P.O.L#9'Aer konde'

34 4 5
                                    

Pagi yang cerah.. Langit biru terlukiskan awan putih tampak bersemangat berdampingan dengan mentari yang muncul dari ufuk timur..

"Kau tahu moccaw.. Semalam charli membuatku bahagia.. Walaupun berada ditengah banyak orang.. Charli tetap percaya diri untuk mengajariku berdansa........ Ouhhh... Moccaw.. Aku sangat bahagia.. Aku tidak bisa melupakan kenagan dipesta semalam.." feron sedikit meregangkan pelukannya kepada kucing kesayangan itu.. Sehingga moccaw bisa lolos dari detik-detik menyambut ajalnya..

Pelukan feron melunak karena dia teringat sesuatu..

"Aku sangat bahagia.. Tapi ... aron juga tidak kalah bahagia semalam...........
Aku melihat senyumannya .. moccaw..
Dia sangat bahagia bila bersama dengan gita....." feron tampak sedih mencurahkan isi hatinya kepada kucing betina itu  yang sudah seperti adiknya sendiri..

Terlalu lama larut dalam kesedihan akhirnya feron tersadar kalau handphonenya berdering dari tadi..
Feron langsung mengambil dan mendapati nama hillna dilayar handphonenya.. 

"Hallo?? Hillna??"
Tampak perubahan suara gita dari  sedih menjadi sedikit bersemangat..

"Kau sudah bersiap..?? Stengah jam lagi kita akan berangkat!!"

"Hah?.. Eh.. Iya.. Iya.. Aku sudah menyiapkan tasku .. Aku hanya akan mandi .. 10 menit lagi aku benar-benar siap..!!"

"Oh.. Baiklah.. Jangan lupa .. Bawa kamera canggihmu ya ??!!"

"Iya hillna.. Iya! Aku pasti bawah..! Aku tidak ingin hanya menyimpan kenangan dalam ingatan saja.... 
Oh yah .. Bagaimana denganmu? Sudah bersiap??"

"Hmm.. Iya aku sudah siap....
Baiklah.. Nanti kau telpon lagi.. Kalau sudah selesai mandi..! Aku mau sarapan dulu..!"

Nada terputus-putus yang keluar dari handphone feron menandakan bahwa panggilan mereka telah terputus ..

"Baiklah moccaw.. Aku mau mandi duluh.. Kau tidur disini ya.. Hangatkan dirimu.." feron meletakan moccaw didekat jendelah dengan cahaya mentari yang langsung masuk memenuhi kamarnya..

Feron pergi mandi..

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Clarissa kesal dengan adiknya yang tidak ingin mendengarkan perkataannya..

"Gita! Aer konde itu tempat berbahaya.. Kalian tidak tahu penghuni di tempat itu mungkin  tidak akan senang dengan kehadiran kalian!!" clarissa membentak.. Clarissa mendengar kabar burung tentang tempat wisata Aer konde itu.. Kabarnya tempat itu berpenghuni makhluk halus.. Tapi berita itu dia dengar sejak bertahun-tahun yang lalu..

"Kakak..!! Tolong!! aku tidak ingin beraduh mulut denganmu.. Jadi tolong .. Berikan saja kunci mobilku .. Atau aku akan benar-benar marah padamu..!! Ayo berikan !!" Gita geram dengan kakaknya .. Akhirnya kata-kata kasar mulai iya lontarkan..

"Tidak akan kuberikan! Aku akan menelpon mami dan papi!! Mereka juga pasti akan menyetujui perkataanku  Jika aku memberitahu mereka!!"  Clarissa tidak lunak dengan tatapan tajam adiknya kali ini..

Gita tersenyum kecil melihat tingkah kakaknya..
"Clarissa! Aku minta untuk terakhir kalinya! Serahkan kunci mobilku! Dan jangan mengancamku!! Aku tidak pernah takut padamu!" gita menjadi semakin kasar untuk berkata...

Clarissa sempat terdiam..
Lambat-lambat clarissa bertanya..
"Kenapa! Hah ! Kenapa selama ini kau tidak pernah mau mendengarkanku?! Jika terjadi sesuatu padamu!!" clarissa mengarahkan jari telunjuknya kewajah gita "aku yang akan mendapat masalah!!"

Gita mendekatkan wajahnya ..
"Kenapa? Kau mau tahu kenapa selama ini aku berusaha untuk terpaksa peduli padamu? Kenapa selama ini aku tidak pernah mendengarkanmu? Kenapa selama ini aku selalu membuatmu berada dalam masalah!!? Kau mau tahu kenapa!?" gita meneteskan air mata perlahan.. " karena KAU BUKAN KAKAKKU!! KAU BUKAN KAKAK KANDUNGKU!!! KAU TIDAK DIKANDUNG DARI RAHIM MAMI.. DAN KAU JUGA BUKAN ANAK PAPI" gita berkata dengan sangat cepat.. Teriakannya membuat telinga clarissa panas mendengarnya.. " KAU HANYA ANAK-"

"Principle Of Love"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang