Strange Noise 06

3.5K 583 276
                                    

So be a smart reader ya para cans dan gans

So be a smart reader ya para cans dan gans

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👻 Happy Reading 👻

Ke bawa perasaan itu wajar, tapi kegajilan ini semakin tak wajar

👻👻 Strange Noise 06 👻👻

"Vio, maaf ya kakak nggak bisa ikut menginap karena besok pagi ada kegiatan di kampus!" ujar Kak Avian tak enak meninggalkanku tanpa penjagaan orang dewasa.

Vio yang sangat kelelahan hanya mengangguk, Sasya yang memahami itu segera menyahut. "Tenang aja kak, Sasya yang akan menemani Vio dan berjanji menjaganya-agar tak berbuat macam-macam untuk saat ini."

"Justru kakak makin khawatir, karena kamu itu terlalu setia sama Vio," jawab Kak Avian akhirnya.

"Ya elah sans aja. Ada Illy di sini, Illy pastiin semuanya bakal aman," selanya.

Menghela napasnya memandang teman baru Vio. "Bukankah kamu justru membuatnya-harus terlibat dalam keadaan berbahaya seperti tadi." Tuduhnya membuat Illy membungkam.

"Kak, move on dong kan itu udah kejadian basi," ujarku menengahi akhirnya.

"Oke kakak diam dan nggak akan ngomel lagi, Fine tapi maaf banget kalau kakak bakal laporin kejadian tadi ke ibumu." Dengan ekspresi kesalnya Kak Avian mengambil ponselnya hendak-menghubungi orang tua Vio.

Tapi Vio yang mengetahui itu dengan cepat berujar. "Laporin aja kak, kemungkinan yang pasti disalahin cuma kakak. Yang nganterin tadi siapa ya?" sambil tersenyum polos memandangi wajah Kak Avian yang tak tenang.

"Yaudah kakak pulang aja!" Segera melangkahkan kakinya keluar rumah Vio daripada ia terus menahan kesal karena tak pernah bisa menang melawan kata-kata yang diucapkan Vio.

"Dadah kakak cogan yang hobi ngambekan," ujar Vio sambil melambaikan tangannya.

Sasya yang mengetahui kepergian Kak Avian hanya menghela napas pasrah sambil berjalan menutup pintu rumah Vio. Tiba-tiba ia berjengit kaget saat mendengar suara Vio, dengan segera ia berbalik menuju sisi Vio.

"Akhirnya Kak Avian pergi juga, jadi Illy mau sampai kapan kamu menyembunyikan benda yang kamu pungut dari sana," kata Vio sambil menatap tajam kepada Illy.

Illy sedikit tersentak kaget saat Vio berkata ia mengetahui yang ia sembunyikan sedari tadi, "Ini bukan sesuatu yang buruk kok Vio," jawabnya pelan.

"Ya tidak terlalu buruk, untuk tidak mengundang sesuatu yang lain ikut kemari. Apalagi bukan hanya satu, kau memang yang paling mengagumkan dalam melakukan hal seperti ini ya..."

Membuat Illy meremang takut bukan hal yang seperti tadi kan, padahal ia memungut benda ini karena hanya ingin mengembalikannya ke tempat semula tak ada maksud jahat. "Benda ini memang aku pungut dari sana karena aku hanya ingin mengembalikannya ke tempat semula, hanya saja yang bisa aku pungut cuma sebelahnya saja padahal benda ini ada sepasang." Akui Illy akhirnya.

Strange NoiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang