1.Manusia Laknat!

110 3 0
                                    

Angin malam yang menusuk ke dalam tulang tak mempengaruhi tubuh gadis cantik asal bandung satu ini

Fara tengah mengendarai motor matic-nya menuju supermarket yang ada di depan komplek perumahannya,padahal waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam tapi bagi fara jam segitu bukanlah apa apa.

Dari kejauhan fara melihat siluet laki laki yang sangat dikenalinya tengah nongkrong bersama kawannya di pinggir jalan

Kini semangatnya menuju supermarket telah luntur,ia sangat hafal apa yang akan terjadi setelah ini,saat ia melewati segerombolan lelaki yang tengah nongkrong tersebut.

Algid menyipitkan matanya saat mendengar suara motor matic yang mendekat ke arahnya,lelaki itu mengenali siapa pemilik motor tersebut yaitu,gadis yang sangat sangat di pujanya sedari dulu,gadis yang ia kejar kejar tanpa kenal lelah sejak masih duduk di bangku sekolah dasar.

Algid tersenyum sumringah saat fara tinggal beberapa meter lagi melewati dirinya yang tengah nongkrong bersama

Algid berjalan ke tengah jalanan mensejajarkan posisi tubuhnya dengan arah datangnya motor gadis tadi,lalu lelaki itu membentangkan tangannya lagaknya orang yang siap bunuh diri.

Ciiiittttt.....

Fara menarik pedal rem-nya kuat kuat,matanya ia pejamkan takut takut orang yang didepannya ini tertabrak,bukan...bukan kehilangan sosok didepannya ini yang ia takutkan,tapi berurusan dengan polisi-lah yang ia takutkan.

Fara membuka matanya perlahan,tapi detik itu juga bola matanya langsung melebar saat melihat sosok didepannya ini,manusia yang hampir saja ia tabrak justru sedang tersenyum begitu lebar layaknya orang baru saja menang lotre

'nih orang beneran sarap kayaknya'batin fara sambil memandang jijik ke-arah algid

"halo jutek" sapa algid dengan senyum lima jari-nya

Teman teman yang tengah nongkrong bersama dengannya hanya diam menyaksikan,mereka sudah sangat sangat hafal dengan tingkah lelaki itu.

"minggir lo!" bentak fara

"eeiittss mau kemana sih? buru buru banget,gue anterin ya?biar cepet" tamya algid dengan nada yang lembut

"ogah,mending gue nabrak pohon daripada harus boncengan sama lo!" sahut fara ketus

"judes banget sih lo,kualat tau rasa lo" balas algid

"oh ya? sayangnya gue gak peduli,cepetan lo minggir!!"

"gue gak mau,jadi mending lo tabrak aja"

"lo bener bener sableng ya" ucap fara dengan jari telunjuk ia gerakan membentuk garis miring di keningnya

"kenapa? gak mau kehilangan gue ya?"

Fara mengendikkan bahunya ngeri, "apa lo bilang??idih geer parah lo!!, asal lo tau ya gue itu bukan gak mau kehilangan lo,tapi gue gak sudi nabrakin motor tercinta gue ke elo!!" sahutnya tajam

"Dasar cewek jutek" ujar algid lembut seraya mengacak acak rambut fara,lalu lelaki itu menggeser posisinya kesamping memberikan akses fara untuk lewat

"bacot" sahut fara sembari menarik gas-nya kuat kuat menjauhi algid yang tengah tersenyum bahagia di tempatnya.

"maju terus pantang mundur ya gid" goda ivan seraya memukul pundak algid pelan

algid terkekeh, "iya-lah,coz she's my first love and must be my last love,tunggu aja"ucapnya percaya diri diiringi senyuman yang mengembang.

lain dengan algid yang tersenyum bahagia karna berhasil menggoda fara,sepanjang perjalanan menuju supermarket fara terus saja mengumpati algid dengan kata kata kasar,

FarAlgidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang