Woww!! Double update 😱😅
Okay Next 😉
Happy Reading 😊
“ YA. Aku lebih baik mati dibunuh Woojin dan menyusul kedua orang tuaku yang telah kau bunuh. Hiks..hiks..”
-------------------------------------------------------------
Ku gunakan seluruh tenagaku berusaha melepas cengkraman tangan Daniel dan mencoba melarikan diri.
Author pov
“ Arrggghhh....” Daniel berteriak kesal dan mengacak rambutnya frustasi. Ia masih tak percaya dengan perkataan Ji Eun barusan. Entah bagaimana Ji Eun bisa mengetahui pelaku penyebab kematian kedua orang tuanya.
Sementara itu, Ji Eun terus berlari tak tentu arah. Hingga akhirnya ia berhenti berlari karena terjatuh. Ia mendapat luka di lututnya dan berusaha berdiri. Tak ada seorang pun yang menolongnya. Ia berjalan pincang menuju bangku yang ada di taman. Disana ia terus menangis mendapati luka yang bertubi-tubi hari ini. Mulai dari Woojin yang dirumah sakit, lalu rahasia Woojin dan Daniel yang sudah ia ketahui, kemudian Daniel yang ternyata membunuh orang tuanya, dan ditambah lagi luka di lututnya. Banyak sekali penderitaan ia hari ini.
Skip>>
Sudah 3 hari Ji Eun tidak pulang ke dorm membuat Jihoon dan Daniel amat sangat khawatir. Mereka sudah menelpon semua temannya tapi tak ada satu pun yang mengetahui keberadaan Ji Eun. Hingga akhirnya Daniel teringat akan seseorang yang belum mereka tanyakan. Park Woojin. Daniel berencana membuat janji dengan Woojin untuk bertemu di suatu tempat. Tak berapa lama, sampailah Daniel di tempat tersebut yaitu diujung hutan dekat jurang. Disana ia melihat Woojin sudah terlebih dahulu menunggunya.
“ Cepat katakan dimana Ji Eun sekarang!!” Daniel langsung menarik kerah baju Woojin.
“ Mana ku tau, belakangan aku juga tak pernah lagi melihatnya.”
“ Kau pacarnya, cepat katakan dimana kau sembunyikan Ji Eun.” Daniel sudah siap melayangkan kepalan tangannya.
“ Sudah kubilang, bukan aku.” Woojin mulai naik pitam.
Merasa dipermainkan, Daniel pun merubah wujudnya menjadi werewolf. Woojin kaget dengan jalan pikiran Daniel yang terlalu gegabah. Memikirkan situasi sekarang yang bukan saatnya menjadi werewolf. Tapi tidak ada jalan lain selain merubah wujud juga. Dan terjadilah pertarungan yang sangat buas. Beberapa luka cakaran mulai memenuhi tubuh mereka.
Tanpa mereka sadari tiba-tiba disela pertarungan, muncul seorang gadis yang selama ini mereka cari. Gadis itu kaget dan mulai panik. Entah bagaimana gadis itu bisa tau bahwa yang sedang bertarung itu Woojin dan Daniel. Dia pun berlari menuju pertarungan itu, tapi tiba-tiba saja ada seseorang yang langsung memeluk tubuhnya dari belakang.
Ji Eun pov
“ Jangan, terlalu berbahaya. Sebaiknya kau jangan ikut campur.” Pinta Donghan yang tiba-tiba saja datang entah dari mana. Aku terus memberontak mencoba melepas pelukannya.
“ DANIEL...WOOJIN... HENTIKAN...hiks..hiks.” Aku mulai menangis sekencang-kencangnya karena tak sanggup melihat keadaan mereka berdua. Sedangkan Donghan terus menahan tubuhku. Aku mulai pasrah, aku tak sanggup lagi melihat apa yang selanjutnya terjadi.
Tiba-tiba saja tubuh Woojin hampir terjatuh di jurang dengan tangan yang masih mencengkeram lengan Daniel menggunakan kukunya. Daniel terus meraung merasakan sakit yang luar biasa.
Author pov
Flashback on
“ Daniel, jika besar nanti kau berjanji kan untuk selalu berada disisiku?”
“ Tentu, aku tak akan meninggalkanmu.”
Dengan usil, Ji Eun menyenggol tubuh Daniel.
“ Daniel, coba kejar aku.. hweek” Ji Eun menjulurkan lidahnya.
“ Kemari kau Ji Eun.” Daniel pun mulai berlari mengejar Ji Eun.
“ Ji Eun, ayo pulang.” Tiba-tiba terdengar suara ibu Ji Eun yang semakin dekat.
Daniel pun kaget dan mencoba untuk bersembunyi. Tapi terlambat, kehadirannya sebagai werewolf berdarah merah diketahui oleh ibu Ji Eun. Sebenarnya werewolf berdarah merah dan biru tidak diperbolehkan menjalin hubungan persahabatan. Atau mereka akan mendapat hukuman. Ibu Ji Eun langsung mengejar Daniel. Daniel ketakutan saat tiba di sebuah jalan buntu. Merasa panik, Daniel pun tak sengaja telah membunuh ibu Ji Eun. Ternyata kematian Ibu Ji Eun diketahui oleh suaminya.
Untuk membalas dendam, ayah Ji Eun berusaha memanah Daniel tapi meleset. Dirasa ada peluang, Daniel langsung menyerang ayah Ji Eun dan berlari meninggalkannya tergeletak tak bernyawa. Ji Eun terus menangis mencari kedua orang tuanya dan Daniel pun langsung menghampirinya. Ji Eun larut dalam pelukan hangat Daniel. Dan sejak saat itu, Daniel selalu berada di dekatnya hingga menjadi sahabat.
Flashback off
Daniel mencoba melepas cengkeraman Woojin yang cukup dalam menembus kulit. Hingga akhirnya Daniel berhasil menjatuhkan Woojin ke jurang tapi tak lama tubuhnya langsung terhempas ke tanah.
“ WOOJIN...TIDAAKK..” terdengar teriakan Ji Eun dari kejauhan. Ji Eun pun langsung berlari menghampiri Daniel yang sudah tak berdaya. Dengan wajah yang sudah sembab dan berlinang air mata ia berusaha mengangkat tubuh Daniel kepangkuannya.
“ Daniel, ma...maafkan a..aku hiks..hiks.. kumohon bertahanlah, kau berjanji kan untuk selalu disisiku. Jangan pergi...jangan tinggalkan aku..HUAAA..” Tangisan Ji Eun benar-benar pecah. Tak lama kemudian turun hujan yang mulai membasahi semuanya. Daniel sudah pergi untuk selama-lamanya, begitu juga dengan Woojin kekasihnya. Hanya tersisa Donghan yang masih setia menunggu Ji Eun.
Wait!! ✋ masih ada kelanjutannya
So...
To be Continue>>
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dark
Kurt AdamJi Eun, gadis werewolf yang ingin membalas dendam kematian kedua orang tuanya. Tetapi sebuah fakta tak terduga terungkap dan membuatnya bimbang. Happy Reading! 😊