Strange Noise 02

4.1K 594 278
                                    

👻 Strange Noise 02 👻 Women 👻

👻👻 Happy Reading 👻👻

Flashback On

Satu minggu yang lalu, di sebuah taman kompleks perumahan yang dekat perbukitan pada sore hari 15:30.

"Jalan-jalan ah... pasti seru kalau makan es krim sambil main ayunan di taman," gumam Vio pada dirinya sendiri.

"Sial, es krim cokelatnya habis dan ayunannya penuh dengan anak-anak manis bagaimana mungkin kau merebutnya Vio..." Mengacak rambutnya dengan frustasi akhirnya ia lebih memilih duduk ke bukit dekat danau meski harus sedikit berjalan mendaki. Tempat ini memang nyaman tapi kenapa pada sore hari sungguh di luar dugaan.

"Cari titik garis lurus dulu deh, biar bisa foto-foto. Duh makhluk tak kasat matanya kenapa mereka banyak sekali di setiap sudut siku-siku. Gimana bibirku mau tersenyum melengkung dengan cantik kalau di luar rumah banyak hal yang seram seperti ini." Batinnya cemberut.

Saat Vio mengarahkan ponselnya ke sekeliling, Vio melihat tempat ini  tidak cocok untuknya berfoto tapi terlihat ada seseorang yang harus segera ia tolong. "Tunggu dulu sebentar, dia manusia-kan atau makhluk tak kasat mata ya?" gumam Vio pelan.

Segera berjalan mendekati sosok itu dan mulai memastikan. "Gawat... Kenapa cowok ini tidur di sembarangan tempat? Aduhh, pesonanya terlalu memikat makhluk jomblo yang tak kasat mata."Berpikir cepatlah... Kau harus membangunkannya Vio..."

Menepuk kedua pipinya dengan keras fokus sih fokus tapi jangan sampai pikiran kosong, tenang... tenang... menghela napas pelan dan kembali mendongak."Huh, kenapa aku begitu pendek? Aku harus menyentuhnya agar dia terbebas, haruskah kuikut memanjat?"

Menggelengkan kepalanya panik karena jika Vio memanjat, kemungkinan makhluk tak kasat mata itu tidak akan berdiam diri saja, "ini bukan cara yang benar, menendang pohon. Ahhh ... Tidak, tidak, itu akan menyakitkan untuk kakiku. Ku bukan Do Bong Soon, aigoo cowok ini hidupnya nyusahin juga ya!" Pikir Vio kebingungan.

Menoleh ke kiri dan ke kanan benda apa sekiranya yang bisa menggapainya tanpa membuatnya terjatuh. "Melempar dengan kerikil? ah dia akan lebih terluka." Menggeleng lagi, "apa tidak ada benda yang lebih ringan seperti kerikil tapi tak melukainya? Selain daun pastinya."

"Kalau aku berteriak dan malah membuat dia terkejut kemudian jatuh terkapar sama saja aku penjahatnya dong, ya!" Mendongak ke atas bagaimana caranya agar wanita berparas menawan yang jangan sampai kalian lihat sosok seram miliknya sesungguhnya, kenapa cowok itu bisa tertidur dengan pulas sementara ada yang mengawasinya, tidakkah ia merasa hawa di sampingnya sungguh dingin dan membuat bulu kuduk meremang. Seindah-indahnya mimpi apa dia tidak merasa aneh.

Tanpa sengaja mata Vio menemukan sebuah ranting yang cukup panjang, ah ini mungkin bisa menggapainya. Tapi bagaimana membuat wanita itu tidak melihatku membangunkan mangsanya secara paksa, dari mimpi-mimpi yang ia tiupkan. "Cowok sialan! Kau berhutang banyak padaku," Gerutuku dalam hati.

Radin, nama hantu anak laki-laki kecil yang selalu berada di taman biasanya, tiba-tiba muncul di sebelah Vio. Ya ampun, jantung semoga kau berumur panjang. "Radin... Jangan mengagetkan!" tegurku.

"Kau yakin, akan menghadapinya langsung sendiri. Dia sungguh jahat." Tunjuknya.

Terharu boleh, lalu Vio harus bagaimana? Sebentar lagi magrib akan berkumandang. Jika dia tidak segera dibangunkan, Vio tidak yakin ada kesempatan lain untuknya saat dirinya berlari mencari bantuan. Meski Vio yakin orang-orang dewasa itu tidak akan percaya padanya.

Strange NoiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang