10

11 0 0
                                    

"bangsat si Emma!" ucapan yang keluar dari bibir Joe yang mengagetkan Alvaro

"emang kenapa? Dia cium bibir lu lagi?" Alvaro bertanya pada Joe dengan wajah yang gak merasa bersalah

"Gaklah. Kalo Jane yang cium bibir gue, gue mah mau, gak nolak." Joe tertawa kecil dengan mencubit tangan Alvaro

"Lanji ah lu Joe. Gue PC yah si Jane" alvaro menggoda Joe yang masih tertawa.

"Gak usah, nanti gue di katain lemah, gak gentleman kalo lu chat dia" seketika tawa Joe ilang dan ia pun menuju kamar mandi.

"boker bawa hp, mau poto apa lu Joe?" tanya Alvaro sambil tertawa terbahak-bahak

"Gue mau poto something yang sedang jatuh" jawab Joe singkat yang menggema dari balik wc


Apartement Jane

"Jane, hari ini gue mau jalan" Riana sedang siap-siap untuk hangout dengan Rico

"oke hati-hati yah kelinci" ejek Jane pada Riana yang masih ribet dengan sepatunya

"diem lu Singa" Riana membalas ejekan Jane. Kini Riana memeluk Jane lalu menuju luar apartement yang disana Rico sedang menunggunya.

Setelah ngeliat Riana yang semakin jauh, Jane memutuskan untuk mengajak Jamy hangout. Namun Jamy gak bisa menemanin, karena harus menemanin maminya peresmian apartement barunya.

Jane mengendarai mobil sportnya, yang kini telah menuju sebuah kafe baru. Jane memesan 1 kopi hangat dan 1 cupcake  untuk menemaninya yang kesepian dan cuaca yang mendung. Setelah bayar di kafe tersebut, Jane jalan-jalan mengelilingi kota yang cuacanya agak mendung, namun sebagian daerah ada yang cerah.

Seketika mau menoleh, Jane ngeliat Jamy sedang bermesraan dengan seorang gadis yang gak dikenalinya. Dan gadis tersebut sangat asing. Jamy telah berbohong pada nya. Kini Jane mengemudi mobil sportnya dengan kecepatan yang sangat tinggi, air mata nya terus mengalir, saat ingin menghapus air matanya, Jane menabrak sebuah mobil yang sedang melaju didepannya. Kini kepala Jane berdarah, dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.


"gue dimana?" lirih suara Jane yang sangat gak jelas untuk didengar.

Perawan yang ada disitu langsung menuju ke arah Jane.

"kamu tadi tabrakan, semua biaya telah dibayar oleh bapak itu" perawan itu menunjuk bapak itu dan memanggilnya.

"hhm, seharusnya saya yang ganti rugi pak" Jane menunduk saat berbicara pada bapak itu

"nyawa lebih penting dari kerusakan mobil saya" jawab bapak itu dengan tersenyum, Jane kaget mendengar ucapan itu

"saya harus ganti rugi pak. Ini ATM saya, ambil saja pak. Saya mohon, saya yang bersalah disini." Jane menyerahkan ATM pada bapak tersebut

"gak usah anak muda. Simpan uang mu itu untuk perawatan luka mu." Kini bapak itu telah meninggalkan Jane. Sekarang Jane terbaring lemas saat dia teringat oleh keadaan yang buruk itu.

Gue gak nyangka sama lu jamy, udah gue sayang malah lu yang khianati cinta gue fuck lu jamy- batin jane

"nama kamu siapa?" suara itu mengagetkan Jane yang sedang melamun, suara perawan dari rumah sakit itu.

"yah, kenapa sust?" Jane bertanya untuk memastikan keadaan

"nama mba siapa? Mba harus rawat inap dulu, minimal 1 hari, karena luka di jidad mba itu belum kering" perawatan itu menjelaskan kondisi nya saat ini

"Jane." Jawab Jane singkat, Jane muak dengan ocehan perawat itu. Setelah diberitahu nama, perawat tersebut meninggalkan jane seorang diri


My Badboy LoversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang