-2-
Setelah menghabiskan beberapa jam dalam bis yang sumpek akhirnya bis kami menepi di tempat perkemahan .
Masih perlu berjalan dari tempat parkir ke tempat perkemahan selama 30 menit dan para guru semakin mengulur waktu dengan membuat kami berbaris berlama-lama tanpa mengatakan apapun.
"Aku tidak akan mengulang dua kali saat aku menentukan kelompok kalian jadi dengarkan aku baik-baik"teriak guru Kakashi.
" tidak bisakah kita satu tenda saja?" tanya Naruto padaku sambil terkekeh.
"Dasar mesum" responku sambil mendorongnya sedikit.
Setelah menyebutkan beberapa kelompok akhirnya guru Kakashi menyebutkan dua kelompok terakhir "kelompok 9,Sasuke, Gaara, Naruto" ujarnya aku melirik Naruto yang sepertinya tidak terlalu mempermasalahkan kelompoknya. "kelompok 10,Hinata,ino,dan Sakura"
Sial.
Kenapa harus Sakura dan Ino? mereka adalah dua rival sejati yang selalu berperang dalam popularitas dan aku tidak ingin menjadi penengah antara pertengkaran mereka.
"Woahh..kasian sekali.." gumam Naruto padaku meski terdengar seperti 'rasakan haha!'.
--
Seperti yang kuduga aku menyusun tenda sendirian karena Sakura dan ino terlalu gengsi untuk membantuku duluan.
"Butuh bantuan?" tanya seseorang di belakangku,tentu saja itu Naruto dan sebelum aku menjawab Naruto sudah menyatukan beberapa rangkaian.
"Bagaimana hidungmu?" tanyaku mengingat aku membuat hidung Naruto terluka tadi pagi."Sudah tidak apa-apa"ujar Naruto " tapi aku tidak ingat ada menyundul hidung seseorang dalam kendo" ejeknya kembali menjadi Naruto yang mengesalkan.
"Maaf" gumamku meski aku tidak benar-benar tulus untuk meminta maaf, dan Naruto sepertinya menyadarinya.
"Setidaknya aku tidak perlu khawatir lagi sekarang, kau ingat saat kita kecil dulu kan?". Tanyanya sambil menaikan tendanya agar berdiri tegak.
Ah iya,waktu kecil aku selalu di ganggu anak-anak yang lebih besar dan Naruto lah yang melindungi ku.
"Jangan khawatir..sekarang aku bisa melindungi diriku sendiri"
Naruto terkekeh dan entah kenapa dia belum melakukan sesuatu yg membuatku murka sejauh ini.
"Di game malam nanti..akan sangat merepotkan satu tim dengan mereka kan?" tanya Naruto sambil melirik Ino dan Sakura yg sedang saling menyindir.
Aku mengeluh mendengar Naruto yang mengingatkanku pada game bodoh yg di rencanakan nanti malam "jangan membuatku memikirkan hal itu..".
" kudengar sekolah lain di sebrang sana juga akan melakukan hal yang sama" ujar Naruto.
Aku melirik arah yang ditunjukan Naruto,memang ada Sma lain disana.
Ah,menyusahkan sekali.
--
Hal yang paling ingin kuhindari akhirnya tiba juga,para murid sudah berkumpul bersama kelompok masing-masing dan sepertinya akulah yang paling tidak senang dengan hal ini.
"Jangan sampai kau membuat kami kalah dalam hal ini" celetuk Sakura pada Ino.
"Ei..bukanya kau yang paling penakut? " timpal ino.
KAMU SEDANG MEMBACA
platonic[naruhina] //completed
Fanfictionhanya kisah cinta mainstream antara dua orang bodoh. Apakah platonic akan berubah menjadi romantic ?