CHAPTER 17

68 6 3
                                    

WARNING! TYPO BERTEBARAN!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Maafkan aku..." Hyebin menunduk sembari memainkan jari-jarinya.

Setelah mendengar ucapan Hyebin, Hoseok sempat terdiam membeku sebentar sembari menatap Hyebin. Dia bisa melihat Hyebin yang merasa tidak enak padanya walaupun Hyebin menundukkan kepalanya.

Hoseok tentu saja merasa sakit di hatinya saat mendengar jawaban Hyebin untuknya, tapi Hoseok terkejut bukan karena dia tidak tahu jika Hyebin menyukai orang lain. Tapi karena Hyebin langsung menjawabnya saat itu juga, yang berarti Hyebin menolak Hoseok. Hoseok pun tersenyum kemudian dia kembali duduk di samping Hyebin.

"Kenapa minta maaf? Apakah aku minta kamu untuk menyukaiku juga?" Ucap Hoseok sembari tersenyum dan menatap lurus kedepan.

Hyebin terkejut dengan ucapan Hoseok kemudian menolehkan kepalanya ke samping dan menatap Hoseok.

"A-aku-"

"Kamu suka dengan sunbae itu kan?" Hoseok memotong ucapan Hyebin.

Hoseok menolehkan kepalanya ke samping dan menatap Hyebin yang juga sedang menatapnya, Hoseok menyunggingkan senyum kecilnya. Hyebin yang tidak sanggup untuk menjawab pun kembali menundukkan kepalanya dan sedikit menganggukan kepalanya, dia kembali memainkan jari-jarinya.

"Tidak apa-apa, jangan merasa bersalah. Sebenarnya aku mengatakan ini karena aku merasa ini kesempatan terakhirku untuk mengatakannya."

"Ne? Kesempatan terakhir?" Hyebin terkejut dan kembali menatap Hoseok.

"Yahhh sepertinya aku akan mulai fokus pada mimpiku, dan aku pasti akan debut!" Ucap Hoseok bersemangat.

Hyebin tersenyum kecil karena melihat Hoseok teman masa kecilnya itu yang terlihat bersemangat setiap membicarakan soal mimpinya.

"Ne! Kamu harus debut Hobbie!" Ucap Hyebin menatap Hoseok.

"Pasti!" Ucap Hoseok sembari membalas tatapan Hyebin dan tersenyum.

***

Hyebin yeoja dengan surai hitam panjang itu terlihat sedang berjalan sendirian, akhirnya setelah mengenang banyak kenangan masa kecilnya dengan Hoseok dia oun memutuskan untuk pulang. Sempat Hoseok menawarkan untuk mengantarkan Hyebin, namun Hyebin menolaknya karena dia tidak ingin membuat Hoseok semakin terpuruk.

Hyebin tahu jika Hoseok tersakiti atas jawabannya yang instan tadi, walaupun dia sudah kembali tertawa bersamanya namun Hyebin tahu jika Hoseok masih merasakan perasaan sakit di hatinya. Saat Hyebin sampai di depan rumahnya dia melihat seseorang yang sedang menatap balkom rumahnya.

"Su-sunbae?"

Namja dengan surai hitam itu pun menoleh menuju ke arah suara yang memanggilnya, kemudian dia pun menatap Hyebin. Hyebin membalas tatapan itu dan entah mengapa air mata mulai berlinang di pelupuk matanya, Kim Seokjin, namja dengan kaos kuning lengan panjang itu pun menyunggingkan sedikit senyumnya saat menatap Hyebin.

Entah mendapat keberanian dari mana, Hyebin mulai melangkah dengan cepat mendekati Seokjin kemudian memeluknya erat.

"Aku juga suka..."

DEG!

Seokjin merasa terkejut dengan tindakan Hyebin yang tiba-tiba itu, namun saat dia merasakan bahu Hyebin yang bergetar karena isakan tangisnya, tangan Seokjin pun mulai bergerak dan membalas pelukan Hyebin. Seokjin memeluk Hyebin erat sembari menepuk punggungnya pelan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 30, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang