Chapter 25

53.7K 1.5K 9
                                    

Author Pov

Sejak kejadian makan malam, Albert tidak lagi berkutik. Jelas saja ia langsung tunduk pda Alex karena ia satu-satunya sponsor terbesar dalam proyek baru ini. Kehilangan Alex sama saja menjadi kegagalan besar bagi proyek ini. Mark yang tidak tahu menahu bahwa Alexa ternyata berpacaran dengan Alex mengamuk habis-habisan pada Albert yang membuat dirinya malu di depan Johnson Fams.

" Meeting ku jam berapa hari ini? " tanya Alexa
" Hanya jam 2 siang " balas Vito
" Dimana? " tanya Alexa
" Dikantor " balas Vito
" Oh oke,jangan lupa urus- " ucap Alex pada Vito tetapi terpotong karena ponsel Alexa berbunyi.
Panggilan internasional.

' Noona,bogoshipeoyo ' ucap sang penelpon
' NIELL!! ' teriak Alexa semangat
' I'm on my way to newyork! Can you pick me at the airport please? '
' Tentu,jam berapa landing? '
' Jam 3,see you there '
' Okey see you niel '

Vito yang masih berada di ruangan tersebut bingung dengan nada bicara Alexa yang sangat berbeda dari biasanya.
" Siapa? " tanya Vito penasaran
" My precious one " ucap Alexa dengan senyum yang tak dapat pudar sejak menerima telfon
" Tadi mau ngomong apa? " tanya Vito
" Oh ya,jangan lupa urus masalah yang di toronto,cari orangnya sampai ketemu dan batalkan meeting hari ini. Aku ada perlu " balas Alexa panjang lebar
" Baik bos " balas Vito lalu meninggalkan ruangan.

Alexa langsung bergegas menyelesaikan dokumen-dokumen yang ada agar dapat selesai sebelum jam 3. Terbesit di benaknya untuk menelpon Alex untuk tidak menjemputnya dan tidak pulang ke mansion.

' Alex,hari ini tidak perlu menjemputku dan aku tidak akan pulang ke mansion beberapa hari ini '
' Kenapa Chèri ? '
' Aku kedatangan tamu '
' Pentingkah? Siapa? '
' Sangat penting lex,nanti kukenalkan kalau sempat '
' Yasudah,kututup '

Alex kesal mendapat telfon dari Alexa. Ia kira Alexa rindu pada dirinya atau akan mengajaknya lunch bersama. Ternyata kabar buruk yang ia terima dari telinganya. Tamu sepenting apa memangnya yang membuat Alexa harus meninggalkannya sendirian.

John F. Kennedy International Airport

Alexa sudah berada di gerbang kedatangan internasional sejak pukul 2.30. Ia tidak ingin terlambat dan ingin segera bertemu dengan orang korea ini. Salah satu orang yang berharga di hidupnya.

" NOONAAA!!! " teriak Daniel saat melihat Alexa di gerbang kedatangan internasional
" MY NIELL!!! " teriak Alexa langsung menyerbu Daniel dan memeluknya erat
" Woww lama banget ya noona kita tidak berjumpa " ucap Daniel tetap memeluk Alexa erat
" Hahahaha iyaa,maaf ya noona tidak pernah sempat untuk berkunjung kesana " ucap Alexa sambil melepaskan pelukan
" Gwenchana " balas Daniel dengan senyum mematikannya
" I miss your smile nielll,by the way kenapa hanya bawa satu koper kecil? Hanya sebentar ya di sini? " tanya Alexa
" Sengaja noona,kau harus membelanjakan segala kebutuhanku selama disini " ucap Daniel
" Okey,lets go shopping then " balas Alexa excited membuat Daniel tak kalah excited.

Di lain tempat, Alex menjadi tidak fokus karena Alexa. Tidak dapat bertemu Alexa adalah sebuah siksaan yang berat bagi Alex. Akhirnya ia memutuskan untuk menghilangkan rasa penasarannya.

' Vito,Alexa dimana? '
' Pergi ke Airport '
' Ngapain? Dia mau pergi kemana? '
' Ngga pergi,dia jemput orang '
' Siapa? '
' Gue juga nggatau,tapi seneng banget pas tadi di telfon '
' Lo masa nggatau sih,payah '
' Ya lo lebih payah lah,yang pacarnya itu gue atau lo sih '
' Ah lo ma ga ngebantu vit,gue tutup '

Tambah pusing menelfon Vito. Alex tidak mendapatkan jawaban malah semakin gusar hati.

" Noona,kau makin cantik " ucap Daniel. Kini mereka tengah asyik shopping di mall.
" Haha kamu bisa saja. Ayo kita belanja,kamu mau apa? " balas Alexa tersenyum

Shopping memang hobi keduanya. Sejak kecil mereka berdua sudah mempunyai kegemaran ini. Jadi tidak mengejutkan bahwa shopping yang hanya 3 jam ini sudah menghabiskan 1 milyar uang. Tenang. Tidak semua barang milik Daniel. Barang Alexa juga mendominasi.

Lelah berkeliling mall,akhirnya mereka memutuskan untuk makan masakan korea. Sudah lama sekali Alexa tidak mengunjungi restauran korea.

" Disini juga ada restauran korea ya " ucap Daniel basa-basi
" Sudah lama noona tidak makan masakan korea " balas Aexa yang langsung disambut oleh telfonnya yang berdering

' Ya ada apa lex? '
' Dimana? '
' Di mall,kenapa? '
' Kenapa tidak bisa pulang Chèri '
' Aku ada urusan Alex,hanya beberapa hari '
' Memangnya siapa sih kenapa penting sekali '
' Nanti aku kenalkan,bagaimana kalau makan malam kita bertemu? '
' Baiklah,Love you '
' Love you too '

" Siap noona? " tanya Daniel penasaran
" My boyfriend " balas Alexa
" Yahh kenapa noona punya pacar " ucap Daniel dengan nada sedih
" Punya atau tidak punya aku kan tetap noona mu " balas Alexa menenangkan
" Tapi aku mau noona menjadi milikku seutuhnya,aku sudah menabung selama ini untuk bisa menyusul noona kesini " balas Daniel panjang lebar
" Iya niel,kamu tetap memilikiku " balas Alexa menenangkan

Alexa dan Daniel saling mengenal di Korea Selatan. Saat umur 10 tahun,Alexa sempat tinggal disana karena peneroran yang dilakukan lawan papinya.

Saat itu Alexa yang berumur 12 tahun bertemu dengan Daniel yang berusia 8 tahun sedang bermain di playground.
Diperosotan Daniel menangis tersedu-sedu dan sendirian disana.

" Kamu kenapa? " tanya Alexa kecil
" Noonaaaa,tolong akuu " ucap Daniel tetap menangis
" Kenapa? " tanya Alexa kebingungan
" Eomma dan Appa meninggalkan ku sendirian" balas Daniel sesenggukan
" Kemana mereka? " tanya Alexa yang langsung disela oleh seorang Ahjumma yang datang dan menarik Daniel paksa
" Hei! Jangan menariknya kasar seperti itu! " teriak Alexa menghentikan langkahnya. Daniel menangis semakin keras
" Tidak usah ikut campur,aku sudah susah harus mengurus anak nakal ini. Orang tua yang tidak becus meninggalkan segala masalah dengan bunuh diri " ucap Ahjumma pada Alexa lalu beranjak pergi
" Tunggu! Biar aku yang mengurusnya " teriak Alexa menahan tangisnya
" Memangnya kau siapa? " tanya Ahjumma itu
" Sudahlah bawa dia jauh jauh dariku " tambah Ahjumma itu dan langsung pergi meninggalkan Alexa dan Daniel.

Alexa membawa Daniel pulang ke rumahnya dan meminta orangtuanya untuk mengadopsi Daniel sebagai anak. Tetapi sangat riskan jika mengurus surat-suratnya disaat genting seperti ini. Akhirnya mereka memutuskan untuk merawat Daniel walaupun tidak dapat membuat surat resmi.

Setelah empat tahun tinggal disana,Alexa beserta keluarga harus kembali ke New York karena kondisinya sudah kondusif. Tetapi Alexa berat hati meninggalkan Korea karena Daniel tidak bisa ikut dengannya. Daniel pun saat itu menolak berpindah kewarganegaraan dan enggan diangkat anak oleh keluarga Johnson. Sehingga Daniel hidup hanya ditemani pelayan disana hingga menyelesaikan studi kuliahnya.

Alexa menyayangi Daniel layaknya seorang adik. Daniel memiliki senyum yang sangat indah. Bahkan ia senang sekali tertawa pada hal yang bahkan menurut orang tidak lucu.

" Noona " panggil Daniel membuyarkan lamunan masa lalu Alexa
" Ya? " balas Alexa
" Saranghae " ucap Daniel sambil tersenyum membuat Alexa tak kuasa membalas senyumannya juga.

Beberapa Chapter kedepan bakalan baper banget sih (bagi author sih iya gatau kalian wkwk). Jangan lupa Vote dan Comment yaa😋

Mr and Mrs CEO ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang