07. Kiss

19 2 12
                                    

Shin Eun Jin membuka matanya. Jujur saja, ia masih mengantuk. Ia menggerakkan tubuhnya sedikit, meregangkan otot nya yang kaku akibat tidur semalaman.

"Pagi, sweety.."

Terdengar suara namja dengan nada bariton di telinganya.

Eun Jin melihat ke arah suara itu.

Seorang namja sedang berbaring di sampingnya dan terus menatapnya dengan lamat.

Eun Jin sangat terkejut atas kehadiran namja itu.

Tatapan sayunya dan wajah lembutnya itu terasa sangat tenang dan nyaman.

Eun Jin memberikan senyuman terbaiknya pada namja itu, begitu pula ia yang membalas senyum Eun Jin dengan senyuman manisnya.

Tiba-tiba tangan namja itu melingjar di pinggang Eun Jin dan mearik tubuh gadis itu mendekat padanya.

Bibir mereka saling bertautan.

Eun Jin menahan napas karena kaget, namun tidak bisa dipungkiri ini juga terasa manis.

Hanya menempel, tidak ada lumatan yang berarti.

Namja itu melepaskan tautan bibir mereka.

Eun Jin menatap namja itu sambil mengerjap-ngerjapkan kedua matanya.

Namja itu menatap Eun Jin lekat, dengan jarak yang bisa dibilang sangat dekat itu.

Ia kemudian menyambar bibir Eun Jin lagi, memberikan lumatan-lumatan kecil di bibir mungil gadis itu.

Eun Jin menutup matanya menikmati ciuman yang ia terima.

Tanpa sadar ia mulai mengalungkan lengannya di leher namja itu.

Perasaan nya telah terhanyut dengan hamparan bunga-bunga di hatinya.
.
.
.
.
.

"Shin Eun Jin! Yaak!! Sudah jam berapa ini??"

Eun Jin kembali membuka matanya.

"Cepatlah! Nanti kau terlambat!" seru Shin Hoseok yang berdiri di samping tempat tidur Eun Jin.

Eun Jin mengucek-ngucek matanya.

Sial, Shin Hoseok dasar penganggu, gerutunya dalam hati.

Eun Jin bangkit dan segera mempersiapkan dirinya.

Setelah selesai, mereka sarapan berdua di dapur. Hanya sereal dan susu karena Eun Jin bangun kesiangan dan tidak sempat membuatkan sarapan.

"Oppa.." panggil Eun Jin.

Hoseok menghentikan kunyahannya dan menatap ke arah Eun Jin.

"Oppa eum..."

Tiin tiiiin

Perkataan Eun Jin terhenti karena bunyi klakson mobil di depan rumah mereka.

"Kihyun sudah menjemputmu! Cepatlah!" seru Hoseok.

Eun Jin mengangguk dan menyudahi sarapannya.

"Oppa aku pergi dulu!" teriaknya sambil berlari keluar rumah.

Eun Jin memasuki mobil Kihyun dan telah di sambut oleh senyuman manis Kihyun dari dalam mobil.

"Morning.." sapanya.

Eun Jin tersenyum membalas ucapan selamat pagi Kihyun.

Kihyun menginjak pedal gas perlahan dan mereka pun segera meninggalkan tempat itu.

Selama di jalan Eun Jin tertunduk seperti memikirkan sesuatu.

Kihyun berkali-kali melirik ke arah Eun Jin, namun ia putuskan untuk fokus mengemudi.

"Eum.. Kihyun oppa.." Eun Jin membuka suaranya pelan.

"Um?" Kihyun melirik ke arah Eun Jin sekilas.

"Oppa.. tau tidak.. bagaimana rasanya ciuman?" tanya Eun Jin dengan suara pelan.

Kihyun terdiam. Ia meneguk ludahnya dengan kasar.

"Ci.. ciuman??" tanyanya.

Eun Jin mengangguk pelan.

"Ke.. Kenapa kau menanyakan hal itu?" tanya Kihyun.

Eun Jin tersadar dari lamunan nya.

"Eum? A.. Anhi..!" jawabnya cepat sambil menggelengkan kepala.

"Apa kau berciuman dengan namja lain baru-baru ini??" tanya Kihyun lagi.

"Aniya! Aku tidak pernah berciuman sama namja lain! Kalau pernah kenapa aku bertanya pada oppa!" jawab Eun Jin membela diri.

Eun Jin kembali menunduk.

"Aku hanya penasaran.." gumamnya tanpa sadar.

Kihyun tiba-tiba menghentikan mobilnya.

Hal itu membuat Eun Jin kaget dan terdorong ke depan karena Kihyun menginjak pedal rem secara mendadak.

"O..oppa!! Kenapa tiba-tiba berhenti!" protes Eun Jin.

"Benar kau tidak pernah berciuman dengan seorang namja?" tanya Kihyun memastikan.

Eun Jin merasa malu ditanya seperti itu. Lebih tepatnya dipermalukan karena jadinya Kihyun tau ia tidak berpengalaman dalam hal percintaan.

"Oppa! Jalankan mobilnya, nanti aku terlambat!" protes Eun Jin.

Kihyun tidak bergeming. Ia terus menatap Eun Jin dari kursi kemudinya.

"Aiish! Oppa...!!"

Kihyun tiba-tiba menempelkan bibirnya pada bibir Eun Jin.

Hal itu sukses membuat Eun Jin kaget dan membulatkan matanya.

Bibir mereka saling bersentuhan selama beberapa detik.

Setelah itu Kihyun mulai menarik wajahnya secara perlahan.

Eun Jin tertunduk malu sambil menggigit bibir bawahnya.

Seketika suasana mobil itu terasa canggung.

Kihyun membuka kancing atas kemeja nya karena merasa gerah seketika.

Setelah sekian lama saling terdiam akhirnya Kihyun kembali menjalankan mobilnya.

Ia melirik ke arah Eun Jin yang terus menunduk sambil memainkan ujung bajunya.

Kihyun tersenyum.

Entah kenapa ada kepuasan tersendiri setelah ia mencium gadis itu.

Apalagi, ia menjadi namja yang pertama kali mencium bibir seorang Shin Eun Jin.

Romantis bukan?

Romantis bukan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-000-


To be Continued


#mynew

SIBLING'S ROMANCE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang