20

1.9K 115 10
                                    

***

L

isa dan jungkook berada dalam posisi canggung karena tidak ada yang berani memulai pembicaraan terlebih dahulu selama 15 menit setelah mereka sampai di taman belakang sekolah. Saking tidak tahannya dalam posisi ini lisa memberanikan diri untuk berbicara terlebih dahulu.

"Hmm kuk.. canggung banget ya hehe,"

Jungkook menghela nafas berat dan membalikan badannya menghadap ke lisa sontak lisa terkejut dan secara spontan menghadap ke arah jungkook juga.

Mereka saling berhadapan dengan pandangan yang sama-sama mengarah ke bawah, tak berapa lama jungkook mulai bicara.

"Lis.. gue cuma mau bikin perasaan gue lega aja, kalo gue gak ngomong sama lo kayaknya gue gak akan hidup tenang deh, hehe." ucap jungkook dengan nada sedikit ketir.

"Kuk, gue juga sebenernya mau minta maaf sama lo. Tapi gue ijinin lo buat ngomong semuanya duluan ke gue," kata lisa sambil menatap jungkook yang sedang tertunduk.

"Iya lis. Hmm jujur gue udah suka sama lo lis sejak pertama kali liat lo disekolah. Gue jadi pengen deket terus sama lo. Sampai akhirnya gue bisa kenal lo karena jimin dan jhope rasanya keajaiban buat gue. Lo bener-bener tipe gue lis. Sifat lo yang ceria dan selalu keliatan positif bikin gue pengen milikin lo. Hmm... gue gak munafik waktu lo ngebales semua perhatian gue, waktu lo seakan-akan ada rasa sama gue, gue akui gue baper lis. Tapi semakin lama gue sadar kalo perlakuan lo ke gue gak lebih dari perlakuan lo ke temen dan sahabat lo yang lain. Apalagi semenjak lo sama hanbin, gue udah tau cuma gue membuat diri gue gak sakit hati dengan gak nerima kenyataan ya karena sikap lo itu." Jungkook menghentikan kalimatnya kemudian menggaruk kepalamya kasar.

Lisa benar-benar merasa bersalah dengan jungkook, lisa menggenggam tangan jungkook yang membuat jungkook menatap lisa intens saat ini.

"Kuk gue yang salah selama ini. Gue cuma mau berusaha buat coba suka sama lo, tapi maaf kuk perasaan gue gak lebih dari rasa sayang ke sahabat gue atas kepedulian li sama gue. Lo sakit hati atas perlakuan gue selama ini, gue paham kuk.. lo mau marah juga gue terima. Tapi hati gak bisa bohong. Maafin gue. Ada oranglain yang selama ini gak bisa gue buang dari hati gue."

"Ya.. gue tau lis, gue ngomong ini ke elo biar perasaan gue lega dan lo juga lega. Gue seneng lis kalo lo juga sayang sama gue walaupun sebatas sahabat artinya gue bisa lebih dari temen."

Lisa tersenyum natap jungkook, "Makasi banyak kuk, lo mau ngertiin posisi gue."

"Sama-sama lis, gue juga paham kok kalo perasaan itu gak bisa di paksa hehe," sambil tersenyum

"Gue yakin kuk lo pasti ketemu sama cewek yang bisa sayang sama lo lebih yakin deh."

"Hehee yaa tapi gue belum ada niat moveon lis."

"Lahh kenapa dah? Lo ganteng kali, baik lagi mana ada cewek yang nolak."

"Lah tapi lo nolak gue?"

Lisa cengengesan sambil menggaruk tengkuknya, "Ahh lo kuk bikin gue malu aja hehe..."

"Hahah gak apa kali lis, bercanda juga gue."

Drrtt drrrtt

Hp lisa berbunyi menandakan ada telfon masuk. Lisa melepaskan tangannya yang ternyata masih menggengam tagan jungkook dan mengangkat telfonnya.

"Haloo.. iya rose,"

....

"Oh oke deh kalian hati-hati yaa. Gue juga masih nunggu hanbin sih. Okee. Byeee." lisa menutup telfonnya

Love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang