P.O.L#1

64 3 0
                                    

Semua orang yang memenuhi rumahnya Hillna terus tertawa dan bercanda bahagia..

Hari ini adalah hari pulangnya Leander ke tempat kelahirannya dari italy..

Hillna memaksa ikut dengan orangtuanya untuk pergi kebandara menjemput kakaknya.. Tapi tentu saja orangtuanya tidak mengijinkan..

"Kau harus pergi kesekolah..! Jangan membantah dan pergilah bersiap-siap nanti kau terlambat!!" kata luina, ibunya hillna..
Hillna hanya berusaha membuat wajahnya tampak semanja mungkin untuk bisa menggoda ibunya yang sedikit keras itu.. Tapi itu tidak berhasil..

Ibunya berlalu begitu saja..
Hillna berjalan menuju kamar mandi..
Telapak kakinya terus menempel diatas lantai kamar mandi.. Hillna bermalas-malasan karena dia kesal dengan ibunya ..

Bukk!!bukk!!bukk!!

Pintu kamar mandi berbunyi..

"Hillna ayo cepat mandinya!! Nanti kau bisa terlambat!!" suara ibunya membuat dirinya terkejut... Karena sedari tadi dia hanya melamun seperti sedang mendoakan air yang akan dia gunakan untuk mandi....~
....
....
....
....
....
....

SMA N II RATAHAN.. sekolah yang penuh dengan guru-guru hebat..
.
.
Apalagi pemimpin sekolahnya.. Yang tak kalah hebat.. Seperti selimut tebal yang berhasil melindungi serta memimpin SMA N II RATAHAN dengan baik..
Yaa.. Ibu kepsek Yullie esttele,s.pd ....
.
.
.
.
.
.
.

Hillna memarkirkan mobilnya tepat didekat mobil aron.. Saat itu aron juga baru tibah disekolah..
Aron sedang merapikan rambutnya didepan kaca sepion mobilnya...
"Haiii!!! 'Prince MOS'!!" Hillna menyapa sekaligus menjuluki aron...
Aron membalas sapaan Hillna dengan tersenyum..
Semakin lama.. Senyum itu mulai menjadi-jadi..
Semakin mendekat.. Senyuman aron semakin menakutkan..
Aron mendekati Hillna dan mendatarkan wajahnya sedatar mungkin..
"Apa ?? Kau bilang aku apa? Hah?!" aron mengacaukan rambut Hillna serta mencubit telinganya..
Hillna menjerit..
"Aduh !! Aduh!! Iya ampun! Ampun!" Hillna melepaskan kedua jari aron yang menempel pada telinganya lalu menjauh dan melepaskan tawa yang tertahan..
Aron berusaha mengejar hillna untuk mencubit telinganya lagi tapi hillna terus berjalan mundur menjauhi aron..
"Hillna awas di belakangmu...." aron memperingati hillna..
"Aku tidak bodoh jangan coba menipuku! Prince MOS" Hillna tidak mau mendengarkan dan terus saja berjalan mundur tanpa memperhatikan apa yang ada di belakangnya..

Bukkkkk!!!

Punggung Hillna menabrak seseorang.. Hillna dan seseorang yang ditabraknya itu langsung terjatuh..
"Auuu!!" ternyata Hillna menabrak Devan yang sedari tadi membelakangi aron dan dirinya...
"Hillna!! Devan!! Kalian tidak apa-apa??!!" aron langsung berlari menghampiri mereka berdua..

"Maaf ya devan.. aku tidak sengaja.." Hillna bangkit dan memastikan bahwa devan tidak apa-apa..
"Hmm.. Tidak apa-apa" Padahal tangannya sedikit tergores..
"Tapi tanganmu..-" Hillna ingin mempersoalkan hal itu tapi devan hanya tersenyum dan dengan cepat menutup pintu mobilnya yang dari tadi menjadi saksi bisu atas kejadian itu dan pergi begitu saja..
"Hillna.. Kau baik-baik saja??" aron memeriksa keadaan Hillna..

"Iya aku tidak apa-apa"

"Makanya kau harusnya berhati-hati.. Dan jangan suka mengejekku!!" aron mulai memperingati Hillna..
Mereka berdua pun langsung masuk kesekolah..
Tanpa mereka sadari.. Dari tadi ada dua pasang mata yang terus memperhatikan mereka dari ujung tempat parkiran VIP..

"Hey gita.. Ayo masuk!!" ibu yasmin menegur gadis yang dari tadi terus memperhatikan gerak gerik Hillna..
"Hah? Iya..iya bu.. Aku akan masuk.. Aku mau mengambil tasku dulu di mobil.." Gita mengambil tasnya dan langsung masuk kesekolah..

Gita selalu merasa kesal jika melihat Hillna..

Rasanya .. hari-harinya seperti berada dineraka jika terus dihujani bayang-bayang Hillna disekolah..
.
.
.
.
.
.
"Hallowwhhh??? Kakak?? Aku sangat merindukanmu!! Apa kau sudah tibah??"

"Iyaa.. Iyaa.. Aku sudah tibah.. Dan aku juga sangat merindukanmu.. Tapi aku kecewa.. Karena kau tidak datang menjemputku.."

"Hah?? Maafkan aku!! Aku tidak bisa membantah perintah ibu.. Kak.. Kau kan tahu sendiri ibu bagaimana.. Dia tidak mengijinkanku untuk ikut.. Katanya aku harus sekolah.. Blah.. Blahh.. Blah.. "

"Hahaaha.. Dasar kau ini.. Aku hanya bercanda.. Baiklah sebagai hukumannya aku akan melaporkan pada ibu .. Bahwa barusan kau menjelek-jelekkan ibu.. Oke?!"

"Kakak!!! Jangan berani lakukan itu!!"

"Hahaha.. Tidak.. Tidak.. Aku hanya bercanda..
Hmm.. Baiklah tutup telponnya dan pergilah belajar.. Kau menelponku seakan tidak akan bertemu denganku saja.."

"Hmmm.. Aku kan merindukanmu..
Baiklah.. Sampai nanti.."

Hillna selesai berbicara dengan leander kakaknya di telepon.. Dengan tujuan awal ingin meminta maaf.. Tapi terbawa dengan canda..

"Hey!! Theresya Abellia Hillna Nuest!!"
Hillna menoleh kearah suara yang menyebutkan rangkaian nama lengkapnya ..

"Ada apa Elle fanning?"
Hillna menjawab.. Kepada seseorang.. Siapa lagi kalau bukan feron..yang sering memanggil hillna seperti itu..

Saat feron hendak berjalan untuk duduk didekat hillna .. Tiba-tiba Kawanan yang suka mencari masalah datang.. Mereka menyenggol feron..yang.. Lemah .. Letih.. Lesuhhhuhuhuhh..
Hingga feron terpental .. Terguling-guling .. Terlempar.. Terbang melayang.. Dan terhempas...

Hahahaa.. Canda..

Hingga membuat feron terjatuh..

"Feron!!"
Hillna langsung menghampiri feron ..
"Gaisss!! Kayaknya ada yang cinta sama lantai tuh!!" gita mengundang tawa kawanannya dan kembali menatap hillna dan feron..
"Ehh!! Cium ajah tuhh lantaii!!"
Gita dan kawanannya kembali tertawa lepas..

Hillna berusaha mengangkat feron yang masih menikmati adegan lantainya (ngesot)..

Dengan cekatan tangan Hillna langsung mendarat pada pipi mulus Gita..
.
.
Paffffkkkk !!!!

Pipi gita kini memerah .. Tak puas dengan tamparan, kini Hillna menjambak rambut gita yang terurai panjang itu..
"Jika kau punya masalah denganku..!! Berarti urusanmu denganku..!! Bukan dengan orang lain.. !!!" hillna memperingatkan dengan kata-kata yang penuh penekanan..

Gita dengan kasar melepaskan jambakkan Hillna ..
"Sh*t ..!!" gita memaki hillna yang telah berlalu meninggalkan dirinya...
"Baiklah hillna sayang.. Lihat saja nanti pembalasanku!!"
Gita membatin diiringi senyum kelicikkan khas dirinya dan kawanannya..
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Aron? .. Siapa yang akan menjadi ketua dalam kelompok belajar kita ??" devan menanyakan masalah kelompok belajar pada aron yang sedang sibuk mempertaruhkan separuh nafas hidupnya dalam permainan 'mobile legend'

"Yahh ... Ayoo zilong!! Ayo!!"  (krik..krik)
🎶kacang.. Kacang..🎶
Itulah tanggapan yang selalu diterima devan saat bertanya pada penggilah 'mobile legend'..

"Baiklah.. Panggil zilongmu itu untuk menjadi ketua kelompok belajar kita untuk peresentasi nanti.." devan akhirnya menjadi malas membahas masalah kelompok belajar mereka karena tingkah aron yang semakin gila karena 'mobile legend'... (Eta kuatkanlah hati devan..😂)
Devan pergi meningglkan aron.. Yang lebih mementingkan zilong daripada dirinya..
Sedangkan aron seakan tak tahu apa-apa.. Dan tetap melanjutkan pertempurannya..

"Yeaaahh!!! Savage!!! You're is the best zilong  !!!" aron bersorak seorang diri di dalam kelas.. Semua teman-temannya sudah memenuhi setiap sudut kantin.. Tanpa dia ketahui.. Sekarang sudah jam istirahat.......~

"Principle Of Love"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang