VII

5.9K 435 7
                                        


Yang udah lupa di sarankan untuk membaca ulang😉


Seok jin berjalan lunglai ke kamar rawat jimin, dan sesekali menubruk?! Seseorang yang sedang melintas. Yang ada di fikiran seok jin saat ini adalah keadaan jimin, jimin dan jimin. Seok jin sangat bersalah karna beberapa Bulan ini sikapnya kepada jimin sedikit renggang. Andaikan seok jin bisa memindahkan penyakit yang di derita jimin kepadanya ia pun rela asalkan bukan adik bungsunya.

Setelah sampai di ruang rawat jimin, seok jin pun menyengrit?!bingung. Pasalnya kamar tersebut kosong, seok jin pun panik dan tidak sengaja melihat seorang ganhosa dan menanyakannya.

"Cogio..dimana pasien kim jimin?"

"Nde?!..ahh...tadi pagi ia sempat colaps kondisinya turun tuan, dan sekarang pasien sedang ada di ICU"

"mwo...di ICU?"

"ne..kalau begitu saya permisi tuan"

Seakan dunianya hancur, baru beberapa jam lalu ia mendengar bahwa maknae nya mengidap gagal jantung, sekarang ia mendengar bahwa maknae nya masuk ruang ICU. Siapa yang tidak tau ruang itu, ruang ICU adalah ruang bagi seseorang yang kondisinya sangat menghawatirkan. Seketika seok jin bagaikan orang gila, menatap lantai marmer dengan pandangan kosong, air mata yang terus mengucur(beuh apa tuh mengucur).



Ruang ICU

Seorang namja manis nan menggemaskan sedang terlelap begitu damai. Seolah mimpinya begitu Indah hingga tidak berniat untuk membuka mata nya.

"Saeng..chim-chim sayang kenapa kau sangat betah tidur eoh? Hiks.. Apa mimpi mu sangat Indah? Hyung mohon buka mata mu hiks...hyung merindukan senyumanmu, hyung merindukan kejahilan mu, apa kau berniat untuk menyusul eomma dan appa eoh?!hiks.. Lalu bagaimana dengan hyung, hyung kesepian tanpamu chim baby hiks..."

Hanya keheningan dan bunyi elektrokardiagraf yang menjawab semua pertanyaan namjoon. Tanpa di sadari ada namja tampan yang tengah menahan isakan di balik jendela berkaca karna melihat dongsaengnya ahh lebih tepatnya adik bungsunya sedang melawan maut.

2 week later

Keadaan jimin masih masa walaupun terkadang kondisi nya naik dan tiba-tiba turun yang bisa membuat kedua hyung nya panik. Dan satu lagi sekarang hubungan antara seok jin dan soojung sudah kandas, karna seok jin sadar soojung bukanlah wanita baik-baik, karna ia pernah melihat soojung sedang berjalan dengan pria paruh baya dengan sangat mesra. Dan saat itu pula rasa bersalah selalu menggelayuti hati seok jin, seharusnya dulu ia mendengar kata-kata jimin.






"Hyung mian...aku sudah tidak bisa lagi menangani jimin, kondisi jimin dari hari ke hari terus menurun hyung. Dan satu lagi satu penyakit datang lagi ke tubuh jimin, ginjal nya rusak hyung. Bahkan jika jimin sadar itu hanya sebuah keajaiban. Dengan penyakit paru-paru dan gagal jantung saja itu sudah sangat berbahaya, apalagi sekarang bertambah dengan ginjal jimin yang sudah rusak.

Kata-kata hoseok tadi membuat kim brother seakan kehilangan dunianya. Jimin, adik nya, maknae nya, baby nya, kenapa harus adik mereka yang mengalami ini. Dari ribuan bahkan jutaan orang penduduk korea kenapa adiknya yang mengalami ini.




Halo, anyeong, permisi, ngapunteun...😀

Popoy kombek lagii dong...

Mian kmren popoy sempet hiatus. Readers yang paling popoy sayang maapkeun neee... 😊😊😊

Salam sayang dari popoy untuk para readers tercintahhhhh....
😘😘😘😘😘😘
Vomet jusseyo. 🙏🙏🙏

Baby chim-chim (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang