Tetanggaku

56 4 0
                                    

Dia selalu ada dalam fikiran dan hatiku tapi aku tidak yakin apakah Dia memang pantas ada dalam fikiran dan hatiku?

         
                    ____***____
 

 

Sepulang Icha dari rumahku akupun ingin memastikan kalau yang dibilang Icha dan kak Aini itu benar atau tidak pada sumber yang palung terpercaya dirumah ini siapa lagi kalau bukan Mama tercinta.

"Ma emang benar ya kalau kak Alfian itu adalah tetangga baru kita?"

"Kakalfian itu siapa Diana?"

Astaga aku baru ingat kalau mama belum kenal yang namanya Alfian arya pratama ngapain aku pake nanya kayak gitu?

"Maksud aku tetangga baru kita itu lo ma?kataku mencoba memperjelas apa yang aku maksud

"Oooh tetangga baru itu"

"Ho'o"

"Namanya pak Arya sama anaknya itu  tadi kamu maksud kak-al-fian.."

"Alfian kali ma"kataku singkat

"Ya itu Alfian.Mereka itu baru pindah dan tinggal dirumah sebelah baru satu minggu ini.Jangan bilang kalau kamu gak tau sama sakali tentang itu?"

"Hehehe aku emang gak tau mau makanya aku nanya ke Mama barusan"

"Ya ampun Diana kamu ngapain ajah si selama satu minggu ini,punya tetangga baru ajah kamu gak ngeh sama sekali"

"Maklumi ajah ma banyak tugas sekolah"kata ku mencoba cari alasan

"Allaa bilang ajah jalau kamu itu kUDET alias Kurang Update,masa hal segitu ajah kamu gak tau"

Kata Kak Aini yang tiba-tiba sajah entah darimana datangnya.

"Pasti kamu juga gak tau kan kalau Papa kemana?"sambungmya lagi

"Iya yah.Ma Papa kemana?"kataku yang baru menyadari bahwa selama dua hari ini aku tidak pernah lihat Papa  dan dengar suara berat Papa.

Dan seketika mulut Mama dan Kak Aini terbuka lebar berbentuk O tetapi mereka bukan sedang meguap melainkan mereka kaget atas pertanyaaa bodohku itu.

"Ma ini anak ngapain ajah ya selama satu minggu ini,kok bisa dia gak tau kalau Papanya lagi keluar kota"

kata kak Aini dengan memasang muka datar dan muka pasrahnya.Sedangkan mama hanya bisa terdiam melihatku masi dalam keadaan shock setengah mati sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Aku pikir kamu tau kalau Papa itu lagi keluar kota karena urusan kantornya Din?"sambung kak Aini lagi

"Oh iyaya heheh,aku kekamar duluh ya aku lupa matiin laptop aku tadi"kataku sambil menggaruk kepalaku bagian belakang padahal tidak gatal.

Sambil menghindar dari pertanyaan-pertanyaan kak Aini yang maut itu aku pun berlari-lari kecil menyusuri tangga kamarku maklum kamarku berada dilantai dua.Sombong

_____*"*______

(Dikamar jam 19:20 WITA)

Dia AlfianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang