6

9 0 0
                                    

Tak kalah sweet, Riana dan Rico berjalan-jalan bersama menikmati pemandangan kota ini. Rico membelikan es krim untuk Riana, dan Riana membelikan snack untuk Rico.

"terima kasih pacar" Rico merangkul Riana yang sedang makan es krim

"hahaha masama pacarku. Btw gue ingat Jane kalo liat es krim" ucap Riana dengan tertawa kecil

"kenapa dengan Jane?" tanya Rico heran

"Jane gak bisa makan es krim, nanti amandelnya kambuh" jelas Riana yang sibuk menjilati es krimnya yang mulai meleleh.

Sesampai diperpustakaan modern Rico menatap Riana tanpa sepatah kata apapun.

Sesampai diperpustakaan modern Rico menatap Riana tanpa sepatah kata apapun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Riana heran pada Rico yang menatapnya sedalam itu,

"Rico!" tegur riana dengan memainkan tangan nya dihadapan Rico

"uh, gue memandang wajahmu Riana, apa itu salah?" tanya rico sambil membuka buku fiksi

"gak sih, yaudah deh."

"disini membosankankan" ucap Rico dengan merebahkan kepalanya kekursi

"disini membosankankan" ucap Rico dengan merebahkan kepalanya kekursi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kan lu yang mau kesini" jawab Riana ketus dengan mambaca novelnya

"iyah sih, ketempat lain yuk sayang." Ajak Rico dengan menarik tangan Riana keluar dari perpustakaan itu.

Riana & Rico menuju sebuah bukit yang jaraknya cukup jauh dari perpustakan itu. Setelah sampai disana Riana & Rico berbaring menatap indahnya langit biru

"liat deh Riana, awan itu sangat indah bukan?" tunjuk Rico menuju awan itu

"iyah. Gue suka dengan pemandangan seperti ini." Senyum Riana kepada Rico

Angin berhembus dengan pelan dan nyaman. Riana tertidur dengan pulas di paha Rico, Rico menatap Riana dengan tajam

"lu lugu banget Riana. Gue pacaran sama lu karena lu cuma cantik doang. Lu hanya mainan disaat gue bosen. Tunggulah beberapa hari lagi, we'll done!" batin Rico menatap Riana


"uh pusing" Riana memegang kedua kepalanya

"kenapa sayang? Lu sakit? Gue antar pulang yah?" tawar Rico

My Badboy LoversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang