2.8

451 60 1
                                    

VOMENT
TYPO EVERYWHERE
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Eunji pov.

Tak terasa sekarang sudah berganti tahun dan sekarang sedang musim hujan

Aku lelah sekali hari ini pekerjaan banyak sekali.Lebih baik aku buat segelas coklat panas saja.Saat aku berdiri saat itu juga ruangan Chanyeol terbuka,kami saling menatap beberapa saat namun aku membungkuk sebagai rasa hormat, ia lalu melangkah pergi mengabaikanku.Ada apa dengannya?

Entalah,lebih baik aku membuat coklat panas saja.

Saat sampai didapur umum ada beberapa karyawan yang beristirahat sejenak,aku memberikan senyuman behitu'pun mereka.Aku membuat segelas coklat panas.

"Apa kalian tau sajangmin akan bertunangan dengan kekasihnya" aku memberhentikan saat aku mengaduk coklat panas saat alu mendengar salah satu karyawan wanita disitu namun aku abaikan dan kembali mengaduk coklat panas.

"Benarkah?" tanya salah satu karyawan pria disana

"Ya"

"Kapan?"

"Aku dengar kalau tidak salah 2 minggu lagi"

"Ouhh"

Aku'pun melangkah pergi meninggalkan dapur umum,namun sebelumnya aku berpamitan terlebih dahulu.

Saat sampai di meja kerjaku,aku terdiam sesaat karena memikirkan perkataan karyawan tadi,namun detik berikutnya aku menggelengkan kepalaku dan melanjutkan pekerjaanku.

Setelah sekian lama bekerja akhirnya aku bisa pulang,kini aku sedang berdiri didepan perusahaan karena aku sedang menunggu hujan reda .

Aku merasakan seseorang berdiri disebelahku aku melihat orang tersebut,dan ternyata itu Chanyeol yang sedang menatapku pula.

Kami saling bertatapan dengan hujan mengiringi kami.Dia tetap menatapku begitu'pun aku yang masih menatapnya.Entah kenapa aku memandang matanya penuh kekecewaan disana.

"Ini" ucapnya menyadarkanku, aku mengalihkan pandanganku dengan amplop ditangannya,aku'pun mengambilnya"Datanglah ke acara pertunanganku dengan Bomi"

Sejenak aku terdiam memandang yang ternyata amplop ini berisi undangan pertunangan Chanyeol dan Bomi.

"Datanglah" lanjutnya

"Baiklah" ucapku lirih

Ia'pun pergi meninggalkanku, aku masih memandang undang yang masih ditanganku.Aku'pun memandang kembali jalan raya dan ternyata masih ada Chanyeol disana yang masih berdiri dan menatapku.

Kami kembali berpandangan,dia terguyur hujan tidak pedulikah jika dirinya sakit?

Apa dia tidak bawa payung?

Aku melihat mobilnya disebrang sana

Bodoh kenapa dia tidak memakirkan mobilnya di pinggir jalan depan perusahannya saja?

Kami masih saling bertatapan

Hingga ia membalikan badannya, entah kenapa aku tidak mau ia membalikan badannya.Ia melangkah dibawah guruyan hujan untuk menyebrang menuju mobilnya, ia memandang kedepan hingga

BRAKKK

Aku menjatuhkan semua barang yang kugenggam.

Aku melangkah dengan perlahan tidak peduli jika tubuhku basah diguyur hujan.Yang aku pedulikam hanya aku harus sampai kedepan sana.

Jalanku masih perlahan,banyak kerumunan orang disana aku mendekati kerumunan itu.

Masuk kedalam kerumunan itu

Dan

Aku merasa dunia berhenti berputar

Jam berhenti derdetik

Hujan berhenti turun

Aku memandangnya

duduk untuk menyentuhnya

Aku memegang kepalanya

Kenapa ada noda merah ditanganku saat aku menyentuh belakang kepalanya?

Kenapa hindungnya mengeluarkan cairan merah?

Apa dia sedang tertidur?

Tapi kenapa dia tidur di jalan raya seperti ini?

Bodoh

Bodoh

Apa dia tidak punya kasur?

Rumah?

"Cha-Chan"

bangunlah bodoh kenapa kau tidur disini?

"Cha-Chanyeol"

Sial bangunlah

"Chanyeol"

Kenapa kuguncang tubuhnya tetap saja ia tidak mau bangun?

"Chanyeol hikss Chan hiksss"

Bangunlah kumohon

"Chanyeol hikss Chanyeol hikss Chan"

Aku mohon bangun

Jangan lakukan ini padaku

"Chanyeol hikkss Chan hikss bangun"

Bangun

Bangun

"CHANYEOLL"



TBC
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang