4

666 92 7
                                    

-DIBELAKANG SEKOLAH-

"Haha.... kau lucu Baekhyun" gelak tawa Eunji yang sedang bercanda dengan Sehun dan Baekhyun

"Diam,dan kau Sehun berani-beraninya kau memanggilku pendek" - Baekhyun

"Memang itu faktanya" - Sehun

" Aku tidak pen-..." Baekhyun berdiri dan Sehun juga berdiri untuk menjajarkan tinggi mereka." ...dek..." lanjut Baekhyun malu

"Lihat bahkan tinggimu hanya sebatas dadaku" - Sehun

"Aisshhh kau ini" - Baekhyun

"Haha...kalian sangat lucu, haha... aku ingin me-menangisss ...haha..." Baekhyun dan Sehun duduk dan memandang Eunji haru.

"Eunji...." - Baekhyun

"Aishhh...kenapa air mataku keluar?" Eunji mengibaskan tangannya dan mengusap pelan air matanya.

"Eunji...." - Baekhyun

"Ke-kenapa aku menangiss...? Eunji memukul dadanya yang terasa sakit.Sehun menghampiri Eunji dan membawanya dalam pelukkan.

"Ke...kenapa aku menangiss...hikss kenapa?" - Eunji

"Sudalah" Sehun mengelus pindak Eunji

"Hiksss kenapa sakit?" - Eunji

"Lupakan semuanya" Baekhyun yang melihat Eunji menangis merasa sedih akan apa yang terjadi pada sahabatnya itu.

Tanpa sepengetahuan mereka seseorang sedang melihat mereka dari belakang pohon.Orang tersebut mengepalkan tangannya.

-SKIP DI HALTE-

"Hujan...." eluh Eunji

"Bajuku bas-...Eunji?" - Bomi

"Bomi!" - Eunji

"Kau sedang menunggu bis?" - Bomi

"Iya,lama sekali" - Eunji

"Mungkin macet" - Bomi

"Iya,oh ya apa kau sedang menunggu jemputan supirmu?" -Eunji

"Ti-tidak aku tidak menunggunya" -Bomi

"Ohh,lalu kau pulang naik apa?" -Eunji

"Ak-aku..." - Bomi

Tin
Tin

Eunji dan Bomi mengalihkan pandangan pada sebuah mobil

'Mobil Chanyeol' batin Eunji

"A-aku pulang dulu,a-apa kau butuh tumpangan?" - Bomi

"Tidak usah sebentar lagi mungkin bisnya datang,kau pulanglah dulu"  -Eunji

"Baiklah sampai nanti"-Bomi

"Sampai nanti"- Eunji

Bomi segera naik masuk kedalam mobil Chanyeol,dan Eunji melihat kepergian mereka berdua.

"Hah....aishhh kenapa bis lama sekali datangnya?" - Eunji

"Eunji?" - Sehun

"Sehun"

"Kau sedang apa disini?"

"Menunggu bis"

"Bukankah bis terakhir sudah lewat?"

"Hah?"

"Ini sudah jam lewat bis yang mengarah rumahmu"

"Ka-kau benar bagaimana ini?"

"Pulanglah denganku,aku akan mengantarmu"

"Apa tidak apa-apa?"

"Ya"

HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang