Chapter 2

106 7 12
                                    

Author pov

     Sinar matahari pagi menembus tirai kamar Ji Eun membuat gadis itu terbangun.
    
     "Ji Eun, bangun. Ayo sarapan!" Panggil Jihoon dari balik pintu kamar.

      Ji Eun pun bergegas menuju kamar mandi lalu menuruni anak tangga. Di meja makan, Jihoon sedang melahap roti isi buatannya.

     "Makannya pelan-pelan ntar keselek."

     "Cepatlah habiskan sarapanmu, nanti kita terlambat."

Ji Eun pov

     Sampai di sekolah, aku menunggu Jihoon memarkirkan motor lalu kami berjalan menuju kelas masing-masing.

     "Hei, dia itu kenapa sih gak pernah sedikitpun berbicara? Dia sombong sekali." Terdengar suara bisikan hingga ke telingaku dari beberapa siswa di kelas. Kata-kata yang sama selalu terdengar setiap kali aku memasuki kelas, tapi hal itu sudah biasa bagiku. Sengaja ku kosongkan bangku di sebelahku karena tak ku perbolehkan siapapun yang duduk. Tak lama bel sekolah berbunyi kemudian guru masuk ke kelas dengan seorang siswa berjalan mengekorinya dari belakang.

     "Selamat pagi semuanya. Hari ini kalian akan kedatangan teman baru. Baiklah, perkenalkan dirimu."

     "Selamat pagi. Saya Park Woojin dari level B dan sekarang saya menempati level A. Mohon kerja samanya." Sapa siswa baru yang bernama Woojin tersebut.

     "Woojin silahkan duduk di sebelah Ji Eun."

     Seketika mataku terbelalak tak percaya. Mau tak mau harus ku terima.

     " Annyeonghaseyo." Sapa Woojin dengan senyumannya dan hanya ku balas dengan anggukan.

Skipp>>

     "Annyeong. Cantik, ke taman yuk!" Tiba-tiba Daniel mengagetkanku dari belakang. Hanya dia satu-satunya teman sekaligus sahabatku. Setiap hari kami selalu menghabiskan waktu berdua. Daniel juga sudah mengetahui semua rahasia jati diriku yang sebenarnya. Barulah giliran dia yang memberitahuku bahwa dia juga sebenarnya bukan manusia, melainkan jenis werewolf berdarah biru. Dia selalu ada di saat aku membutuhkan bantuan.

     Tibalah kami berdua di sebuah taman sekolah yang lumayan jauh dan sepi, hanya satu atau dua siswa yang sering kesana. Taman itu adalah tempat biasa aku dan Daniel mengobrol. 

     "Hari ini aku bawa sesuatu untuk kamu." Daniel merogoh isi tasnya seperti ingin mengambil sesuatu.

     "Memangnya apa?"
    
     "Tada! Daging ayam segar."

     "Wah! Kayaknya enak banget nih. Gomawo. Udah lama sih aku gak makan ini." Aku pun melahap daging tersebut.

     "Ji Eun, aku nanti di YMC Entertaiment lho. Kalau kamu?"

     "Mwo? Aku juga di YMC, Jihoon oppa juga. Berarti kita bakal ketemu lagi dong. Horee.." Ucapku kegirangan.

     "Kita bakal latihan bareng lagi tuh." Daniel tersenyum senang.

     Bel seketika berbunyi, pertanda waktu istirahat sudah berakhir.

     "Baiklah semuanya, saya akan mengumumkan nama-nama agensi tempat kalian pelatihan.....bla..bla"

     Aku tercengang tak percaya dengan apa yang guru umumkan barusan. Apa? Woojin? Dia di YMC Entertaiment juga. Mimpi apa aku semalam.

Skipp>>

     Malam ini telah diprediksi akan terjadi bulan purnama. Mendengar itu aku langsung bersemangat untuk keluar rumah. Malam hari memang saat dimana semua manusia diwajibkan untuk tidur, tetapi tidak bagi werewolf. Mereka akan keluar pada malam hari saat bulan Purnama untuk mengumpulkan kekuatan. Malam ini aku ingin bertarung dengan werewolf berdarah merah. Aku dan Jihoon berjalan ke hutan dan perlahan wujud kami berubah menjadi serigala. Tiba-tiba terdengar suara lolongan serigala lain kemudian disusul dengan kemunculan serigala berdarah merah dari arah samping dan menyerang kami. Hingga terjadilah pertarungan yang cukup ganas. Merasa tak sanggup lagi melawan serigala itu, aku dan Jihoon langsung mundur dari pertarungan dan berlari menjauh. Tubuh kami penuh dengan luka cakaran yang lumayan dalam. Baru memasuki pintu rumah, tiba-tiba tubuhku oleng lalu seluruh pandanganku menjadi gelap.




To be Continue>>

    

The Dark Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang