-9-.
"Umm..jadi bagaimana hidungmu?"tanya Naruto canggung.
Entah kenapa rasanya aneh setelah apa yang terjadi beberapa jam yang lalu.
Hari sudah malam tapi tak satupun dari mereka yang ingin pulang.
"Masih sakit,kau lihat kan hidungku masih merah"ujar Hinata.
"Maaf"ujar Naruto merasa bersalah.
"Tidak masalah,traktir saja aku nanti"jawab Hinata.
Hinata tertawa membuat Naruto bingung"Apa?kenapa?"tanya Naruto.
Hinata menggeser posisinya lebih dekat dengan kolam "Kemarilah..ada sesuatu yang harus kau lihat".
Naruto mendekat "Ada apa?"tanya Naruto dengan cepat Hinata menarik Naruto dan mendorongnya ke dalam kolam.
"Hey!"teriak Naruto kesal.
Hinata tertawa puas "Oke,sekarang kita impas"ujar Hinata di sela tawanya.
"Ow,ow.."gumam Naruto semakin menjauh ke bagian kolam yang dalam "ka-kakiku keram..Hi-hinata kakiku keram!!"teriak Naruto panik sambil terus berteriak-teriak.
Hinata memutar bola matanya dan membalikan tubuhnya bersiap akan pergi "Usaha yang bagus tapi kau tidak akan pernah bisa membodohiku"ujar Hinata sambil terus melangkah pergi.
Hingga kemudian suara teriakan Naruto berhenti.Hinata memutar tubuhnya kembali dan mendapati tidak ada sosok Naruto di kolam.
Dengan panik Hinata berlari kembali mendekati kolam beberapa buih muncul kepermukaan dan kemudian berhenti.
"Naruto!"jerit Hinata sambil melompat kedalam kolam dan mencari sosok Naruto tanpa henti memanggil-manggil namanya.
Sebuah lengan muncul dan menarik Hinata kedalam.tangan Naruto,dia berhasil membodohinya.
Hinata panik untuk sesaat dan mencoba kembali ke permukaan namun berhenti begitu tau bahwa Naruto yang menariknya.
Naruto tersenyum geli melihat tingkah Hinata yang terbodohi.mereka masih di dalam air,dengan cahaya bulan yang menyelusup ke dalam kolam memberi sedikit penerangan.
Hinata terdiam untuk beberapa saat melihat pria didepanya.terkesima dengan sosok itu untuk sesaat.rambut pirang Naruto melambai-lambai oleh arus air dan beberapa surai pirang itu menghalangi pengelihatanya,matanya yang bersinar terlihat lebih biru dari air ini.
God,he's so perfect.
Hinata tersadar dan menghentikan aksinya.lalu mulai mencoba kembali ke permukaan dan kembali pada tempat yang lebih dangkal dimana dia sydah bisa merasakan tanah.
Naruto menyusul muncul kembali ke permukaan dan dengan lima jarinya menyisir rambut yang menghalangi matanya kebelakang "Wow,aku tidak menduga airnya sedalam itu..harusnya mereka membuat danau saja"Naruto berujar "Kita harusnya berenang disini saja waktu kecil".
Hinata tersenyum tipis senang Naruto kembali ceria lagi "Ayo pulang..ayahku pasti sedang mencariku saat ini".
--
Naruto membuka pintu rumahnya dan langsung melangkah ke kamarnya.
"Kau darimana?"tanya seseorang.
Naruto berbalik,mendapati ayahnya berdiri sambil menyilangkan tanganya di depan dadanya.
Naruto menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal untuk menutupi rasa gugupnya "Oh..a..ayah kau di rumah?".
KAMU SEDANG MEMBACA
platonic[naruhina] //completed
Fanfictionhanya kisah cinta mainstream antara dua orang bodoh. Apakah platonic akan berubah menjadi romantic ?