CHAPTER 13

41 5 17
                                    

WARNING! TYPO BERTEBARAN!
HAPPY READING^^
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kang Hyebin, yeoja dengan rambut hitam itu sedang berjalan sendirian mengelilingi daerah sekitar asrama mereka. Dia berhenti di sebuah jembatan kemudian mengeluarkan buku dan juga pensilnya, kemudian dia mulai menuliskan sesuatu dalam buku itu.

Tiba-tiba saja pandangannya tertutup, dia merasakan sepasang tangan yang menutup matanya. Hyebin sedikit terkejut, dia juga merasa sedikit takut.

"Si-siapa?" Tanya Hyebin pelan karena takut.

"Coba tebak," ucap orang itu.

"Hahh... untunglah, Hobbie!" Hyebin menghela nafas lega saat mendengar suara orang itu yang sangat dia kenal.

Hoseok pun melepaskan tangannya kemudian berdiri di samping Hyebin.

"Wahhh hebat ya! Bagaimana bisa kamu tahu?" Tanya Hoseok sembari tersenyum.

"Tentu saja aku mengenal suaramu Hobbie."

"Baiklah baiklah... hm? Apa yang kamu tulis?" Tanya Hoseok sembari sedikit melirik ke dalam buku Hyebin.

"Oh, ini tugas yang di kasih profesor, bukankah dia menyuruh kita untuk membuat laporan? Aku baru punya waktu sekarang, karena aku baru saja selesai membantu menyiapkan makan siang. Ah! Apa kamu sudah makan siang Hobbie?" Hyebin bercerita panjang lebar dan hal itu membuat Hoseok tersenyum.

"Aku sudah makan, dan melihatmu yang banyak bicara seperti ini, sepertinya kamu baik-baik saja selama aku tidak ada."

"Aku kan sudah bilang, kalau aku akan baik-baik saja. Hehehe..."

"Baguslah. Oh! Aku punya sesuatu untukmu," ucap Hoseok seraya membuka tas ranselnya dan mengambil sesuatu.

"Apa itu?" Hyebin penasaran.

"Ini roti tadi aku beli di jalan, ini roti yang kamu suka kan?" Ucap Hoseok seraya memberikam beberapa roti pada Hyebin.

"Wah! Gomawo Hobbie! Aku akan makan semuanya!"

"Iya makanlah semua, kamu harus makan lebih banyak lagi, lihat badanmu yang kurus itu!" Ucap Hoseok sambil mengacak rambut Hyebin.

"Hehehehe baiklah baiklah eomma."

"Mwo? Eomma?"

"Hehehehe ne eomma," Hyebin tertawa kemudian dia pergi menjauh dari Hoseok untuk menyelamatkan dirinya.

"Yaaa! Jangan lari! Kang Hyebin!" Hoseok mengejar Hyebin di tengah padang rumput yang luas itu.

"Ahhh!! Jangan tangkap aku!! Aku hanya bercanda hahahah,"

Mereka berdua terus saja bermain bersama di padang rumput yang luas dan hijau itu, mereka tidak menyadari jika ada sepasang mata yang menatap mereka dari kejauhan. Namja dengan surai hitam itu menatap mereka dengan perasaan bercampur aduk, dia sendiri tidak mengerti perasaan apa itu.

"Mereka terlihat serasi bersama ya?" Sebuah suara yang terdengar dari sampingnya membuatnya sedikit terkejut, dia pun menoleh dan mendapati Hyekyo audah berdiri di sampingnya.

"Seokjin oppa, kamu suka Hyebin?" Tanya Hyekyo to the point.

"Apa aku harus jawab pertanyaanmu?"

"Oppa! Kenapa kamu sekarang sangat dingin padaku? Apa salahku?"

"Hari itu! Hari saat kamu memaksaku pulang, hari itu adalah hari aku kehilangan hyung-ku! Aku tahu tidak seharusnya aku menyalahkan dirimu, tapi aku harap kamu jaga jarak denganku, karena jika aku bertemu denganmu kenangan buruk di hari itu kembali berputar di dalam otakku. Jadi aku mohon, tolong.. bantu aku sekali ini."

DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang