Part 17

1.2K 94 2
                                    

Salsha berlari di lorong rumah sakit,sesekali ia menabrak suster maupun orang yg mungkin sedang menjenguk keluarganya.
Hingga kakinya berhenti di depan ruang UGD.
Ia tak berhenti berdoa,bibirnya terus melaparkan doa.

Tak lama pintu pun terbuka dan memperlihatkan seorang dokter yg sudah paruh baya.

"Keluarga pasien?"tanya dokter tersebut.
"Iya dok sy pacarnya"jawab salsha mantap.

"Owh,hm apakah orang tuanya ada?"tanya dokter.
"Tidak dok"
"Bagaimana kondisi Aldi dok?"lanjut salsha.

Dari wajahnya sangat tersirat bahwa ia sangat mengkhawatirkan lelaki itu.

"Hm,dia mengalami pendarahan pada kepalanya yg menyebab ia kekurangan banyak darah,kami sedang berusaha mencari golongan darah tersebut mengingat persediaan darah disini kosong"

"golongan darah apa dok?"
"AB"
"Mungkin keluarganya memiliki golongon darah yg sama"lanjut dokter
"Baik dok sy akan membantu mencarikan pendonor"ucap Salsha.

"kondisinya sangat kritis,jadi diharapkan secepatnya,pihak rumah sakit juga sedang berusaha,mengingat golongan darah itu sangat langka"
"Baik sy tinggal dulu,jika ingin menjenguk silahkan"Lanjut dokter lalu pergi meninggalkan salsha.

Salsha memasuki ruangan itu,aroma obat menyeruak di ruangan itu.
Dan Aldi terbaring lemah di atas bangkar pasien.
Hatinya seperti teriris melihat kondisi Aldi seperti ini.

Ia berdiri di samping ranjang Aldi.
Menggenggam tangan yg berisi infus itu.

"Di aku bakal berusaha cari pendonor darah buat kamu,kmu yg kuat ya,aku yakin kamu nanti pasti baik2 aja"ucanya lihir,tak terasa air matanya mengalir dipipi salsha.

Salsha menghapus air matanya dan berusaha tegar.
"Di aku tinggal sebentar ya,aku bakal cbak hubungin keluarga kamu,tungguin aku ya"ucapnya lalu mengecup pelan kening Aldi,dan bergegas keluar dari ruangan itu.

***

Iqbaal berdecak kezal,gara2 kepikunan kk nya ia harus mendorong motor di malam hari seperti ini.

Tadi Teh Ody memintanya untuk membelikan Terang Bulan di depan rumah sakit.
Saat ia ingin menggunankan mobil,Teh Ody malah melarangnya.
Dan menyuruhnya menggunakan motor metik ini,katanya sih bensinnya full.

Ya jadi Iqbaal ngacir aja tanpa melihat dulu,eh tiba2 saar ingin pulang motornya mati di tengah jalan.
Benar2 Sial!

Iqbaal mengedarkan pandangannya,ia tak sengaja melihat seorang perempuan yg sedang berusaha memberhentikan taxi.

Pandangannya ia tajamkan,rasanya tidak asing.
Dan setelah jarak mereka cukup dekat Iqbaal baru menyadari kalau perempuan itu adalah Salsha.

Rasa penasaran pun menyeruak dalam dirinya.
Sedang apa salsha ada dirumah sakit malam2?
Sepertinya ia habis menangis karena matanya terlihat sembab dan hidungnya yg merah.
Apa ada keluarganya yg sakit?

Rasa penasaran itu pun menuntut Iqbaal untuk menghampiri,perempuan yg pernah menyukainya itu.

Tbc..


Ada yg kangen?
Maaf baru bisa next,sibuk bgt apalagi skarang aku lagi UAS.
Mohon doanya ya biar lancar UAS nya.
Ini next nya juga aku sempetin,habis kasian digantungi mulu.
Digantungin kan ngak enak:v


Mengagumi MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang