6.Bertemu

96 4 0
                                    

Tokk.....tokkk.....tookk

algid terus mengetuk ngetuk pintu kamar fara, membangunkan wanitu itu sholat subuh, namun lima menit sudah berlalu tetapi fara belum juga bangun dari tidur-nya algid gemas sendiri jadinya

"masih belum bangun fara-nya?" tanya sang bibi yang kebetulan lewat

"belum bi, susah banget emang dibangunin-nya" jawab algid diiringi keluhan

"fara mah emang susah disuruh sholat-nya dari dulu" ujar sang bibi memberi bocoran tentang fara

"kemarin pagi juga, kalo algid gak telfon fara gak bangun bi" ujar algid

sang bibi hanya tersenyum, ia lalu membuka pintu kamar fara yang tidak dikunci dan berjalan memasuki-nya, diikuti algid dibelakang-nya

terlihat fara tengah pulas tertidur sambil memeluk guling kecil yang memang dibawa wanita itu

"tah tingali, meuni pules pisan bobona" ucap sang bibi dengan bahasa sunda-nya

tangan sang bibi lalu bergerak memukul mukul pipi fara pelan membangunkan wanita itu, "ra bangun, subuh" ucap sang bibi

"lima menit lagi mah" jawab fara dengan mata yang masih terpejam, ia mengira bibi-nya adalah mamah-nya

"coba tuh kamu yang bangunin" suruh bibi pada algid

algid menganggukkan kepala-nya mengiyakan, "ra, bangun ra subuh dulu yuk" ajak algid sambil mengusap lembut pipi fara, sang bibi hanya tersenyum melihat-nya

"lima menit lagi mah" jawab fara lagi

"ra, ini algid ra, ayo bangun subuh dulu" ujar algid lagi

sontak fara langsung membuka mata-nya dan betapa terkejut-nya ia mendapati algid dan bibi tengah memandangi-nya

"heheheh" wanita itu hanya terkekeh sambil menggaruk belakang kepala-nya

"susah banget sih dibangunin-nya" ujar algid sambil mencubit hidung fara

"sakiitt algidd" pekik fara

"siapa suruh susah dibangunin-nya" cibir algid

"ya maaf" ucap fara

"yaudah yuk sholat berjamaah sama gue" ajak algid

"bibi?" tanya fara bingung

"bibi mah udah sholat daritadi neng, si mamang aja belum pulang dari masjid, tadi algid diajakin si mamang ke masjid tapi gak mau, malah mau-nya bangunin kamu, eh kamu-nya susah dibangunin" ujar sang bibi panjang lebar

"hehehe, makasih" ucap fara sambil menatap algid

"yaudah sana kalian sholat, entar keburu habis waktunya" ujar sang bibi

mereka lalu bangkit dari duduk dan bergerak menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu

setelah selesai algid dan fara lalu sholat bersama di musholla kecil didalam rumah mang maman dengan algid sebagai imam-nya

fara sholat sambil sesekali menguap, diri-nya memang sangat jarang melaksanakan sholat, apalagi sholat subuh, lain halnya dengan algid yang begitu rajin melaksanakan ibadah

"assalamualaikum warahmatullah" ucap algid sambil menolehkan kepalanya ke kanan

"assalamualaikum warahmatullah" ucapnya lagi sambil menolehkan kepalanya ke kiri, fara melakukan hal yang sama seperti algid

fara hampir saja melepas mukena-nya jika algid tidak menginterupsi pergerakan-nya

"jangan di buka dulu, doa dulu" ucap algid

FarAlgidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang