun satu-satunya peserta yang paling santai dan tenang.
Tapi kali ini yang ia hadapi bukanlah kumpulan angkat dan jejeran rumus yang ditemukan oleh ahli matematika, melainkan seorang gadis yang sudah lama ditaksir Minhyun.
"Kalo Sojung nolak gua gimana!?"
"Berarti Sojung mau sama gua!" Sahut Ong Seongwoo yang langsung disambut jambakan dari Bona.
"Tai!" Umpat Minhyun.
Dalam sejarah hidup Minhyun, ini kali pertama ia mengumpat kata kasar.
"Anjir bisa maki lo?" Ledek Nayoung.
"Peningkatan!" Seru Joshua.
"Santai aja Hyun. Kita pasti bantuin lo kok!" Ucap Kei memastikan.
***
Sementara dirumah Sojung juga lagi kebingungan. Antara mau senang atau sedih. Besok ulang tahun tapi nggak dirayain, mama-papa bisnis keluar kota, kak Seokjin sibuk ngurusin skripsi, dicuekin Minhyun, teman-temannya paling lagi sibuk pacaran. Sojung pengen pingsan aja.
Disaat Sojung lagi bete gini Yerin (sepupu Sojung) datang kerumah sama Daniel. Dua orang itu bawa dua kantung tas kresek berwarna hitam. Yerin kelihatan bahagia banget. Tapi yang diperhatikan Sojung bukan tas kresek atau wajah berseri Yerin, tapi......
"Yer, perut kamu kok..."
"Iya kak Sojung. Dani undangannya!" Ucap Yerin.
Daniel langsung nyodorin undangan berwarna ungu kearah Sojung. Sojung langsung nerima.
Sojung langsung masang ekspresi kecewa. Soalnya Sojung sayang banget sama Yerin, semua tentang Yerin pasti diketahui Sojung. Nggak pagi, siang, sore, malam kalau ada apa-apa pasti Yerin nyari Sojung.
Yerin itu siswi kelas XI paling rajin, pintar dan berbakat. Tapi yah itu hobinya clubing tiap malam, jadi nggak heran.
"Maafin aku kak.. Aku udah mau duluan nikah!" Canda Yerin.
Sojung tahu dibalik candaan Yerin tersimpan tangis yang sengaja ditahan.
"Eheeemm.." Daniel berdehem untuk mencairkan suasana. "Makanya kak Sojung, cari pacar sana di 9balls banyak!" Ledek Daniel.
"Kalian sih keseringan main di 9balls!" Kata Sojung.
"Gimana lagi kak.." Ucap Daniel, "keenakan!" Lanjut lelaki itu.
Yerin langsung ngelempar bantal kewajah Daniel.
"Anjing!" Umpat Yerin.
"Hush, gaboleh ngomong gitu.. Emang kamu mau anak kamu mirip anjing?" Tegur Sojung.
Yerin sama Daniel cuma ketawa.
"Yaudah kak, kita permisi dulu!" Pamit Yerin.
"Pelan-pelan geraknya, ntar kamu jatuh!" Tegur Daniel.
Tahu sendirikan Yerin itu petakilan dan kalo gerak gak bisa pelan. Daniel takut anaknya kenapa-kenapa.
Walau Sojung tahu umur kedua adiknya itu masih terlalu muda untuk menikah, setidaknya Sojung lega karena Daniel memperlakukan Yerin seperti putri. Sojung lega karena keduanya saling mencintai.
Bisa Sojung lihat bagaimana tatapan mata Daniel saat menatap Yerin. Tatapan itu sama seperti.............
Tatapan Minhyun saat menatap Sojung
Sojung jadi galau lagi!
"Gua kangen Minhyun!"