18

2.9K 125 8
                                    

Ngupdate nya maraton biar cepet😂😂 eittss sebelum membaca tekan ikon bintang dibawah ya guys

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hillary

Aku merasa badanku pegal semua mungkin karena efek tidur dikursi ini sehingga seluruh tubuhku sakit. Aku bangun dari posisiku berjalan kearah sisi kanan tempat tidur Isobel meraih tasku yang berada di atas meja.

Aku mencari ponselku dan berniat menelpon Elissa tapi sebelum nomornya ku hubungi orang yang berniat kutelpon telah datang dan kini mengucap salam padaku

"Selamat pagi, Miss Hill" aku mengangguk "bagaimana keadaan putri anda ?" Tanyanya

"Seperti yang kau lihat dia masih koma dan belum sadar"

"Mm.. maafkan kelalaian saya nyonya" ujarnya

"Elissa, bisakah kau ceritakan bagaimana ini semua bisa terjadi ?" Tegasku

"Begini miss, saat itu nona Isobel sedang asik bermain ditaman dekat dengan mall yang kami kunjungi, lalu ada mobil berwarna putih yang berhenti tepat diseberang jalan 3 orang tinggi besar keluar dari mobil itu tampaknya mereka adalah bodyguard terlihat dari perawakannya"

"Bodyguard ?" Ucapku tak percaya tapi bukankah selama ini kami hidup dengan damai

"Lalu, bagaimana bisa Isobel seperti ini apa karena bodyguard itu ?" Tanyaku mengintrogasi

"Nona Isobel berlari kencang saat ketiga orang itu berjalan cepat kearah kami, aku belum sempat mengejarnya tapi seorang diantara pria berbadan besar itu mencekal tanganku" jelas Elissa "sedangkan Isobel terus berlari hingga ditabrak oleh mobil seorang pemuda" tambah Elissa

"Oh my god, siapa sebenarnya mereka" gumamku bingung sungguh ini semua semakin membuatku pusing

"Elissa aku menitip Isobel, kali ini jaga dengan baik, jangan biarkan siapapun masuk kecuali aku dan dokter, mengerti" Elissa hanya mengangguk menjawabku

Aku keluar dari kamar rawat Isobel menuju ke arah halaman belakang rumah sakit ini berniat merilekskan pikiranku dan menjernihkan segalanya. Ini sangat aneh bagiku.

°°°

Author

Hari demi hari berlalu, pria itu semakin kurus dengan rahangnya yang semula kokoh kini menjadi kurus matanya menerawang kosong kedepan dan sesekali pria itu tertawa menyeramkan. Tangannya pun penuh dengan luka sayat akibat ulahnya

"Nak.. mengapa kau seperti ini" ucap si wanita paruh baya disebelahnya

"Jangan menyentuhku jika kau tak ingin terluka" desis pria itu menatap wanita paruh baya itu tajam

"Permisi nyonya" interupsi seorang dokter membuat wanita itu berbalik

"Keadaan putra anda semakin hari tampak mengkhawatirkan" wanita itu hanya mengangguk paham

"Sepertinya kami menyarankan agar dia di isolasi karena akan membahayakan nyawa anda dan dia nantinya jika kita tidak mengambil langkah ini" wanita itu bangkit, penuturan dokter barusan ada benarnya

"Baiklah jika itu yang akan membuatnya kembali normal, lakukan" ujar si wanita dan pergi meninggalkan putranya

Sepeninggal wanita paruh baya itu pria yang kini sedang menatap kosong itu berubah tatapannya tak lagi kosong melainkan berubah menjadi tatapan iblis

Revenge ✓ (END)|#1 Gilbertson StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang