15

11 1 1
                                    

Riana masuk ke apartement dengan wajah yang pucat dan berjalan dengan lambat. Membuat Jane heran pada sikap Riana. Gak biasanya Riana terlihat seperti itu.

"Sakit kan lu?" Tanya Jane dengan tatapan tajam

"Iyah." Jawab Riana singkat. Lalu menuju kamarnya dan merebahkan dirinya di atas ranjangnya.


"Rico gue gak abis pikir kalo lu bisa setega itu sama gue" Batin Riana


Riana menyetel lagu Attention-Charlie Puth, lalu perlahan ia menutup matanya, dan air matanya jatuh membasahi pipinya.

Hari sudah pagi, jam menunjukan pukul 06.00 Riana belum bangun juga. Jane mengetuk pintu kamarnya namun gak ada jawaban, Jane langsung membuka pintu kamar Riana dan menghampirinya.

"Panas banget badan lu Riana" Jane memegang jidad Riana.

"Eh Jane, gue ijin gak masuk sekolah. Badan gue gak enakan nih." Ucap Riana

"Oke deh," Jawab Jane

Jane membuat sarapan untuk Riana dan dirinya, kini jam menunjukan pukul 06.25 Jane bergegas untuk kesekolah agar tidak terlambat.

"Nih sarapan buat lu Riana, gue berangkat sekolah dulu, ntar gue telat lagi" Jane membawa makanan, susu, dan obat di nampan yang dibawanya untuk Riana.

"Makasih Jane, hati-hati lu" Ujar Riana


Sekolah

"Jane, Riana mana?" Tanya Richard

"Sakit, badannya panas" Ujar Jane.

"Salam dari gue, supaya dia cepat sembuh" Kata Richard, lalu ia menuju kelasnya


Jane memasuki ruang kelasnya, Jane langsung duduk dan mendengarkan musik. Tiba-tiba Emma datang menghampari Jane

"Jane, gue mau ngomong sama lu" Ucap Emma

"Yah, ngomong aja langsung." Jawab Jane

"Tapi gue mau ngomong di wc" Pintah Emma

"Yaudah" Jane menuruti permintaan Emma, setelah sampai di wc baru Emma menyampaikan niatnya

"Lu masih sayangkan sama Jamy?" Tanya Emma

"Iyah. Kenapa?" Tanya Jane dengan penasaran

"Dia sedang pacaran dengan cewe lain, gimana kalo kita buat taruhan?" Ajak Emma

"Taruhan? Taruhan apa?" Seru Jane pada Emma

"Kita berdua sama-sama sayang sama Jamy, gimana kita buat strategi supaya pacar barunya Jamy putus dari dia. Setelah itu, kita taruhan untuk mendapatkan Jamy. Gimana setuju gak?" Tanya Emma

"Cinta emang merendah, tapi gak mesti ngelakuin hal serendah itu." Pintah Jane lalu meinggalkan Emma sendiri di wc.

Emma sangat kesal dengan jawaban Jane, Kini Emma makin dendam dengan Jane.


---

Jam pelajaran telah usai, kini waktunya untuk pulang, Jane dengn terburu-buru untuk menuju apartement, dia sangat khawatir dengan kondisi Riana

Setelah sampai di apartement, Jane ngeliat Riana sedang tertawa menonton kartun kesukaannya, Jane sangat lega ngeliat RIana sudah sembuh.

"Syukurlah, lu udah sembuh Riana" Jane memeluk Riana dengan kuat

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 17, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Badboy LoversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang